Prognosis Perdarahan Intrakranial
Prognosis pasien dengan perdarahan intrakranial sangat bergantung dari onset, usia pasien, volume, serta lokasi perdarahan. Komplikasi yang mungkin dialami pasien juga menjadi faktor penentu prognosis pasien. Secara umum, semakin tua usia pasien, semakin dalam lokasi perdarahan, serta semakin luas volume perdarahan pasien akan menyebabkan prognosis semakin buruk.[1,3]
Komplikasi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada perdarahan intrakranial, antara lain:
- Kematian
- Sistem saraf: defisit neurologis, kejang, hidrosefalus, spastisitas, nyeri neuropati, herniasi otak
-
Sistem pernafasan: pneumonia aspirasi, emboli paru
-
Pembuluh darah perifer: deep vein thrombosis (DVT), ulkus dekubitus[3,6]
-
Sistem kemih: infeksi saluran kemih
- Sistem pencernaan: perdarahan saluran pencernaan
-
Sistem kardiovaskular: infark miokard atau gagal jantung
- Risiko jatuh[3,10]
Prognosis
Prognosis perdarahan intrakranial dapat diperkirakan dengan menggunakan metode skoring perdarahan intrakranial (The intracranial hemorrhage / ICH score). Metode ini dapat memprediksikan mortalitas 30 hari menggunakan beberapa data seperti usia, volume perdarahan, skor Glasgow coma scale, adanya perdarahan dari infratentorial, dan adanya perdarahan intraventrikular (lihat tabel 2). Skor yang lebih tinggi menandai luaran yang lebih buruk.