Prognosis Gagal Ginjal Akut
Prognosis gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) lebih buruk jika terjadi pada usia tua dan terdapat penyulit lain seperti kegagalan organ multipel atau sepsis.
Komplikasi
Komplikasi AKI berupa gangguan metabolik dan sistem organ lainnya. Komplikasi tersering AKI diakibatkan hipervolemia dan gangguan metabolik, antara lain:
- Hiperkalemia
- Asidosis metabolik
- Hiperfosfatemia
- Edema paru, edema perifer[1,4]
Komplikasi lainnya terkait organ meliputi:
- Kardiovaskular: gagal jantung akibat hipervolemia, aritmia akibat asidosis dan gangguan elektrolit, henti jantung akibat gangguan elektrolit
- Saluran cerna: mual, muntah, perdarahan saluran cerna, anoreksia
- Neurologis: letargi, somnolen, gangguan tidur, gangguan kognitif[1,4]
Prognosis
Prognosis AKI berhubungan erat dengan etiologi AKI, ada tidaknya penyakit ginjal pre-existing, dan durasi disfungsi ginjal sebelum mendapat terapi. Semakin lama disfungsi ginjal berlangsung tanpa mendapat terapi, prognosis semakin buruk. Faktor-faktor lain yang memperburuk prognosis adalah usia lebih tua, kegagalan organ multipel, oliguria, hipotensi, pemberian suportif vasopresor, sepsis, dan banyaknya transfusi darah.[1,4]
Pada follow-up jangka panjang, sekitar 12,5% penyintas AKI bergantung pada dialisis, dan 19-31% penyintas hanya mengalami perbaikan fungsi ginjal parsial dan memiliki penyakit ginjal kronis.[1,4]
Penulisan pertama oleh: dr. Nathania Sutisna