Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Endokarditis general_alomedika 2024-02-19T13:53:43+07:00 2024-02-19T13:53:43+07:00
Endokarditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Endokarditis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Patofisiologi endokarditis didahului oleh kerusakan endokardium yang diikuti terjadinya bakteremia. Kerusakan endokardium dapat terjadi akibat aliran turbulen pada penyakit katup jantung, atau dari trauma mekanik langsung dari insersi elektroda atau kateter.[1,2]

Lesi pada Lapisan Endokardium Sebagai Prekursor Endokarditis

Lesi turbulen tinggi seperti defek kecil pada septum ventrikel dengan katup yang stenosis atau jet lesion akan menyebabkan kerusakan lokal yang lebih besar dibandingkan defek yang berkaitan dengan permukaan yang lebar atau aliran turbulen rendah. Endokardium yang rusak menjadi titik lokasi agregasi platelet dan aktivasi kaskade koagulasi, yang akhirnya berkembang menjadi vegetasi trombotik steril atau non-bakterial.

Pada kondisi akut, vegetasi masih avaskular, namun seiring progresi penyakit, akan muncul neovaskularisasi, fibroblas, dan fibrosis pada katup yang terdampak. Vegetasi matur terdiri dari campuran sel inflamasi, fibrin, platelet, dan debris eritrosit.[1,2]

Peran Bakteremia pada Endokarditis

Kerusakan endokardium kemudian diikuti terjadinya bakteremia. Bakteremia dapat terjadi melalui mekanisme:

  • Infeksi pada kulit, paru, kavum oral, sistem gastrointestinal, sistem genitourinary.
  • Aktivitas repetitif pada gigi dan gusi seperti sikat gigi, membersihkan sela gigi (flossing), dan mengunyah.
  • Inokulasi langsung pada pungsi vaskular yang tidak aman atau tidak sesuai prosedur, termasuk pada penyalahgunaan obat intravena pada pengguna narkotika (penasun).
  • Infeksi nosokomial di rumah sakit akibat tindakan invasif seperti kateterisasi intravaskular, endoskopi, kolonoskopi, ekokardiografi transesofageal, ekstraksi gigi, skleroterapi varises esofagus, dan transplantasi organ solid.[1-3]

Terjadinya bakteremia memfasilitasi mikroorganisme patogen untuk menempel pada permukaan vegetasi, dan menyebabkan progresi agregasi platelet dan deposisi fibrin pada lokasi vegetasi tersebut. Mikroorganisme patogen akan berkembang dan diselubungi lapisan platelet-trombin yang semakin menebal sehingga terhindar dari respon imun host.[1,2]

Risiko Emboli dari Vegetasi Trombotik

Selanjutnya, kolonisasi mikroorganisme patogen pada vegetasi trombotik dapat terus berkembang. Vegetasi trombotik bakterial tersebut dapat memicu terjadinya emboli bergantung pada mikroorganisme penyebab, ukuran vegetasi, dan progresi juga lokasinya.

Vegetasi oleh Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Haemophilus parainfluenzae, dan jamur lebih berisiko menyebabkan emboli dibandingkan vegetasi oleh Streptococcus viridans. Vegetasi dengan diameter lebih dari 10 mm, mobile, atau prolaps memiliki tingkat embolisasi yang tinggi. Vegetasi di katup mitral lebih sering mengalami emboli dibandingkan lokasi lain. Vegetasi yang tumbuh selama terapi berkaitan dengan peningkatan risiko emboli dengan bakteremia yang persisten. Risiko emboli menurun setelah 1 minggu terapi antibiotik.[1,2]

Gangguan Katup pada Endokarditis Infektif

Onset akut endokarditis infektif muncul akibat embolisasi atau komplikasi supuratif intrakardiak. Endokarditis infektif akut terjadi mendadak dengan kerusakan progresif yang cepat pada katup yang terinfeksi. Kerusakan katup jantung terjadi akibat multiplikasi bakteri yang cepat dalam vegetasi rapuh yang terus bertumbuh. Komplikasi penyakit dapat terjadi dalam hitungan minggu.[2,3]

Endokarditis infektif paling sering melibatkan katup mitral, namun dapat juga melibatkan katup aorta, katup trikuspidalis, dan katup pulmonal (jarang). Katup prostetik memiliki risiko infeksi yang sama dengan katup asli.

Pada pasien dengan insufisiensi katup mitral, vegetasi trombotik bakterial biasanya terbentuk di sisi atrium dari katup (permukaan atas katup). Sedangkan pada pasien dengan insufisiensi katup aorta, vegetasi trombotik bakterial biasanya terbentuk di sisi ventrikel dari katup (permukaan bawah katup). Pada pasien dengan defek septum ventrikel, vegetasi biasa ditemukan di sisi kanan defek karena tekanan di ventrikel kanan yang lebih rendah.[1,2]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Yallowitz AW, Decker LC. Infectious Endocarditis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2023.
2. Brusch JL. Infective Endocarditis. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/216650-overview
3. Delgado V, et al; ESC Scientific Document Group. 2023 ESC Guidelines for the management of endocarditis. Eur Heart J. 2023 Oct 14;44(39):3948-4042. doi: 10.1093/eurheartj/ehad193.

Pendahuluan Endokarditis
Etiologi Endokarditis

Artikel Terkait

  • Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
    Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
  • Pembedahan untuk Mencegah Embolisme pada Endokarditis: Indikasi dan Pemilihan Waktu
    Pembedahan untuk Mencegah Embolisme pada Endokarditis: Indikasi dan Pemilihan Waktu
Diskusi Terkait
dr.Kevin Adrian
Dibalas 08 November 2022, 14:00
Risiko dan profilaksis endokarditis infektif pada pasien HIV - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr.Kevin Adrian
2 Balasan
Alo dr. Badai Sp.JP, selamat siang Dok, mohon izin bertanya:1. Pasien HIV termasuk kelompok rentan untuk terkena endokarditis infeksi, apakah ada edukasi...
dr.Hengky
Dibalas 09 Maret 2019, 15:56
timing untuk mitral valve replacement pada pasien stroke emboli ec infective endocarditis
Oleh: dr.Hengky
3 Balasan
Selamat siang Saya ada case di ICU wanita muda 36 tahun dengan stroke infark emboli luas dengan MR severe dengan vegetasi, kultur endocarditis pseudomonas...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.