Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Cephalopelvic Disproportion general_alomedika 2023-02-07T10:46:50+07:00 2023-02-07T10:46:50+07:00
Cephalopelvic Disproportion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Cephalopelvic Disproportion

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Patofisiologi cephalopelvic disproportion (CPD) dipengaruhi oleh faktor passageway, yaitu bentuk dan ukuran panggul, dan juga passenger, yaitu ukuran dan presentasi kepala janin. Istilah cephalopelvic disproportion dipakai untuk mendeskripsikan ketidaksesuaian ukuran panggul ibu dengan ukuran kepala janin.

Ketika kepala janin lebih besar dari diameter pintu panggul atau kepala janin berukuran normal namun ukuran panggul lebih sempit, maka terjadi hambatan penurunan janin dan mempersulit persalinan per vaginam. Maka dari itu, pada umumnya akan dilakukan sectio caesarea.[4]

Bentuk Panggul

Ada 4 jenis tipe bentuk panggul yang telah diketahui, yakni ginekoid, android, antropoid, dan platypelloid.

Referensi

1. Leveno K, Bloom S, Casey B. William Obstetrics 26th. Edition. New York: McGraw-Hill Professional; 2022.
3. Maharaj D. Assessing cephalopelvic disproportion: back to the basics. Obstetrical & Gynecological Survey. 2010;65(6):387-395. doi:10.1097/ogx.0b013e3181ecdf0c
4. American College of Obstetrics and Gynecology Committee on Practice Bulletins-Obstetrics. ACOG Practice Bulletin Number 49, December 2003: Dystocia and augmentation of labor. Obstet Gynecol 2003; 102: 1445-54.
5. Pahlavi IR, Sari RDP, Ramkita N. Multigravida dengan riwayat seksio sesarea atas indikasi disproporsi kepala panggul dengan penyerta tumor paru, kekurangan energi kronik, dan anemia berat. Medula. 2017;7(4):30-36.
6. Siccardi MA, Valle C. Anatomy, abdomen and pelvis, pelvic inlet. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519068/
7. Drennan K, Blackwell S, Sokol RJ. Abnormal labor: diagnosis and management. Glob Libr Women's Med. (ISSN: 1756-2228) 2008. DOI 10.3843/GLOWM.10132.
8. Salk I, Cetin M, Salk S, Cetin A. Determining the incidence of gynecoid pelvis using three-dimensional computed tomography in nonpregnant multiparous women. Med Princ Pract. 2015;25(1):40-48. doi: 10.1159/000440808

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Cephalopelvic Dispro...
Etiologi Cephalopelvic Dispropor...

Artikel Terkait

  • Menilai Risiko Partus Macet Karena Cephalopelvic Disproportion dengan Kamera 3 Dimensi – Telaah Jurnal Alomedika
    Menilai Risiko Partus Macet Karena Cephalopelvic Disproportion dengan Kamera 3 Dimensi – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Ear Hygiene Uncovered: Praktik Aman Vs Risiko Otitis - Rabu, 26 November 2025 pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
3 Balasan
ALO Dokter!Segera daftarkan diri Dokter untuk mengikuti webinar terbaru ALOMEDIKA - Ear Hygiene Uncovered: Praktik Aman Vs Risiko Otitis melalui link...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 jam yang lalu
Alomedika Point Saya: 0 Point kedaluarsa di 1 Desember 2025
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter.Dokter, bayangin kalau Alomedika Point yang susah payah Dokter kumpulin dari postimg kasus, ikut webinar, atau kerjakan e-Course tiba-tiba hangus...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 09:09
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan November 2025!🤩
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter! Kita sudah semakin dekat dengan penghujung tahun 2025, jangan sampai terlewat untuk update ilmu pengetahuan kita melalui artikel Alomedika ini!1....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.