Etiologi Karies Gigi
Etiologi utama dari karies gigi adalah bakteri yang memiliki sifat asidogenik dan memfermentasi gula seperti Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus. Karies gigi dapat muncul akibat paparan yang sering terhadap karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, maltosa, dan sukrosa dari makanan.
Faktor perilaku oral hygiene, sosioekonomi, serta riwayat penggunaan botol susu pada bayi juga dinilai berperan dalam proses penyakit.[1,4,19]
Etiologi
Etiologi utama dari karies gigi adalah bakteri yang memiliki sifat asidogenik dan memfermentasi gula. Terdapat dua jenis bakteri yang paling sering menjadi agen utama dalam terjadinya karies gigi, yaitu Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus.
Spesies bakteri lainnya, seperti Lactobacillus dan Actinomyces, juga telah dihubungkan dengan terjadinya karies gigi. Selain bakteri, beberapa spesies jamur juga telah ditemukan pada pasien karies gigi.
Berikut ini merupakan etiologi mikrobiologis dari karies gigi:
- Gram positif kokus: Streptococcus mutans, S. mitis, S. salivarius, S. sanguis, S. intermedius, S. vestibularis, Staphylococcus aureus, Atopobium spp, Peptostreptococcus spp, Enterococcus fecalis
- Gram positif batang: Actinomyces odontolyticus, A. naeslundii, A. voscosus, A. israelii, Lactobacillus fermentum, L. acidophilus, Bifidobacterium dentium, Propionibacterium spp
- Gram negatif kokus: Veillonella parvula, Neisseria spp
- Gram negatif batang: Bacteroides denticola, B. melaninogenicus, Fusobacterium necrophorum, F. mortiferum, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter aerogenes, Citrobacter freundii, Pseudomonas fluorescence, Haemophilus spp, Prevotella spp, Leptotrichia spp
- Jamur: Candida albicans, C. tropicalis, C. glabrata[1,6,8]
Faktor Risiko
Karies gigi terjadi ketika terbentuk plak gigi yang bersifat asidogenik dan kariogenik sehingga membentuk populasi mikroba yang dapat menyebabkan inflamasi jaringan gigi.
Terkait hal ini, paparan yang sering terhadap makanan mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi seperti seperti glukosa, fruktosa, maltosa, dan sukrosa menjadi faktor penting pembentukan plak gigi. Secara umum, konsumsi rutin makanan dan minuman manis ditambah lagi dengan perilaku oral hygiene yang buruk meningkatkan risiko terjadinya karies gigi.
Faktor lain seperti viskositas dan pH saliva yang rendah juga dapat memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga memicu infeksi pada jaringan gigi. Tak hanya itu, studi menunjukkan bahwa insiden karies pada orangtua serta status sosioekonomi rendah berhubungan dengan kejadian karies gigi.
Terdapat pula studi meta analisis yang mengevaluasi insiden karies gigi pada anak dengan riwayat menyusui hingga 2 tahun dibandingkan dengan anak yang mengonsumsi susu menggunakan botol. Hasil studi mengungkapkan bahwa anak dengan riwayat minum susu menggunakan botol memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami karies gigi.[9,10,19]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri