Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan AV Block general_alomedika 2023-08-31T11:45:47+07:00 2023-08-31T11:45:47+07:00
AV Block
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan AV Block

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Tujuan utama penatalaksanaan pada AV block atau blok atrioventrikular adalah mengembalikan jaras sistem konduksi jantung pada kondisi normal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menghilangkan penyebab AV block, memberikan terapi medikamentosa, atau implantasi pacemaker. Tujuan kedua pada penatalaksanaan AV block adalah mencegah terjadinya komplikasi seperti asistol, ventricular tachycardia, dan sudden death.[3,4]

Berobat Jalan

Berdasarkan standar kompetensi dokter umum Indonesia, AV block masuk ke dalam level kompetensi 2 sehingga harus dirujuk ke dokter ahli jantung untuk dilakukan tata laksana komprehensif.

Secara umum, pasien AV block derajat 1 dan derajat 2 tipe Mobitz 1 yang tidak mengalami gejala tidak memerlukan terapi spesifik. Pasien AV block derajat rendah tersebut dapat melakukan rawat jalan dan pengendalian faktor yang mungkin dapat menjadi faktor risiko.[3,4]

Persiapan Rujukan

Pasien yang mengalami AV block derajat tinggi (Mobitz tipe 2 dan derajat 3) atau melaporkan gejala sinkop harus segera dirujuk ke dokter ahli jantung untuk dilakukan rawat inap dengan segera karena berisiko tinggi mengalami komplikasi berupa asistol, takikardia ventrikel, atau sudden death.[3]

Medikamentosa

Terapi medikamentosa untuk AV block tidak diberikan dalam jangka panjang. Beberapa jenis obat berikut diberikan dalam durasi singkat untuk mengendalikan ketidakstabilan hemodinamik yang disebabkan AV block.[3,4]

Antikolinergik

Obat jenis ini diberikan dengan tujuan memperbaiki konduksi jantung di nodus atrioventrikuler (AV) dengan menekan tonus vagal melalui blokade reseptor muskarinik. Obat antikolinergik hanya efektif diberikan bila blok jantung yang dialami berlokasi pada nodus atrioventrikuler. Bila terdapat blok di lokasi setelah nodus AV, pemberian antikolinergik justru dapat membuat kondisi pasien memburuk.

Obat yang digunakan adalah atropin, untuk AV block dengan sinus bradikardia. Dosis obat 0.5-1mg atau 0.04 mg/kg IV setiap 5 menit, max 3 mg.[3,4]

Vasopressor

Vasopresor digunakan untuk pasien AV block dengan ketidakstabilan hemodinamik karena efek kerjanya berupa efek inotropik dan kronotropik positif yang dapat mengontrol denyut jantung dan tekanan darah.

Obat yang dapat digunakan adalah dopamine dan dobutamine. Dosis dopamine adalah drip infus dengan laju inisial 3 mcg/kg/menit, dapat dititrasi hingga 20 mcg/kg/menit. Dosis dobutamine adalah drip infus dengan laju inisial 5 mcg/kg/menit, dapat dititrasi hingga 20 mcg/kg/menit.[3,4]

Beta Adrenergic Agonist

Obat golongan beta-1 agonist bekerja berikatan dengan reseptor beta pada otot jantung, otot polos, dan otot skeletal, serta pembuluh darah, bersifat inotropik dan kronotropik.

Obat golongan ini yang umum digunakan adalah isoproterenol untuk kasus bradikardia gawat darurat akibat AV block. Dosis infus inisial 5 mcg/menit (1.25 mL diencerkan 1:250.000), dilanjutkan 2-20 mcg/menit tergantung respon pasien.[3,4]

Pacemaker

Implantasi alat pacu jantung permanen (permanent pacing) merupakan terapi pilihan utama untuk pasien AV block yang disertai bradikardia. Bradikardia terutama lebih sering terjadi pada AV block derajat dua tipe Mobitz 2 atau derajat 3. Pacing secara transkutan atau transvena yang bersifat sementara juga diperlukan bila bradikardia atau asistol yang disebabkan AV block tidak dapat segera diperbaiki dengan permanent pacing.[3,4]

Beberapa indikasi implantasi pacemaker pada AV block adalah:

  • AV block derajat 2 pada tahap lanjut;

  • AV block derajat 2 Mobitz 1 atau 2 yang simptomatik

  • AV block derajat 2 tipe Mobitz 2 dengan kompleks QRS lebar atau blok bifaskular kronik dengan atau tanpa gejala

  • AV block derajat 2 atau 3 yang dipicu oleh olahraga tanpa disertai iskemia

  • AV block derajat 2 atau 3 pada pasien sadar yang asimptomatik dengan irama sinus namun menyebabkan periode asistol lebih lama dari 3 detik atau dengan ventricular rate kurang dari 40 denyut per menit.

  • AV block derajat 2 atau 3 pada pasien sadar yang simptomatik namun disertai atrial fibrilasi yang menyebabkan jeda selama minimal 5 detik[3,4]

Terapi Suportif

Terapi suportif yang dapat diberikan pada pasien AV block adalah pembatasan aktivitas (activity restriction). Pembatasan aktivitas ini dilakukan untuk mencegah terjadinya iskemia atau bentuk injury lain pada jaringan jantung.[4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

3. Kashou AH, Goyal A, Nguyen T, Ahmed I, Chhabra L. Atrioventricular Block. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459147/
4. Sandesara CM. Atrioventricular Block: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/151597-overview

Diagnosis AV Block
Prognosis AV Block

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
    Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
  • Red Flag Palpitasi
    Red Flag Palpitasi
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
  • Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer
    Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Rizky Adithra Farhan
Dibuat 17 Juli 2024, 09:28
Incomplete RBBB tanpa keluhan perlukah dirujuk
Oleh: dr. Rizky Adithra Farhan
0 Balasan
Pasien saya pria 60 thn, kondisi EKG Incomplete RBB, Sebelumnya rutin MCU incl. EKG, selama ini normal hsl EKG nya..belum ada keluhan di dada/...
dr. Gabriela
Dibalas 28 Maret 2024, 07:20
Membedakan Premature Ventricular Complexes (PVCs) Jinak dan Ganas – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Premature ventricular complexes (PVC) merupakan jenis aritmia yang sering ditemukan pada praktik klinis. Presentasi klinis PVC bervariasi, mulai...
Anonymous
Dibalas 10 Oktober 2023, 16:01
Tata laksana palpitasi setelah mengonsumsi alkohol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dokter dan rekan rekan, izin bertanya pada pasien dengan riwayat konsumsi alkohol yang mengalami gejala palpitasi, Tremor dan rasa tidak tenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.