Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Restless Legs Syndrome general_alomedika 2025-02-10T11:16:30+07:00 2025-02-10T11:16:30+07:00
Restless Legs Syndrome
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Restless Legs Syndrome

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Tata laksana restless leg syndrome atau RLS diberikan berdasarkan skoring the International RLS Study Group (IRLSSG) rating scale (IRLS) dan frekuensi gejala. Berdasarkan skoring keparahan gejala dari IRLSSG, gejala ringan, yaitu skor 1–10, mungkin tidak memerlukan tata laksana medikamentosa dan hanya terapi nonmedikamentosa, seperti menghindari alkohol dan kafein, serta sleep hygiene.

Tata laksana medikamentosa bukan merupakan terapi utama untuk RLS. Seluruh faktor risiko serta etiologi RLS, misalnya defisiensi besi dan penyakit kardiovaskular harus sesegera mungkin didiagnosis dan diterapi.

Bila secara klinis diperlukan, agen medikamentosa pada RLS meliputi agonis dopamin, seperti pramipexole; antikonvulsan, seperti gabapentin; dan opioid. Suplementasi besi diberikan bila terdapat bukti defisiensi besi. Dialisis rutin harus dilakukan pada pasien dengan gagal ginjal kronis, karena berhubungan dengan penurunan frekuensi gejala.[1,2,5–8]

Referensi

1. Klingelhoefer L, Cova I, Gupta S, Chaudhuri KR. A review of current treatment strategies for restless legs syndrome (Willis–Ekbom disease). Clin Med. 2014 Oct;14(5):520–4.
2. Silber MH, Buchfuhrer MJ, Earley CJ, Koo BB, Manconi M, Winkelman JW, et al. The Management of Restless Legs Syndrome: An Updated Algorithm. Mayo Clin Proc. 2021 Jul 1;96(7):1921–37.
5. Mansur A, Castillo PR, Rocha Cabrero F, Bokhari SRA. Restless Legs Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430878/
6. Heidbreder DA, Trenkwalder DC, Deutsche Gesellschaft für Neurologie (DGN), Deutsche Gesellschaft für Schlafforschung und Schlafmedizin (DGSM). Entwicklungsstufe: S2k Federführend: Leitlinien für Diagnostik und Therapie in der Neurologie. Restless Legs Syndr. 2023;72.
7. Guo S, Huang J, Jiang H, Han C, Li J, Xu X, et al. Restless Legs Syndrome: From Pathophysiology to Clinical Diagnosis and Management. Front Aging Neurosci. 2017;9:171.
8. Memon MD, Faiz S, Zaveri MP, Perry JC, Schuetz TM, Cancarevic I. Unraveling the Mysteries of Restless Leg Syndrome. Cureus. 2020 Oct 14;12(10):e10951.
19. Schreiber L, Odlaug BL, Grant JE. Impulse Control Disorders: Updated Review of Clinical Characteristics and Pharmacological Management. Front Psychiatry. 2011 Feb 21;2:1.
25. Leyden E, Tadi P. Carbidopa. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554552/
26. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ferinject Indonesia. Ferinject 50 mg/mL solution for injection/infusion. Based on CCDS Version 5.1. PT Pyridam Farmaka Tbk, IDT Biologika GmBH, Vifor (International) Inc.; 2019. 15 p. https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/obat_baru/Ferinject%20Larutan%20injeksi%2050%20mg,mL_Feri%20Karboksimaltosa_DKI1755200243A1_2019.pdf

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Diagnosis Restless Legs Syndrome
Prognosis Restless Legs Syndrome

Artikel Terkait

  • Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
    Obat yang Berpotensi Mencetuskan Restless Legs Syndrome
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 14 jam yang lalu
Ikuti e-Course “Manajemen Luka Bakar” ber-SKP Kemenkes di Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO DokterDokter udah siap tangani luka bakar di praktik sehari-hari? e-Course “Manajemen Luka Bakar” hadir untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan...
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Memilih jurusan spesialis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter umum yang baru selesai internship. Saya ingin bertanya tentang pandangan dokter2 semua tips untuk memilih jurusan spesialis yang akan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 18 jam yang lalu
Cara Cerdas untuk Simpan Resep dengan Fitur myPatient!
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterFitur MyPatient dari Alomedika memungkinkan dokter menyimpan resep dengan aman secara digital. MyPatient juga memastikan data pasien terlindungi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.