Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Cephalopelvic Disproportion general_alomedika 2023-01-25T11:10:52+07:00 2023-01-25T11:10:52+07:00
Cephalopelvic Disproportion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Cephalopelvic Disproportion

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah ketidaksesuaian antara ukuran kepala janin dan kapasitas panggul (pelvis) ibu yang menyebabkan hambatan persalinan per vaginam.[1]

Studi epidemiologi yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa CPD masih merupakan penyebab pada 8% kematian ibu hamil di dunia. Cephalopelvic disproportion (CPD) dapat menyebabkan distosia, malposisi kepala janin, atau persalinan atau partus lama.


Pada klinis sehari-hari, diagnosis CPD dapat dilihat dari persalinan lama pada fase aktif karena ukuran kepala janin yang lebih besar dari panggul ibu. Gold standard diagnosis untuk CPD adalah adanya kurva persalinan abnormal walaupun pada fase aktif persalinan, yaitu dilatasi cervix 3–4 cm dengan cervical effacement atau penipisan cervix 100%, dan kontraksi sudah adekuat.

Pemeriksaan penunjang seperti pelvimetri belum dapat secara akurat memprediksi CPD dalam menentukan metode persalinan yang tepat. Adanya CPD merupakan salah satu indikasi dilakukannya sectio caesarea (SC).[2,3,34]

Referensi

1. Leveno K, Bloom S, Casey B. William Obstetrics 26th. Edition. New York: McGraw-Hill Professional; 2022.
2. World Health Organisation. The World Health Report 2005: Making every mother and child count. Geneva, Switzerland: WHO, 2005. Available at: http://www.who.int/whr/2005/en/ index.html.
3. Maharaj D. Assessing cephalopelvic disproportion: back to the basics. Obstetrical & Gynecological Survey. 2010;65(6):387-395. doi:10.1097/ogx.0b013e3181ecdf0c
34. S. Srisukho, K. Srisupundit, T. Tongsong. Fulfillment of the criteria for diagnosis of cephalo-pelvic disproportion: ACOG guidelines. Clin. Exp. Obstet. Gynecol. 2020, 47(4), 500–504. https://doi.org/10.31083/j.ceog.2020.04.5272

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Patofisiologi Cephalopelvic Disp...

Artikel Terkait

  • Menilai Risiko Partus Macet Karena Cephalopelvic Disproportion dengan Kamera 3 Dimensi – Telaah Jurnal Alomedika
    Menilai Risiko Partus Macet Karena Cephalopelvic Disproportion dengan Kamera 3 Dimensi – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 4 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan September 2025! 🥰
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan September 2025 yang ceria ini, yuk simak TOP 5 artikel ALOMEDIKA berikut:  1. Perlukah Probiotik untuk Konstipasi Fungsional Anak-Anak -...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Bagaimana membimbing balita untuk defekasi normal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, TS sekalian....punten...Saya ketemu kasus, balita usia 2 tahun sulit utk dibimbing meneran saat defekasi....Biasanya per 2-3 hari....tapi kadang...
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 57 menit yang lalu
Segera Beralih! Dengan Simpan Rekam Medis Pasien dengan MyPatient
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter. Dokter yang masih menggunakan rekam medis kertas berisiko hilang atau tulisan tidak terbaca, sebuah cara lama yang sudah ketinggalan zaman....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.