Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Teratoma Ovarium general_alomedika 2023-08-09T10:44:20+07:00 2023-08-09T10:44:20+07:00
Teratoma Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Teratoma Ovarium

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan teratoma ovarium kepada pasien mencakup penjelasan mengenai kemungkinan diagnosis, langkah pemeriksaan, dan tata laksana selanjutnya. Pasien harus diberikan informasi untuk dirujuk ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi.[2]

Edukasi Pasien

Pasien dengan dugaan teratoma ovarium, baik dari pemeriksaan fisik abdomen maupun USG abdomen, perlu dirujuk ke spesialis obstetri dan ginekologi. Tujuan rujukan ini adalah menyingkirkan kemungkinan keganasan/kanker ovarium, serta untuk mendapatkan tata laksana definitif berupa tindakan operatif.[2,11]

Sampaikan pada pasien mengenai kemungkinan dibutuhkan ooforektomi. Diskusikan kekurangan dari tindakan ini, risiko infertilitas, dan diskusikan preferensi pasien.Pasien teratoma ovarium yang menjalani terapi ekspektatif membutuhkan pemantauan. Pemantauan dilakukan selama 2-4 bulan sekali pada 2 tahun pertama.[2,11]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penyebab teratoma ovarium belum diketahui secara pasti sampai saat ini, tetapi diduga dipengaruhi oleh faktor genetik.[2,3]

Faktor risiko penyakit ini juga belum diketahui pasti, sehingga belum ada upaya pencegahan penyakit yang pasti. Namun, berdasarkan epidemiologi, dilaporkan bahwa wanita Asia dan Afrika-Amerika telah dilaporkan lebih banyak terkena teratoma ovarium daripada wanita Kaukasia.[2,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Penick ER, Hamilton CA, et al. Germ Cell, Stromal and Other Ovarian Tumors. Clinical Gynecologic Oncology. 2018. p. 290–313.
3. Poaty H, Mboungou DM, et al. Mature Cystic Ovarian Teratoma: A Study of 43 Congolese Cases. Hered Genet Curr Res. 2018. 07(01):1-7
11. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi Dokter Indonesia. 2012.

Prognosis Teratoma Ovarium
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.