Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kanker Rektum general_alomedika 2023-04-05T09:31:58+07:00 2023-04-05T09:31:58+07:00
Kanker Rektum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kanker Rektum

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Bersama dengan kanker kolon, kanker rektum merupakan salah satu jenis keganasan yang paling banyak ditemukan dan memiliki tingkat mortalitas yang tinggi. Di Amerika Serikat, kanker rektum dan kanker kolon menduduki peringkat ketiga untuk keganasan yang paling banyak didiagnosis.[1,2]

Kanker rektum memiliki faktor risiko lingkungan dan genetik yang berbeda dengan kanker kolon. Transformasi dari epitelium rektum normal menjadi lesi displastik dan akhirnya menjadi karsinoma invasif dipengaruhi kombinasi dari mutasi genetik, baik somatik (didapat) atau germline (diturunkan), selama periode sekitar 10 hingga 15 tahun. Adenokarsinoma merupakan patologi terbanyak dari kanker kolon dan rektum (98%). Adapun jenis patologi lain dari kanker rektum yang lebih jarang adalah limfoma (1,3%), carcinoid (0,4%), dan sarkoma (0,3%).[2,3]

Sumber Gambar: Openi, 2015. Sumber Gambar: Openi, 2015.

Tata laksana kanker rektum yang baik akan membutuhkan kerjasama multidisiplin oleh dokter penyakit dalam konsultan onkologi, dokter bedah onkologi, dan dokter radiologi onkologi. Tata laksana dapat meliputi pembedahan, kemoterapi perioperatif dan pasca operatif, ataupun radioterapi yang diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan penyembuhan, terutama pada pasien berisiko tinggi. Respon terhadap terapi perioperatif dan stadium kanker rektum merupakan indikator prognostik terpenting dari kanker rektum.[1,4]

Referensi

1. Recio-Boiles A, Kashyap S, Tsoris A, et al. Rectal Cancer. [Updated 2020 Dec 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493202/
2. Fazeli MS, Keramati MR. Rectal cancer: a review. Med J Islam Repub Iran. 2015;29:171.
3. Yu H, Hemminki A, Sundquist K, Hemminki K. Familial Associations of Colon and Rectal Cancers With Other Cancers. Dis Colon Rectum. 2019;62(2):189-195
4. Komite Penanggulangan Kanker Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Kolorektal. 2018. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKkolorektal.pdf

Patofisiologi Kanker Rektum

Artikel Terkait

  • Diet dan Risiko Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal
    Diet dan Risiko Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal
  • Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 12 jam yang lalu
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dibalas 18 jam yang lalu
Benda Asing Hipofaring- ALOPALOOZA THT-KL
Oleh: dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
4 Balasan
pasien wanita 52 tahun, datang dengan keluhan nyeri serta sulit saat menelan dan terasa tertusuk kurang lebih 1 jam setelah mengkonsumsi oncom..dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.