Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Endokarditis general_alomedika 2024-02-19T14:16:55+07:00 2024-02-19T14:16:55+07:00
Endokarditis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Endokarditis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Penatalaksanaan endokarditis yang utama adalah eradikasi mikroba dengan pemberian antimikroba yang bersifat bakterisidal karena mayoritas kasus endokarditis disebabkan bakteri. Terapi yang efektif dapat mempercepat eradikasi vegetasi dan membatasi atau mencegah komplikasi sekunder.

Pasien endokarditis infektif dengan presentasi berat seperti gagal jantung akut dekompensata, syok sepsis, atau stroke membutuhkan stabilisasi dan resusitasi awal. Setelah stabilisasi, dapat diberikan terapi antibiotik dan, jika diperlukan, intervensi bedah kardiotoraks. Pembedahan dilakukan sesuai indikasi untuk menghilangkan jaringan atau materi terinfeksi.

Penatalaksanaan melibatkan tim multidisiplin terintegrasi, yaitu spesialis penyakit dalam sub penyakit infeksi, spesialis penyakit dalam konsultan ginjal-hipertensi, spesialis jantung, speasialis bedah toraks kardiovaskular, spesialis mikrobiologi, spesialis neurologi, dan spesialis radiologi.[1,3,4]

Pemberian Antimikroba

Antimikroba diberikan sebagai terapi empirik dan terapi spesifik. Terapi empirik diberikan selagi menunggu hasil kultur, sedangkan terapi spesifik diberikan sesuai hasil kultur.[2,3,4]

Terapi Empirik

Regimen terapi empirik didasarkan pada apakah katup asli atau prostetik, onset penyakit dan sumber infeksi (komunitas atau nosokomial.[2-4]

Native Valve Endocarditis (NVE) yang Didapat dari Komunitas dan Prosthetic Valve Endocarditis (PVE) Onset Lambat (≥ 12 Bulan Setelah Bedah):

Pada pasien dewasa dapat diberikan ampicillin 12 gram/hari intravena (IV) dalam 4-6 dosis terbagi, dikombinasikan dengan ceftriaxone 4 gr/hari IV dalam 2 dosis terbagi. Pilihan lain adalah cloxacillin 12 gr/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi dan gentamicin 3 mg/kg/hari IV.

Pada pasien anak dapat diberikan ampicillin 300 mg/kg/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi, dikombinasikan dengan ceftriaxone 100 mg/kg IV. Pilihan lain adalah cloxacillin 200-300 mg/kg/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi dan gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 3 dosis terbagi.[3,10]

PVE Onset Cepat (<12 Bulan Setelah Pembedahan), dan Nosocomial Infective Endocarditis (NIE):

Pada pasien dewasa dapat diberikan vancomycin 30 mg/kg/hari IV dalam 2 dosis terbagi atau daptomycin 10 mg/kg/hari IV, dikombinasikan dengan gentamicin 3 mg/kg/hari IV dan rifampicin 900-1200 mg IV atau per oral dalam 2-3 dosis terbagi.

Pada pasien anak dapat diberikan vancomycin 40 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi, dikombinasikan dengan gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 3 dosis terbagi dan rifampicin 20 mg/kg/hari IV atau per oral dalam 3 dosis terbagi.[3,10]

Terapi Spesifik

Terapi spesifik diberikan segera setelah patogen penyebab teridentifikasi dari hasil kultur. Regimen antibiotik didasarkan pada patogen penyebabnya, ada tidaknya katup prostetik, resistensi, dan ada tidaknya komplikasi.[1,3]

Endokarditis yang Disebabkan Streptococcus:

Pada pasien dewasa dapat diberikan penicillin G 12-18 juta unit/hari secara kontinu atau dalam 4-6 dosis terbagi. Alternatif lain adalah amoxicillin 100-200 mg/kg/hari dalam 4-6 dosis terbagi, atau ceftriaxone 2 gram/hari. Semua regimen terapi diberikan secara IV selama 4 minggu untuk NVE dan 6 minggu untuk PVE.[1,3]

Pada pasien anak dapat diberikan penicillin G 200.000 unit/kg/hari dalam 4-6 dosis terbagi. Alternatif lain adalah amoxicillin 100-200 mg/kg/hari dalam 4-6 dosis terbagi, atau ceftriaxone 100 mg/kg/hari. Semua regimen terapi diberikan secara intravena selama 4 minggu untuk NVE dan 6 minggu untuk PVE.[3,11]

NVE yang Disebabkan Methicillin-Susceptible Staphylococcus:

Pada pasien dewasa dapat diberikan cloxacillin 12 gram/hari dalam 4-6 dosis terbagi. Pilihan lain adalah cefazolin 6 gram/hari dalam 3 dosis terbagi. Regimen terapi diberikan secara intravena selama 4-6 minggu.[1,3]

Pada pasien anak dapat diberikan cloxacillin 200-300 mg/kg/hari dalam 4-6 dosis terbagi. Pilihan lain adalah cefazolin 300-600 mg/kg/hari dalam 3-4 dosis terbagi. Regimen terapi diberikan secara intravena selama 4-6 minggu.[3,12]

PVE yang Disebabkan Methicillin-Susceptible Staphylococcus:

Pada pasien dewasa dapat diberikan cloxacillin 12 gram/hari intravena dalam 4-6 dosis terbagi. Pilihan lain adalah cefazolin 6 gram/hari IV dalam 3 dosis terbagi, ditambahkan rifampicin 900 mg/hari secara IV atau per oral dalam 3 dosis terbagi selama 6 minggu, serta gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 1-2 dosis terbagi selama 2 minggu.[1,3]

Pada pasien anak dapat diberikan cloxacillin 200-300 mg/kg/hari intravena dalam 4-6 dosis terbagi. Pilihan lain adalah cefazolin 300-600 mg/kg/hari IV dalam 3-4 dosis terbagi ditambah rifampicin 20 mg/kg/hari secara IV atau per oral dalam 3 dosis terbagi selama 6 minggu, serta gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 1-2 dosis terbagi selama 2 minggu.[3,13]

NVE yang Disebabkan Methicillin-Resistant Staphylococcus:

Pada pasien dewasa dapat diberikan vancomycin 30-60 mg/kg/hari IV dalam 2-3 dosis terbagi selama 4-6 minggu.[2,3]

Pada pasien anak dapat diberikan vancomycin 30 mg/kg/hari intravena dalam 2-3 dosis terbagi selama 4-6 minggu.[3,14]

PVE yang Disebabkan Methicillin-Resistant Staphylococcus

Pada pasien dewasa dapat diberikan vancomycin 30-60 mg/kg/hari intravena dalam 2-3 dosis terbagi ditambah rifampicin 900-1200 mg/hari secara IV atau per oral dalam 2-3 dosis terbagi selama 6 minggu dan gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 1-2 dosis terbagi selama 2 minggu.[2,3]

Pada pasien anak dapat diberikan vancomycin 30 mg/kg/hari IV dalam 2-3 dosis terbagi. Perlu ditambahkan rifampicin 20 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis terbagi selama 6 minggu dan gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 1-2 dosis terbagi selama 2 minggu.[3,13]

NVE Tanpa Komplikasi yang Disebabkan Enterococcus:

Pada pasien dewasa dapat diberikan amoxicillin 200 mg/kg/hari intravena dalam 4-6 dosis terbagi atau ampicillin 12 gram/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi. Obat dikombinasikan dengan ceftriaxone 4 gr/hari IV dalam 2 dosis terbagi selama 6 minggu; atau gentamicin 3 mg/kg/hari IV selama 2 minggu.[2,3]

Pada pasien anak dapat diberikan ampicillin 300 mg/kg/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi. Obat dikombinasikan dengan ceftriaxone 100 mg/kg IV dalam 2 dosis terbagi selama 6 minggu; atau gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 3 dosis terbagi selama 2 minggu.[3,10]

NVE Dengan Komplikasi dan PVE, yang Disebabkan Enterococcus:

Regimen untuk dewasa sama dengan regimen NVE tanpa komplikasi yang disebabkan oleh enterokokus.[3]

Pada pasien anak dapat diberikan ampicillin 300 mg/kg/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi atau amoxicillin 100-200 mg/kg/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi. Obat dikombinasikan dengan ceftriaxone 100 mg/kg IV dalam 2 dosis terbagi selama 6 minggu atau gentamicin 3 mg/kg/hari IV dalam 3 dosis terbagi selama 2 minggu.[3,10]

Endokarditis yang Disebabkan Kelompok HACEK (Haemophilus aphrophilus, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Cardiobacterium hominis, Eikenella corrodens, Kingella kingae):

Standar terapi untuk endokarditis yang disebabkan kelompok HACEK adalah ceftriaxone 2 gram/hari selama 4 minggu pada NVE dan 6 minggu pada PVE.

Pada kelompok HACEK yang memproduksi beta-laktamase, dapat diberikan ampicillin 12 gr/hari IV dalam 4-6 dosis terbagi selama 4-6 minggu ditambah gentamicin 3 mg/kg/hari terbagi dalam 2-3 dosis selama 2 minggu.

Terapi alternatif adalah ciprofloxacin 400 mg setiap 8-12 jam IV atau 750 mg setiap 12 jam per oral.[2,3]

Blood Culture Negative Infective Endocarditis (BCNIE):

Jika dicurigai infeksi Brucella spp., dapat diberikan doxycycline 200 mg sekali sehari, ditambah cotrimoxazole 960 mg setiap 12 jam, ditambah rifampicin 300–600 mg sekali sehari. Terapi diberikan selama 3–6 bulan per oral.

Jika dicurigai infeksi C. burnetii, dapat diberikan doxycycline 200 mg sekali sehari, ditambah hydroxychloroquine 200–600 mg sekali sehari per oral. Terapi diberikan selama >18 bulan.

Jika dicurigai infeksi Bartonella, dapat diberikan doxycycline 100 mg/12 jam per oral selama 4 minggu ditambah gentamicin 3 mg/24 jam IV selama 2 minggu.

Jika dicurigai infeksi Legionella, dapat diberikan levofloxacin 500 mg/12 jam IV atau per oral selama ≥6 minggu. Alternatif lain adalah clarithromycin 500 mg/12 jam IV selama 2 minggu yang dilanjutkan per oral selama 4 minggu ditambah dengan rifampicin 300–1200 mg/24 jam.

Jika dicurigai infeksi Mycoplasma, dapat diberikan levofloxacin 500 mg/12 jam IV atau per oral selama ≥6 bulan

Jika dicurigai infeksi T. whipplei, dapat diberikan doxycycline 200 mg/24 jam ditambah hydroxychloroquine 200–600 mg/24 jam per oral selama ≥18 bulan.[2,3]

Pembedahan

Indikasi utama pembedahan pada pasien endokarditis akut yaitu adanya gagal jantung, infeksi tidak terkontrol, dan embolisasi arteri berulang. Pembedahan bertujuan mengganti katup atau mengangkat vegetasi. Intervensi bedah dilakukan selama masih dalam terapi antibiotik.

Untuk kasus infeksi prostetik jantung, pengangkatan prostetik terinfeksi dapat dipertimbangkan pada pasien dengan infeksi prostetik definitif, pasien dengan pocket infection, dan pasien dengan endokarditis katup dengan atau tanpa keterlibatan prostetik.[2,3]

Follow up

Follow up perlu dilakukan saat terapi dan setelah terapi. Saat terapi, kultur darah perlu diulang setiap 24-48 jam untuk memastikan eradikasi patogen dari darah sehingga dapat mengarahkan terapi antimikroba yang tepat. Follow up echocardiography dilakukan untuk mendeteksi adanya komplikasi baru dan memantau pembesaran vegetasi selama terapi.[1-4]

Follow up juga dilakukan untuk memantau munculnya komplikasi setelah terapi seperti rekurensi infeksi, gagal jantung, dan perlunya intervensi bedah. Kemungkinan rekurensi penyakit juga perlu diawasi.[2,3]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

1. Yallowitz AW, Decker LC. Infectious Endocarditis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2023.
2. Brusch JL. Infective Endocarditis. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/216650-overview
3. Delgado V, et al; ESC Scientific Document Group. 2023 ESC Guidelines for the management of endocarditis. Eur Heart J. 2023 Oct 14;44(39):3948-4042. doi: 10.1093/eurheartj/ehad193.
4. Tackling G, Lala V. Endocarditis Antibiotic Regimens. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2023.
10. MIMS. Gentamicin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gentamicin?mtype=generic
11. MIMS. Amoxicillin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin?mtype=generic
12. MIMS. Cloxacillin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cloxacillin?mtype=generic
13. MIMS. Rifampicin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/rifampicin?mtype=generic
14. MIMS. Vancomycin. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vancomycin?mtype=generic

Diagnosis Endokarditis
Prognosis Endokarditis

Artikel Terkait

  • Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
    Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
  • Pembedahan untuk Mencegah Embolisme pada Endokarditis: Indikasi dan Pemilihan Waktu
    Pembedahan untuk Mencegah Embolisme pada Endokarditis: Indikasi dan Pemilihan Waktu
Diskusi Terkait
dr.Kevin Adrian
Dibalas 08 November 2022, 14:00
Risiko dan profilaksis endokarditis infektif pada pasien HIV - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr.Kevin Adrian
2 Balasan
Alo dr. Badai Sp.JP, selamat siang Dok, mohon izin bertanya:1. Pasien HIV termasuk kelompok rentan untuk terkena endokarditis infeksi, apakah ada edukasi...
dr.Hengky
Dibalas 09 Maret 2019, 15:56
timing untuk mitral valve replacement pada pasien stroke emboli ec infective endocarditis
Oleh: dr.Hengky
3 Balasan
Selamat siang Saya ada case di ICU wanita muda 36 tahun dengan stroke infark emboli luas dengan MR severe dengan vegetasi, kultur endocarditis pseudomonas...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.