Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Heat Stroke general_alomedika 2023-02-07T08:40:54+07:00 2023-02-07T08:40:54+07:00
Heat Stroke
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Heat Stroke

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Heat stroke adalah kegawatdaruratan yang ditandai dengan peningkatan suhu inti tubuh hingga >40⁰C, yang disertai dengan defisit neurologis. Heat stroke terjadi karena kegagalan termoregulasi dan kemungkinan adanya gangguan pada protein heat-shock.[1-3]

Heat stroke dan demam harus dibedakan oleh klinisi sejak awal pasien datang ke fasilitas kesehatan, agar penanganan dan prognosis menjadi lebih baik. Etiologi demam umumnya disebabkan oleh respons tubuh terhadap rangsangan internal yang disebabkan oleh infeksi dan inflamasi. Sementara, heat stroke merupakan keadaan yang disebabkan oleh rangsangan eksternal, berupa paparan cuaca panas atau aktivitas fisik berat.[1-4]

shutterstock_269768690

Heat stroke terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu exertional dan non-exertional. Exertional heat stroke terjadi karena aktivitas fisik yang berat, seperti pada atlet, tentara, dan buruh. Sebaliknya, non-exertional heat stroke terjadi pada orang dengan aktivitas fisik yang rendah, seperti lansia dan orang yang memiliki komorbiditas, seperti obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit jantung.[3,5,6]

Klasifikasi lain adalah classical heatstroke jika disebabkan oleh paparan panas secara pasif dari panas lingkungan yang ekstrem, serta exertional heatstroke sebagai akibat kelelahan saat latihan fisik yang berat.[4]

Tanda dan gejala heat stroke antara lain peningkatan suhu inti tubuh hingga >40⁰C, delirium atau kebingungan, takipnea, takikardia, dan hipotensi. Pada kasus yang lebih berat, dapat terjadi kejang dan koma.[1-3]

Prinsip penatalaksanaan heat stroke adalah pendinginan secara cepat, hingga suhu inti tubuh <39⁰C. Metode pendinginan yang dapat dilakukan adalah imersi dan evaporasi. Langkah ini diikuti dengan pemantauan ketat tanda-tanda vital pasien, resusitasi cairan dan elektrolit, serta manajemen kerusakan organ.[1-3,6]

Berbeda dengan demam, suhu tubuh pasien heat stroke tidak akan turun dengan pemberian antipiretik. Sampai saat ini, tidak ada obat yang dapat mempercepat penurunan suhu tubuh pada heat stroke.[1-3,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Epstein Y, Yanovich R. Heatstroke. The New England Journal of Medicine. 2019;380:2449-59
2. Mehta CSR. Heat Stroke. MJAFI. 2003;59:140-143.
3. Hifumi T, Kondo Y, et al. Heat Stroke. Journal of Intensive Care 2018;6:30.
4. Bouchama A, Abuyassin B, et al. Classic and exertional heatstroke. Nat Rev Dis Primers. 2022 Feb 3;8(1):8. doi: 10.1038/s41572-021-00334-6. PMID: 35115565.
5. Mozzini C, Xotta G, et al. Non-exertional heatstroke: a case report and review of the literature. Am J Case Rep. 2017;18:1058-65.
6. Asmara IGY. Diagnosis and Management of Heatstroke. Acta Med Indones. 2020 Jan;52(1):90-97. PMID: 32291378.

Patofisiologi Heat Stroke

Artikel Terkait

  • Demam vs Heat Stroke: Bagaimana Cara Membedakannya?
    Demam vs Heat Stroke: Bagaimana Cara Membedakannya?
  • Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
    Akurasi Pengukuran Suhu Tubuh
  • 5 Alasan Tidak Perlu Mengobati Demam
    5 Alasan Tidak Perlu Mengobati Demam
  • Demam Tidak Selalu Harus Diberikan Antipiretik
    Demam Tidak Selalu Harus Diberikan Antipiretik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Bagaimana peran dokter umum di era ai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Di tengah gencaran ai di era sekarang masyarakat menjadi lebih mudah untuk melakukan self diagnosis dan pengobatan sendiri. Bagaimana peran dokter umum di...
dr.Meidina
Dibalas 16 jam yang lalu
Gambaran USG Ovarium - ALOPALOOZA OBGYN
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
ALO Dokter, Pasien saya perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan abnormal selama 3 minggu terakhir. Pada saat saya...
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Candidosis Vulvovaginalis dari PERDOSKI
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Maaf saya izin buka diskusi saja, Saya Melihat dari PERDOSKI terbaru bahwa candidosis Vulvovaginalis masuk dalam kategori Infeksi menular seksual dan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.