Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kanker Rektum general_alomedika 2023-04-05T09:34:30+07:00 2023-04-05T09:34:30+07:00
Kanker Rektum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kanker Rektum

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, kanker rektum berada di peringkat kedua (28%) kanker yang paling banyak dijumpai pada usus besar setelah kanker kolon proksimal (42%). Meski demikian, kanker rektum sering digabungkan dalam kanker kolorektal pada kebanyakan studi epidemiologi. Adapun kanker kolorektal merupakan jenis kanker ketiga paling banyak pada laki-laki, dan jenis kanker kedua paling banyak pada wanita. Di Amerika Serikat, kanker kolorektal juga dilaporkan merupakan peringkat ketiga sebagai penyebab mortalitas utama akibat kanker dengan estimasi 50.260 mortalitas per tahun.[1,2]

Lokasi tumor juga cenderung berbeda berdasarkan usia pasien. Pada orang berusia kurang dari 65 tahun, rektum adalah lokasi kanker kolorektal tersering. Pada orang berusia 65 tahun ke atas, rektum memiliki proporsi 23% dari semua lokasi kanker kolorektal.[1,2,6]

Global

Insiden kanker rektum bervariasi di seluruh dunia. Insiden lebih tinggi dilaporkan di negara maju dibandingkan negara berkembang. Insiden tertinggi dilaporkan di Australia dan Selandia Baru yaitu 44,8 per 100.000 penduduk pada laki-laki dan 32,2 per 100.000 penduduk pada wanita. Insiden terendah dilaporkan di Afrika Barat yaitu masing masing 4,5 dan 3,8 per 100.000 penduduk pada pria dan wanita.

Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 135.439 kasus baru dari kanker kolorektal setiap tahunnya. Dari jumlah ini, 39.910 (30%) merupakan kanker rektum.[1,2,8]

Indonesia

Menurut data dari Globocan pada tahun 2020, insiden kanker rektum di Indonesia adalah 16.059 kasus dengan proporsi 4% dari seluruh kasus kanker yang dilaporkan. Adapun mortalitas dari kanker rektum pada tahun 2020 dilaporkan sebanyak 8.342 mortalitas, yang berkontribusi sebesar 3,6% dari seluruh mortalitas akibat kanker.[9]

Mortalitas

Sejak tahun 1975 sampai 2014, angka mortalitas akibat kanker kolorektal dilaporkan menurun hingga 51% berkat deteksi dini dan kemajuan modalitas tata laksana yang tersedia. National Cancer Institute mengestimasikan bahwa kesintasan 5 tahun dari pasien kanker kolorektal yang mendapatkan terapi sebesar 65%. Angka mortalitas 30-40% lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita.

Meski insiden kanker rektum lebih tinggi di negara maju, angka mortalitas dilaporkan lebih tinggi di negara berkembang yang kemungkinan besar berkaitan dengan kualitas pengobatan yang lebih rendah.[1,2]

Referensi

1. Recio-Boiles A, Kashyap S, Tsoris A, et al. Rectal Cancer. [Updated 2020 Dec 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493202/
2. Fazeli MS, Keramati MR. Rectal cancer: a review. Med J Islam Repub Iran. 2015;29:171.
6. Cagir B, Espat NJ. Rectal cancer. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/281237-overview#a6
8. Araghi M, Soerjomataram I, Jenkins M, Brierley J, Morris E, Bray F, Arnold M. Global trends in colorectal cancer mortality: projections to the year 2035. Int J Cancer. 2019 Jun 15;144(12):2992-3000.
9. Global Cancer Observatory. Indonesia. 2020. https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf

Etiologi Kanker Rektum
Diagnosis Kanker Rektum

Artikel Terkait

  • Diet dan Risiko Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal
    Diet dan Risiko Kanker Kolorektal – Telaah Jurnal
  • Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 6 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 11 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.