Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Fraktur Radius Distal general_alomedika 2023-04-05T08:30:46+07:00 2023-04-05T08:30:46+07:00
Fraktur Radius Distal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Fraktur Radius Distal

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Diagnosis fraktur radius distal terdiri dari anamnesis mengenai mekanisme jatuh. Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan pemeriksaan Rontgen.

Anamnesis

Hal yang perlu ditanyakan saat anamnesis pada kasus fraktur radius distal adalah sebagai berikut:

  • Identitas (jenis kelamin, usia)
  • Mekanisme trauma
  • Onset kejadian
  • Gejala berupa nyeri pada pergelangan tangan, bengkak, keterbatasan rentang gerak, deformitas

Pemeriksaan Fisik

Sebagaimana fraktur pada umumnya, dapat ditemukan luka terbuka, edema, deformitas, keterbatasan rentang gerak, nyeri pergelangan tangan saat digerakkan maupun nyeri tekan lokal. Nyeri tekan anatomical snuffbox dapat mengindikasikan cedera skafoid.[1,2]

Beberapa fraktur memberikan gambaran khas sebagai berikut:

Fraktur Colles

Tampak “dinner fork deformity”.[2]Deformitas ini ditandai dengan penonjolan pada bagian belakang pergelangan tangan.

Fraktur Smith

Fraktur ini ditandai dengan pergeseran fragmen distal dan menonjol ke arah anterior. Tampak berkebalikan dari fraktur Colles.

Deformitas “garden-spade”[1]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding fraktur radius distal:

  • Fraktur os scaphoid atau os karpal lainnya
  • Cedera sendi radioulnar distal
  • Cedera kompleks fibrokartilago triangular
  • Cedera ligamen[11,12]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan radiologi diperlukan untuk menilai fraktur. Beberapa pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan adalah sebagaimana berikut.

Rontgen

Prinsip utama penilaian fraktur radius distal adalah lokasi fraktur, fraktur simpel atau kominutif, ditemukan pergeseran atau tidak, ada/tidaknya subluksasi atau dislokasi sendi radioulnar, adanya cedera jaringan sekitar fraktur, dan gambaran osteopenia.[13]

Pada pemeriksaan x-ray untuk fraktur radius distal, setidaknya diperlukan posisi posteroanterior (PA) dan lateral.

Tabel 1. Penilaian Posisi yang Tepat pada Fraktur Radius Distal

Posisi Posterior Anterior Posisi Lateral

  • Radial length Normal ± 12 mm

  • Radial inclination: Normal ± 23 derajat (13-30 derajat)

  • Ulnar variance: Normalnya ulnar variance negatif. Saat terjadi pemendekan radial , varian ulnar menjadi positif

  • Radial translation ratio: Batas ratio normal 15%

  • Volar tilt: Normal ± 11 derajat

  • Teardrop angle: Sudut normal ± 70 derajat

Sumber: dr. Porrino, 2014. [13]

Fraktur radius distal kemungkinan tidak stabil jika pada gambaran radiologi ditemukan gambaran berikut:

  • Dorsal tilt >20 derajat,

  • Inklinasi radial <15o,
  • Pemendekan radial > 5 mm atau varian ulnar positif,
  • Kominutif berat, pergeseran berat, dan disertai fraktur os ulna[13]

Gambaran Radiologis Khas Masing-masing Fraktur Distal Radius

Berikut ini adalah gambaran radiologi khas fraktur Colles dan fraktur Barton.

Fraktur Colles:

Tampak garis fraktur transversal os radius pada corticocancellous junction. Timbul angulasi ke arah radial karena terjadi impaksi ke radial dan dorsal. Pada tipe stabil dapat disertai sedikit fraktur kominutif. Periosteum bagian dorsal 1/3 distal radius tetap intak. Pada tipe tidak stabil, fraktur kominutif luas pada bagian korteks dorsal dan mengenai tulang cancellous.[1,2]

Fraktur Barton:

Tampak fraktur distal radius mengenai sendi pergelangan tangan hingga dapat tampak subluksasi pergelangan tangan. Jika terdapat fraktur volar dengan subluksasi ke arah volar/anterior disebut Barton jika ke arah dorsal disebut reverse Barton.[1]

MRI

MRI membantu menilai ligamen scapholunatum dan unotriquetral, fibrokartilago triangular serta ada tidaknya kerusakan sendi radioulnar distal.[13]

Klasifikasi

Terdapat banyak sistem klasifikasi untuk fraktur radius distal di antaranya klasifikasi Frykman dan Malone.

Klasifikasi Frykman

Klasifikasi ini mengelompokkan fraktur berdasarkan keterlibatan sendi radiokarpal, sendi radioulnar serta fraktur pada styloid ulna.

  • IA - Fraktur radius ekstraartikuler
  • IB - Fraktur radius dan ulna ekstraartikuler
  • IIA - Fraktur radius distal yang mengenai sendi radiokarpal
  • IIB - Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi radiokarpal
  • IIIA - Fraktur radius distal yang mengenai sendi radioulnar
  • IIIB - Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi radioulnar
  • IVA - Fraktur radius distal yang mengenai sendi radiokarpal dan radioulnar
  • IVB - Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi radiokarpal dan radioulnar[3]

Klasifikasi Malone

Klasifikasi ini memperhatikan mekanisme cedera dan derajat keparahan

  • Tipe I: Tidak terdapat pergeseran empat komponen (shaft radial, styloid radial, medial dorsal, dan medial volar). Fraktur ini hanya sedikit kominutif dan stabil setelah reduksi tertutup
  • Tipe II: Pergeseran signifikan kompleks medial dengan kominutif pada metafisis radial. Fraktur tidak stabil (fraktur die punch)
  • Tipe III: serupa dengan tipe II tetapi disertai fragmen menonjol pada komponen shaft radial seringkali proyeksi ke kompartemen fleksor (spike fracture)
  • Tipe IV: disrupsi berat permukaan artikular radial. Tampak perpisahaan lebar atau rotasi fragmen medial dorsal dan volar. Terdapat cedera saraf dan kerusakan jaringan lunak sekitar fraktur yang cukup luas (split fracture)

  • Tipe V: fraktur disebabkan oleh trauma energi tinggi yang berupa kompresi. Fraktur kominutif luas bahkan seringkali melibatkan permukaan artikular hingga diafisis[3]

Referensi

1. Warwick D, Blom A, Whitehouse MR. Apley & Solomon’s system of orthopaedics and trauma, 10th ed. New York: CRC press. 2018, p 711, 797-803.
2. Salter RB.Textbook of disorders and injuries of the musculoskeletal system, 3rd ed. Williams & Wilkins. 2008, p. 570-4.
3. Meena S, Sharma P, Sambharia AK, Dawar A. Fractures of distal radius: an overview. J Family Med Prim Care. 2014;3(4):325-32.
11. Oyen J, Diamantopoulos AP, Haugenberg G. Mortality after distal radius fracture in men and women aged 50 years and older in Southern Norway. PloS ONE. 2014;9(11):E112098. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0112098
12. Petron DJ. Distal radius fractures in adults. Up To Date. 2017
13. Porrino JA, Maloney E, Scherer K, Mulcahy H, Ha AS, Allan C. Fracture of distal radius: epidemiology and pre- management radiographic characterization. AJR. 2014;203:551-9.

Epidemiologi Fraktur Radius Distal
Penatalaksanaan Fraktur Radius D...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
    Strategi Pencegahan Fraktur karena Osteoporosis
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
    Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
  • Surgical Plating VS Reduksi Tertutup dalam Penatalaksanaan Fraktur Radius Distal Lansia – Telaah Jurnal Alomedika
    Surgical Plating VS Reduksi Tertutup dalam Penatalaksanaan Fraktur Radius Distal Lansia – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
Dibalas 07 September 2023, 00:13
Hasil rontgen pergelangan tangan setelah jatuh dari motor
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
2 Balasan
Seorang laki-laki 28 tahun jatuh dari motor dan mengeluh sakit dan bengkak pada pergelangan tangan kanan. Luka kulit tidak ada yang berat. Kemudian pasien...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.