Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Parkinsonisme eurena-maulidyaalomedika-com 2025-02-18T09:48:01+07:00 2025-02-18T09:48:01+07:00
Parkinsonisme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Parkinsonisme

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada parkinsonisme perlu mencakup pencarian faktor penyebab, mengenali gejala dan progresivitas penyakit, serta tata laksana yang dapat diberikan. Penyakit Parkinson adalah penyebab parkinsonisme tertinggi yang tidak bisa disembuhkan dan menyebabkan disabilitas berat.[3,8] 

Edukasi Pasien

Edukasi pada parkinsonisme perlu mengenalkan gejala parkinsonisme dan penyebab yang mungkin. Parkinsonisme akibat obat umumnya muncul dalam 1-3 bulan setelah mengonsumsi obat dan membaik setelah menghentikannya, sehingga pasien perlu diedukasi mengenai daftar obat yang dapat menyebabkan parkinsonisme. Pasien dengan gangguan berjalan akan berisiko terjatuh dan fraktur, sehingga mereka perlu diawasi dan mungkin memerlukan bantuan seperti rel dan pegangan di rumah.[3,8]

Dukungan dari keluarga akan sangat penting bagi pasien, terutama pasien dengan parkinsonisme neurodegeneratif. Pasien mungkin perlu dibantu dalam merawat diri dan ditemani setiap saat. Klinisi perlu memberikan informasi sesuai dengan perkembangan penyakit saat itu dan kemungkinan kesulitan yang dihadapi.[3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Untuk mencegah dan mengendalikan parkinsonisme, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan. Modifikasi faktor risiko seperti obat-obatan tertentu, penyakit penyerta, maupun paparan terhadap zat toksin tertentu berperan penting untuk mengurangi atau menghilangkan gejala.[2,7] 

Pasien dapat dianjurkan untuk kontrol ke spesialis terkait untuk mengontrol faktor risiko dan diinformasikan untuk menjaga pola makan yang sehat serta beraktivitas fisik. Jika ada risiko jatuh, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah memasang rel di rumah, menggunakan karpet yang melapisi lantai, dan menyingkirkan benda yang bisa menyebabkan terjatuh di jalan pasien.[2,7]

Referensi

2. Hayes MT. Parkinson’s Disease and Parkinsonism. Am J Med. 2019;132(7):802–7. https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2019.03.001
3. Sánchez-Manso. ISPTCSJC. Parkinsonism. StatPearls; 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542224/
7. Zafar S, Yaddanapudi SS. Parkinson Disease - StatPearls - NCBI Bookshelf. National Center for Biotechnology Information. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470193/
8. Shin HW, Hong SW, Youn YC. Clinical Aspects of the Differential Diagnosis of Parkinson’s Disease and Parkinsonism. J Clin Neurol. 2022;18(3):259–70.

Prognosis Parkinsonisme

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
  • Red Flags Tremor
    Red Flags Tremor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 17:06
Membedakan Penyebab Tremor
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mohon diskusinya nih.. Bagaimana ya cara membedakan tremor yang disebabkan oleh Parkinson dari tremor akibat Penyakit Wilson? Apakah cukup dari...
dr. Timotius Agung Soripada
Dibalas 04 September 2024, 13:44
Hubungan antara penggunaan NSAID dengan munculnya parkinson
Oleh: dr. Timotius Agung Soripada
1 Balasan
Alo teman sejawat, saya mhn informasi apakah ada hubungan antara penggunaan NSAID dengan penyakit Parkinson?
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 13:41
Pasien lansia 130 tahun dengan parkinson
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok Pasien lansia usia 130 tahun dengan parkinson, keluhan saat ini, demam disertai batuk dan nyeri menelan, sehingga penurunan nafsu makan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.