Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Parkinsonisme eurena-maulidyaalomedika-com 2025-02-18T09:42:09+07:00 2025-02-18T09:42:09+07:00
Parkinsonisme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Parkinsonisme

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi parkinsonisme adalah penurunan kadar dopamin pada jaras ekstrapiramidal. Penyebab penurunan dopamin ini sebagian besar adalah degenerasi saraf yang diakibatkan penyakit Parkinson. Kerusakan neuron dopamin akibat hal lain juga dapat menyebabkan parkinsonisme.[3]

Penyakit Parkinson

Pada penyakit Parkinson, patologi α-synuclein di sistem limbik menyebabkan kerusakan dan atrofi neuron pada talamus, nukleus kaudatus, serta hipokampus. Gangguan pergerakan umumnya terjadi lebih dahulu daripada demensia. Tremor sering terjadi unilateral, kemudian menjadi bilateral dengan rigiditas, bradikinesia, dan gangguan postur.[7,8]

Hidrosefalus Tekanan Normal

Peningkatan resistensi cairan serebrospinal, pembesaran ventrikel, peningkatan volume periventrikular dan tekanan parenkim otak menyebabkan penurunan vaskularisasi jaras nigrostriatal dan terbentuknya gejala parkinsonisme. Gejala khas hidrosefalus tekanan normal adalah gangguan postur tubuh, gangguan kognitif, dan disfungsi urinaria.[3,8]

Kerusakan Vaskular dan Anatomi

Parkinsonisme vaskular terjadi akibat perubahan struktur vaskuler. Salah satu contoh adalah penyakit Binswanger, di mana terjadi aterosklerosis subkortikal, menyebabkan lesi white matter dan demensia, yang bermanifestasi sebagai gangguan pergerakan, terutama ekstremitas bawah.[3,9]

Kerusakan midbrain dan subkortikal pada stroke atau tumor otak dapat menyebabkan gejala ekstrapiramidal. Pada pasien ini, umumnya gangguan pergerakan yang terjadi bersifat unilateral. Pada keracunan metanol dan karbon monoksida, demielinisasi pada ganglia basalis, termasuk kerusakan pada globus pallidus dan putamen menyebabkan parkinsonisme yang dapat muncul dalam onset lambat.[3,9]

Obat

Parkinsonisme yang disebabkan obat merupakan tipe kedua terbanyak setelah penyakit Parkinson. Penyebabnya adalah agen yang menurunkan dopamin atau menghambat ikatan dopamin pada reseptor D2. Beberapa contoh obat yang berisiko menimbulkan parkinsonisme adalah antipsikotik (baik generasi pertama dan kedua), antiemetik dan prokinetik (metoclopramide, domperidone, dan levosulpiride), inhibitor reseptor VMAT2 (tetrabenazine, reserpine), dan penstabil mood (asam valproat).[6,8]

Infeksi dan Autoimun

Infeksi yang dapat menyebabkan parkinsonisme meliputi ensefalitis infeksi, seperti ensefalitis Jepang, ensefalitis dengue, ensefalitis West Nile, dan infeksi virus Epstein Barr. Kondisi autoimun yang terjadi sebagai sekuele ensefalitis juga dapat menimbulkan gangguan pergerakan. Pada anak dan remaja, gejala parkinsonisme dapat merupakan gejala dari lupus eritematosus sistemik atau sindrom antifosfolipid.[3]

Penyebab Lain

Parkinsonisme heredodegeneratif dapat terjadi pada kelainan genetik, misalnya gangguan sintesis monoamin dan transpor neurotransmitter, penyakit Wilson, atau ataksia spinocerebellar. Selain itu, paparan berlebihan terhadap mangan (misalnya pada pekerja tambang) dapat menyebabkan kerusakan saraf di globus pallidus dan substansia nigra.[3]

Faktor Risiko

Faktor risiko tinggi terhadap parkinsonisme adalah riwayat genetik, tetapi kebanyakan pasien dengan parkinsonisme tidak memiliki riwayat penyakit keluarga yang jelas. Beberapa faktor risiko yang dapat diketahui adalah usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan faktor lingkungan. Jenis kelamin laki-laki dan usia lebih tua berhubungan dengan risiko mengalami parkinsonisme degeneratif yang lebih tinggi. Sedangkan faktor lingkungan adalah obat, cedera kepala, atau paparan racun.[10,11]

Referensi

3. Sánchez-Manso. ISPTCSJC. Parkinsonism. StatPearls; 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542224/
6. Stahl SM, Grady MM. Stahl′s Essential Psychopharmacology: Neuroscientific Basis and Practical Applications. Mens Sana Monographs. 2021;8:146.
7. Zafar S, Yaddanapudi SS. Parkinson Disease - StatPearls - NCBI Bookshelf. National Center for Biotechnology Information. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470193/
8. Shin HW, Hong SW, Youn YC. Clinical Aspects of the Differential Diagnosis of Parkinson’s Disease and Parkinsonism. J Clin Neurol. 2022;18(3):259–70.
9. Korczyn AD. Vascular parkinsonism-characteristics, pathogenesis and treatment. Nat Rev Neurol. 2015;11(6):319–26. http://dx.doi.org/10.1038/nrneurol.2015.61
10. Soto-Ortolaza AI, Ross OA. Genetic Susceptibility Variants in Parkinsonism. Physiol Behav. 2017;176(1):100–106.
11. Koziorowski D, Figura M, Milanowski ŁM, et al. Mechanisms of neurodegeneration in various forms of parkinsonism—similarities and differences. Cells. 2021;10(3):1–29.

Patofisiologi Parkinsonisme
Epidemiologi Parkinsonisme

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
  • Red Flags Tremor
    Red Flags Tremor

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Februari 2025, 17:06
Membedakan Penyebab Tremor
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mohon diskusinya nih.. Bagaimana ya cara membedakan tremor yang disebabkan oleh Parkinson dari tremor akibat Penyakit Wilson? Apakah cukup dari...
dr. Timotius Agung Soripada
Dibalas 04 September 2024, 13:44
Hubungan antara penggunaan NSAID dengan munculnya parkinson
Oleh: dr. Timotius Agung Soripada
1 Balasan
Alo teman sejawat, saya mhn informasi apakah ada hubungan antara penggunaan NSAID dengan penyakit Parkinson?
Anonymous
Dibalas 27 November 2023, 13:41
Pasien lansia 130 tahun dengan parkinson
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Izin diskusi dok Pasien lansia usia 130 tahun dengan parkinson, keluhan saat ini, demam disertai batuk dan nyeri menelan, sehingga penurunan nafsu makan....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.