Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Stroke pada Anak general_alomedika 2022-05-20T19:35:37+07:00 2022-05-20T19:35:37+07:00
Stroke pada Anak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Stroke pada Anak

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis stroke pada anak bergantung pada tingkat keparahan stroke. Skoring PedNIHSS dapat digunakan untuk menilai beratnya stroke dan menilai disabilitas pada hari ke 90 pasca stroke.[14,15]

Stroke iskemik arterial memiliki tingkat rekurensi sebesar 6-35%, terutama pada anak yang memiliki faktor risiko. Stroke hemoragik memiliki tingkat rekurensi 10%, dengan tingkat mortalitas 6-54%. Anak yang mengalami stroke baik iskemik dan hemoragik dapat mengalami komplikasi seperti epilepsi, gangguan neurologis, motorik, bahasa, dan fungsi kognitif.[1,2,6]

Komplikasi

Komplikasi stroke antara lain penurunan fungsi kognitif terutama bila luas area otak yang terlibat cukup luas. Komplikasi epilepsi pasca stroke juga memperberat fungsi kognitif anak bila dibandingkan anak tanpa komplikasi epilepsi.[2,21,23]

Epilepsi

Epilepsi pasca stroke dapat terjadi pada 15-20% anak dengan AIS, dan ≤17% pada stroke hemoragik. Faktor risiko terjadinya epilepsi pasca stroke antara lain usia yang lebih muda, infark kortikal atau multifokal, keterlibatan arteri cerebri media, arteriopati cerebri fokal. Pasien anak yang mengalami komplikasi epilepsi pasca stroke memiliki luaran kognitif dan kualitas hidup yang lebih buruk bila dibandingkan pasien yang tidak menderita epilepsi.[21]

Suatu studi mendapatkan bahwa pasien dengan stroke iskemik memiliki risiko 27,8 kali lebih besar untuk mengalami epilepsi. Risiko untuk terjadi epilepsi tertinggi didapatkan pada 6 bulan pertama pasca onset stroke dan menetap setelah 20 tahun pasca onset stroke. insiden epilepsi lebih tinggi pada stroke perinatal dengan kejadian 27 per 100.000 orang per tahun, dibandingkan stroke anak 11,6 per 100.000 orang per tahun.[23]

Gangguan Neurologis, Motorik dan Bahasa

Gangguan neurologis yang lebih buruk didapatkan pada anak dengan manifestasi klinis gangguan kesadaran pada saat onset terjadinya stroke, infark bilateral, adanya arteriopati pada pemeriksaan pencitraan. Faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan neurologis yang lebih berat pada pasien stroke antara lain arteriopati, gangguan jantung, dan penyakit Moyamoya. Gangguan motorik yang didapatkan pada pasien stroke yaitu rigiditas ringan, hemiparesis, hemiplegia.[2]

Gangguan bahasa umumnya terjadi pada anak yang mengalami stroke pada hemisfer kiri, dengan prognosis lebih buruk ditemukan pada lesi di lokasi posterior dan usia yang lebih muda. Beberapa kelainan bahasa akibat stroke antara lain kesulitan penamaan, kelancaran bahasa menurun, kesulitan pengulangan bahasa, dan bahasa tertulis.[2]

Fungsi Kognitif

Fungsi kognitif terganggu terutama bila lokasi infark terdapat pada regio korteks dan subkorteks, atau infark terjadi pada volume yang luas. Gangguan kognitif yang terjadi antara lain kemampuan kognitif kompleks, seperti atensi, fungsi eksekutif, kemampuan visiokonstruktif, kecepatan memproses, dan memori kerja.[2]

Prognosis

Stroke yang mengakibatkan gangguan fungsi motorik, menyebabkan anak mengalami keterbatasan dalam sebagian besar aktivitas sehari-hari, seperti kemampuan dalam mengurus diri sendiri, berkomunikasi, dan gangguan kognitif.[2]

Setelah stroke anak mengalami keterlambatan kurang lebih selama satu tahun untuk kembali ke sekolah, dan beberapa anak tetap memerlukan pendampingan pada saat sekolah dalam jangka waktu yang panjang. Luaran fungsional yang buruk didapatkan pada anak dengan faktor risiko seperti volume perdarahan intrakranial (>4% dari total volume otak), dan gangguan kesadaran pada saat awal datang (GCS ≤8).[6]

Rekurensi Stroke

Stroke iskemik arterial (AIS) memiliki tingkat rekurensi sekitar 6-35%, terutama pada pasien dengan faktor risiko seperti arteriopati, trombofilia genetik, riwayat serangan iskemik transien, infark bilateral, imunodefisiensi, dan leukositosis.[1,2]

Tingkat rekurensi stroke hemoragik pada anak dalam waktu lima tahun yaitu sebesar 10%. Stroke hemoragik memiliki tingkat mortalitas sebesar 5-33%, dan outcome neurologis yang buruk (defisit neurologis dan disabilitas) pada 25-57% anak.[6]

Rekurensi stroke dalam waktu satu tahun yaitu sebesar 32% pada anak dengan sindrom Moyamoya, 25% pada arteriopati serebral transien, dan 19% pada diseksi arterial. Anak dengan faktor risiko arteriopati memiliki risiko tertinggi (setara lima kali lipat) untuk mengalami stroke berulang dibandingkan AIS yang bersifat idiopatik. Rekurensi stroke juga cukup tinggi pada anak dengan anemia sel sabit, yaitu sebesar 70%.[5,9]

Referensi

1. Ferriero DM, Fullerton HJ, Bernard TJ, Billinghurst L, Daniels SR, DeBaun MR, et al. Management of Strokes in Neonates and Children – a Scientific Statement from the American Heart Association/ American Stroke Association. 2019.
2. Greenham M, Gordon A, Anderson V, Mackay MT. Outcome in Childhood Stroke. Stroke. 2016;47:1159-1164.
5. Bernson-Leung ME, Rivkin MJ. Stroke in Neonates and Children. American Academy of Pediatrics. 2016; 37: 11
6. Shih EK, Beslow LA. Hemorrhagic stroke in children. 2021.
9. Fullerton HJ, Wintermark M, Hills NK, Dowling MM, Tan M, Rafay MF, et al. Risk of Recurrent Arterial Ischemic Stroke in Childhood. A Prospective International Study. Stroke. 2016;47:53-59.
14. PedNIHSS. American Heart Association. 2022. https://www.ahajournals.org/action/downloadSupplement?doi=10.1161%2FSTROKEAHA.110.607192&file=607192_online_supplement.pdf
15. Tam D. Pediatric National Institutes of Health Stroke Scale (PedNIHSS). 2022.
21. Xu SY, Li ZX, Wu XW, Li L, Li CX. Frequency and Pathophysiology of Post-Seizure Todd’s Paralysis. 2020.
23. Sundelin H.E.K, Tomson T, Zelano J, Soderling J, Bang P, et al. Pediatric Ischemic Stroke and Epilepsy: A Nationwide Cohort Study. Stroke. AHA. 2021;52:3532-3540.

Penatalaksanaan Stroke pada Anak
Edukasi dan Promosi Kesehatan St...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke
    Kriteria NIHSS untuk Menilai Keparahan Stroke

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Juni 2025, 20:50
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
13 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 24 Mei 2025, 23:41
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
2 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 30 Desember 2024, 09:12
Stroke dengan tanda sulit diajak bicara dan lidah mencong ke kiri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya apabila pasien sulit untuk diajak bicara sejak 1 hr yll. Lidah mencong ke kiri.Untuk hemisphere yg terkena apakah yg kiri?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.