Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tortikolis general_alomedika 2023-04-05T08:32:56+07:00 2023-04-05T08:32:56+07:00
Tortikolis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Tortikolis

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Tortikolis merupakan kondisi puntiran pada kepala dan leher yang disebabkan oleh otot leher yang memendek, terutama otot sternokleidomastoideus. Kepala umumnya akan mengarah ke sisi otot yang memendek, sementara dagu memutar ke arah berlawanan. Tortikolis bisa terjadi pada semua usia, dari bayi baru lahir hingga dewasa. Kondisi ini dapat bersifat kongenital maupun acquired.[1,2]

Penyebab tortikolis kongenital adalah trauma leher janin saat persalinan, misalnya karena persalinan pervaginam sungsang atau persalinan dengan forceps. Trauma otot sternokleidomastoideus dapat menyebabkan fibrosis dan pemendekan otot. Sementara itu, penyebab tortikolis acquired umumnya adalah spasme otot (distonia) fokal atau gangguan dari sistem saraf pusat akibat inflamasi, infeksi, atau trauma.

shutterstock_623803463

Diagnosis tortikolis biasanya dapat ditegakkan dari pemeriksaan fisik, yakni dengan menemukan rotasi, fleksi, ekstensi, atau puntiran ke sinistra/dekstra pada leher. Selain itu, tortikolis bisa disertai massa di leher dengan konsistensi lunak, tidak nyeri bila ditekan, serta keterbatasan lingkup gerak leher. Pemeriksaan tambahan seperti X-ray, CT scan leher, MRI, dan ultrasound juga dapat dilakukan bila perlu.[3,4]

Penatalaksanaan tortikolis dapat berupa terapi konservatif maupun bedah. Terapi konservatif meliputi terapi medikamentosa dan terapi fisik. Benzodiazepin, muscle relaxant, antikolinergik, atau injeksi toksin botulinum lokal intramuskular dapat diberikan bagi pasien tortikolis. Sementara itu, pembedahan biasanya dilakukan jika manajemen konservatif gagal atau penyebab definitif dapat diidentifikasi.[5,6]

 

Referensi

1. Tomczak KK, Rosman NP. Torticollis. J Child Neurol. 2013;28(3):365-78.
2. Lee JH, Cheng KL, Choi YJ, Baek JH. High-resolution Imaging of Neural Anatomy and Pathology of the Neck. Korean J Radiol. 2017;18(1):180-193.
3. Kohan EJ, Wirth GA. Anatomy of the neck. Clin Plast Surg. 2014;41(1):1-6.
4. Van den Dool J, Visser B, Koelman JH, et al. Long-term Specialized Physical Therapy in Cervical Dystonia: Outcomes of a Randomized Controlled Trial. Arch Phys Med Rehabil. 2019;100(8):1417-1425.
5. Garg M, Sridhar MS, Verma S, Bhadoria J. Unprecedented complication of odontoid regeneration after transoral odontoidectomy. J Craniovertebr Junction Spine. 2018;9(4):280-282.
6. Xiong Z, Zeng S, Chen H, et al. Unique finding in congenital muscular torticollis: Clinic screening on the neck of one day old neonate and ultrasonographic imaging from birth through 3 years of follow-up. Medicine (Baltimore). 2019;98(11):e14794.

Patofisiologi Tortikolis

Artikel Terkait

  • Efikasi Lidocaine Topikal Untuk Nyeri Leher Mekanis – Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi Lidocaine Topikal Untuk Nyeri Leher Mekanis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 20 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.