Patofisiologi Leiomyoma
Patofisiologi leiomyoma atau tumor jinak pada leiomyoma yang spesifik seperti mioma uteri berhubungan dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap hormon estrogen dan progesteron. Selain itu, terdapat juga leiomyoma yang berhubungan dengan infeksi virus Epstein-Barr, dan leiomyoma yang masih belum jelas patofisiologinya.
Mioma Uteri, Leiomyoma Abdomen, dan Leiomyoma Dinding Abdomen
Mioma uteri yang memiliki reseptor estrogen positif secara patofisiologi berhubungan dengan sensitivitas hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Leiomyoma yang memiliki efek yang sama dengan leiomyoma uteri ini ditemukan pada abdomen dan dindingnya. Tumor otot halus jinak (leiomyoma) ini memiliki persamaan yaitu mengalami evolusi pleomorfik atau diferensiasi.[2,6-8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)