Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Teratoma Ovarium general_alomedika 2023-08-09T10:24:43+07:00 2023-08-09T10:24:43+07:00
Teratoma Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Teratoma Ovarium

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Epidemiologi teratoma ovarium mencapai 15% dari semua tumor ovarium. Tumor ini dapat ditemukan pada gonad dan ekstragonad. Teratoma ovarium adalah tumor sel germinal ovarium yang paling umum dan juga neoplasma ovarium yang paling umum pada pasien berusia kurang dari 20 tahun. Teratoma ovarium ditemukan bilateral pada 8-14% kasus.[2,4,7]

Global

Dari semua teratoma ovarium, >95%  adalah teratoma kistik matur atau kista dermoid. Teratoma kistik matur paling umum ditemukan pada wanita berusia 20 hingga 30-an tahun. Terdapat 0,8-12,8% teratoma kistik matur yang terjadi saat kehamilan.[2]

Teratoma ovarium imatur adalah tumor yang jarang terjadi, mencakup kurang dari 1% teratoma ovarium. Berbeda dengan teratoma kistik matur yang paling sering dijumpai pada wanita usia reproduktif, teratoma imatur paling sering terjadi dalam dua dekade pertama kehidupan dan hampir tidak terjadi setelah menopause.[2]

Indonesia

Belum banyak penelitian mengenai teratoma ovarium di Indonesia.

Mortalitas

Angka harapan hidup teratoma imatur berkurang seiring peningkatan derajat penyakit. Pada derajat 1, angka harapan hidup mencapai 100%. Angka ini menurun menjadi 70% pada derajat 2 dan menjadi 33% pada derajat 3.[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Penick ER, Hamilton CA, et al. Germ Cell, Stromal and Other Ovarian Tumors. Clinical Gynecologic Oncology. 2018. p. 290–313.
4. Hamilton CA. Cystic Teratoma: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/281850-overview#a5
7. Lintong PM. Keanekaragaman Teratoma Ovarium. J Biomedik. 2011 Mar;3(2):31–42.

Etiologi Teratoma Ovarium
Diagnosis Teratoma Ovarium
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.