Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Ataksia general_alomedika 2023-03-07T11:26:41+07:00 2023-03-07T11:26:41+07:00
Ataksia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Ataksia

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Prognosis dan komplikasi ataksia atau ataxia lebih buruk pada ataksia herediter dengan 20–years survival rate mencapai 53% pada 240 anak dengan ataksia telangiektasia. Ataksia yang lebih awal terdiagnosis akan memiliki prognosis yang lebih baik. Treatable ataxia, seperti ataksia terkait defisiensi dan ataksia gluten, juga memiliki prognosis lebih baik.[19,24]

Komplikasi

Komplikasi jantung sering terjadi pada ataksia Friedreich. Pasien memerlukan EKG reguler dan echocardiography untuk mendeteksi perkembangan kardiomiopati. Seiring berkembangnya penyakit, hipertrofi dapat membaik, namun ventrikel kiri menjadi tipis dan melebar. Serum troponin dapat meningkat secara asimtomatik, tanpa adanya aritmia atau sindrom koroner akut.[19,24]

Selain itu, pasien dengan ataksia dapat mengalami nyeri neuropatik kronik, dan spasme otot atau kontraktur terkait spastisitas. Pasien juga mengalami peningkatan risiko jatuh dan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan karena kesulitan dalam menjalani aktivitas harian.

Komplikasi lain dapat berupa skoliosis, peningkatan risiko gangguan saluran kemih bawah, disfungsi seksual, disfagia, serta kerentanan terhadap depresi dan gangguan mental lain.[19]

Prognosis

Prognosis pasien ataksia tergantung seringkali lebih buruk pada ataksia yang herediter. Ataksia Friedreich memiliki prognosis lebih buruk karena kemungkinan komplikasi kardiak dan sifatnya yang progresif. Usia rata–rata kematian pada pasien ataksia Friedreich adalah usia 37,5 tahun.

Belum ada data untuk angka harapan hidup pada ataksia jenis lainnya, tetapi ataksia dengan treatable cause diperkirakan memiliki prognosis lebih baik. Pada ataksia yang disebabkan karena intoksikasi obat–obatan, seperti fenitoin, carbamazepine, amitriptyline, dan fenobarbital, penghentian konsumsi obat dapat meredakan gejala yang timbul pada ataxia.[25,26]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

19. de Silva R, Greenfield J, Cook A, et al. Guidelines on the diagnosis and management of the progressive ataxias. Orphanet J Rare Dis. 2019;14(1):51. Published 2019 Feb 20. doi:10.1186/s13023-019-1013-9
24. Lynch DR, et al. Measuring Friedreich ataxia: complementary features of examination and performance measures. Neurology, 2006. 66:1711–6.
25. Lynch DR, Farmer JM, Tsou AY, Perlman S, Subramony SH, et al. Measuring Friedreich ataxia: complementary features of examination and performance measures. Neurology. 2006 Jun 13;66(11):1711-6. doi: 10.1212/01.wnl.0000218155.46739.90. PMID: 16769945.
26. Lynch DR, Farmer JM, Balcer LJ, Wilson RB. Friedreich ataxia: effects of genetic understanding on clinical evaluation and therapy. Arch Neurol. 2002 May;59(5):743-7. doi: 10.1001/archneur.59.5.743. PMID: 12020255.

Penatalaksanaan Ataksia
Edukasi dan Promosi Kesehatan At...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.