Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi AV Block general_alomedika 2023-08-31T11:39:32+07:00 2023-08-31T11:39:32+07:00
AV Block
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi AV Block

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Etiologi AV block atau blok atrioventrikular dapat bersifat herediter, idiopatik seperti fibrosis atau sklerosis, tindakan pembedahan pada jantung, konsumsi obat-obatan tertentu, atau karena adanya penyakit lain yang mendasari.[3]

Penyakit yang dapat menyebabkan timbulnya AV block adalah penyakit jantung iskemik, infark miokardium, endokarditis, penyakit Lyme, atau penyakit autoimun seperti systemic lupus eritematosus. Penyakit jantung iskemik diketahui menyebabkan hingga 40% total kasus AV block.[3,4]

AV Block Kongenital

AV block kongenital pada dasarnya merupakan AV block yang berkaitan dengan kelainan bawaan yang ditemukan di usia muda pada anak-anak di bawah 18 tahun dengan ketiadaan penyebab lainnya. Etiologi AV block kongenital disebabkan kelainan sistem konduksi jantung bawaan, baik dengan maupun tanpa kelainan struktural atau malformasi kongenital.[1-5]

Kelainan Sistem Konduksi Jantung Tanpa Kelainan Struktural

AV block akibat kelainan pada sistem konduksi bawaan disebabkan reaksi imun transplasental oleh antibodi anti-SSA/Ro-SSB/La dari ibu.[1-5]

Kelainan Sistem Konduksi akibat Malformasi Kongenital

Kelainan struktural pada AV block terjadi karena penyakit jantung bawaan, antara lain atrial septal defect, ventricular septal defect, tidak adanya septum atria, inversi ventrikel, hipoplasia traktus aorta, dan tetralogy of Fallot.[1-5]

AV Block Didapat

Terdapat 2 jenis etiologi AV block didapat, yaitu disebabkan penyakit lainnya dan sebab iatrogenik.[1-5]

AV Block Didapat Akibat Penyakit Lainnya

AV block didapat bisa disebabkan oleh infark miokardium, perubahan degeneratif akibat proses penuaan, miokarditis, serta proses infiltratif seperti penyakit Lyme dan sarkoidosis. AV block juga bisa timbul akibat refleks Bezold-Jarisch, yakni infark miokard inferior yang menyebabkan peningkatan tonus vagal sesaat sehingga menyebabkan AV block Mobitz I atau total AV block sesaat.[2-5]

AV Block Iatrogenik

Obat yang dapat menyebabkan AV block antara lain:

  • Beta blocker: misalnya propranololdan atenolol

  • Calcium channel blockerseperti verapamil dan diltiazem

  • Obat lainnya seperti digoxin, procainamide dan flecainide

Interaksi obat, misalnya clonidine-propranolol, juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko AV block.

Tindakan pembedahan yang dapat menyebabkan AV block adalah operasi yang menyebabkan trauma, perdarahan, nekrosis, atau inflamasi pada sistem konduksi jantung. Hal ini termasuk ablasi kateter nodus AV, alcohol septal ablation, dan operasi jantung lain.[2-5]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan probabilitas individu mengalami AV block adalah sebagai berikut.

Jenis Kelamin

AV block derajat 3 karena faktor didapat (acquired) terutama terjadi pada jenis kelamin laki-laki.[4,5]

Usia Tua

Kondisi ini terutama disebabkan karena adanya komorbiditas multipel pada pasien usia tua sehingga ikut mempengaruhi konduksi pada jantung.[3-5]

Tingkat Metabolisme

Adanya kondisi yang menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh seperti dislipidemia, hipertiroidisme, hipotiroidisme, diabetes mellitus, atau obesitas meningkatkan risiko AV block.[5,6]

Bradikardia

Kondisi bradikardia dapat meningkatkan risiko terjadinya AV block akibat adanya pemanjangan waktu repolarisasi.[7]

Penyakit Ginjal Kronik

Gangguan elektrolit, aktivasi renin-angiotensin-aldosteron yang berlebihan, serta inflamasi sistemik yang terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal kronik memudahkan terjadinya AV block.[8]

Hipertensi

Riwayat hipertensi ditemukan pada hampir separuh kasus AV block. Hipertensi diduga dapat menyebabkan proses fibrosis lokal yang terjadi pada ventrikel kiri.[3,5,9]

COVID-19

Dalam sebuah studi yang melibatkan pasien yang dirawat inap akibat COVID-19, 5,5% pasien dilaporkan mengalami AV block. Meski demikian, kebanyakan pasien memiliki AV block derajat 1, dan hanya 0,5% yang memiliki AV block derajat tinggi.[10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Oberman R, Bhardwaj A. Physiology, Cardiac. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526089/
2. Nassal D, Yu J, Min D, et al. Regulation of Cardiac Conduction and Arrhythmias by Ankyrin/Spectrin-Based Macromolecular Complexes. J Cardiovasc Dev Dis. 2021;8(5):48. doi:10.3390/jcdd8050048
3. Kashou AH, Goyal A, Nguyen T, Ahmed I, Chhabra L. Atrioventricular Block. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459147/
4. Sandesara CM. Atrioventricular Block: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/151597-overview
5. Shan R, Ning Y, Ma Y, et al. Prevalence and risk factors of atrioventricular block among 15 million Chinese health examination participants in 2018: a nation-wide cross-sectional study. BMC Cardiovasc Disord. 2021;21(1):289. doi:10.1186/s12872-021-02105-3
6. Bhattad PB, Yukselen Z, Filiberti A. Atrioventricular Block: An Unusual Presentation of Overactive Thyroid. Cureus. 2023 Feb 18;15(2):e35141. doi: 10.7759/cureus.35141. PMID: 36949990; PMCID: PMC10027572.
7. Bhattad PB, Jha A, Wholey R. Bradycardia-Induced Torsades de Pointes in Atrioventricular Block. Cureus. 2023 Apr 12;15(4):e37507. doi: 10.7759/cureus.37507. PMID: 37193431; PMCID: PMC10181950.
8. Akhtar Z, Leung LW, Kontogiannis C, Chung I, Bin Waleed K, Gallagher MM. Arrhythmias in Chronic Kidney Disease. Eur Cardiol Rev. 2022;17:e05. doi:10.15420/ecr.2021.52
9. Kerola T, Eranti A, Aro AL, et al. Risk Factors Associated With Atrioventricular Block. JAMA Netw Open. 2019;2(5):e194176. doi:10.1001/jamanetworkopen.2019.4176
10. Lao N, Lim J, Bashir H, et al. Incidence of Atrioventricular Blocks and its Association with In-Hospital Mortality and Morbidity in Patients with Coronavirus Disease 2019. J Cardiol. 2022;79(4):482-488. doi:10.1016/j.jjcc.2021.10.025

Patofisiologi AV Block
Epidemiologi AV Block

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
    Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
  • Red Flag Palpitasi
    Red Flag Palpitasi
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
  • Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer
    Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Rizky Adithra Farhan
Dibuat 17 Juli 2024, 09:28
Incomplete RBBB tanpa keluhan perlukah dirujuk
Oleh: dr. Rizky Adithra Farhan
0 Balasan
Pasien saya pria 60 thn, kondisi EKG Incomplete RBB, Sebelumnya rutin MCU incl. EKG, selama ini normal hsl EKG nya..belum ada keluhan di dada/...
dr. Gabriela
Dibalas 28 Maret 2024, 07:20
Membedakan Premature Ventricular Complexes (PVCs) Jinak dan Ganas – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Premature ventricular complexes (PVC) merupakan jenis aritmia yang sering ditemukan pada praktik klinis. Presentasi klinis PVC bervariasi, mulai...
Anonymous
Dibalas 10 Oktober 2023, 16:01
Tata laksana palpitasi setelah mengonsumsi alkohol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dokter dan rekan rekan, izin bertanya pada pasien dengan riwayat konsumsi alkohol yang mengalami gejala palpitasi, Tremor dan rasa tidak tenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.