Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Ruptur Limpa general_alomedika 2023-10-06T19:50:14+07:00 2023-10-06T19:50:14+07:00
Ruptur Limpa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Ruptur Limpa

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Prognosis ruptur limpa (spleen rupture) atau ruptur lien dengan penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang cepat dan adekuat umumnya baik. Tingkat keberhasilan terapi nonoperatif dilaporkan mencapai 90% pada pasien anak. Meski demikian, potensi komplikasi akibat ruptur limpa tetap perlu diwaspadai.[1]

Komplikasi

Perdarahan ruptur limpa yang tertunda merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi berkaitan dengan cedera limpa derajat ringan. Hal ini dapat terjadi hingga 10 hari setelah terjadinya cedera. Komplikasi ruptur limpa yang menjalani penatalaksanaan nonoperatif lebih umum terjadi pada pasien diatas usia 55 tahun. Komplikasi tata laksana nonoperatif antara lain perdarahan, terbentuknya kista limpa, dan nekrosis dari limpa.

Sementara itu, komplikasi dari splenektomi adalah perdarahan, tromboemboli dan abses. Komplikasi yang berisiko terjadi pasca prosedur splenektomi dan angioembolisasi karena trauma adalah cedera pankreas, distensi lambung, dan nekrosis fokal lambung. Selain itu, patients dengan gangguan fungsi limpa setelah splenektomi akan memiliki risiko seumur hidup untuk mengalami infeksi berat dan sepsis.

Hal ini utamanya akibat bakteri berkapsul seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus sp., Neisseria meningitidis (meningococcus), dan parasit bloodborne.Infeksi dilaporkan lebih banyak terjadi pada pasien splenektomi dibandingkan pada pasien yang mendapat terapi nonoperatif. Infeksi pasca splenektomi ditandai dengan adanya hipotensi, gangguan kesadaran, atau syok.[2,11,20]

Prognosis

Prognosis ruptur limpa dilaporkan baik apabila penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan dilakukan cepat. Prognosis ruptur limpa memburuk seiring dengan semakin beratnya derajat cedera limpa. Risiko mortalitas adalah 11,5% pada pasien yang menjalani splenektomi dan 10% pada pasien yang menjalani terapi konservatif. Meskipun kejadian ruptur limpa nontraumatik lebih jarang dibandingkan kasus traumatik, mortalitas dilaporkan mencapai 12%.[1,2,11]

Referensi

1. Akoury T, Whetstone DR. Splenic Rupture. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525951/
2. Bjerke S, Bjerke J. Splenic Rupture. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/432823-overview
11. Waseem M, Bjerke S. Splenic Injury. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441993/
20. Coco D, Leanza S. Indications for surgery in non-traumatic spleen disease. Open access Macedonian journal of medical sciences. 2019 Sep 15;7(17):2958.

Penatalaksanaan Ruptur Limpa
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ru...

Artikel Terkait

  • Tekanan Pulsasi sebagai Tanda Awal Perdarahan pada Pasien Trauma
    Tekanan Pulsasi sebagai Tanda Awal Perdarahan pada Pasien Trauma
  • Manajemen Trauma Tumpul Limpa: Operatif Vs Nonoperatif
    Manajemen Trauma Tumpul Limpa: Operatif Vs Nonoperatif
Diskusi Terbaru
Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
Dibalas 1 jam yang lalu
Akun SEMPAT di RETAS
Oleh: Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
2 Balasan
Pemberitahuan:Hari ini akun saya sempat diretas dan memposting konten terkait contact center yang tidak jelas.Saya baru menyadarinya sekitar pukul 10 pagi,...
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Kedua jempol kaki kebas
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi pasien dok, usia pria 29 tahun mengeluh kedua kaki kebas sejak sekitar 1 bulan. Tidak ada kesemutan, tidak ada nyeri menjalar, deformitas (-),...
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Jumlah pasien konsultasi online
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter mau tanya kpd sejawat freelance apakah juga merasa kalau jumlah pasien online akhir2 ini semakin berkurang?tidak seperti dulu  satu shift bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.