Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Fraktur Radius Distal general_alomedika 2023-04-05T08:30:04+07:00 2023-04-05T08:30:04+07:00
Fraktur Radius Distal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Fraktur Radius Distal

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Patofisiologi fraktur radius distal disebabkan oleh besaran energi akibat trauma. Trauma seringkali berupa trauma jatuh dengan mekanisme jatuh pada permukaan tangan sisi volar atau dorsal.[2] Mekanisme trauma terbagi menjadi trauma energi tinggi dan energi rendah. Besaran energi tersebut dapat membantu prediksi keparahan fraktur.[4]

Normalnya inklinasi radial (sudut yang dibentuk oleh bagian distal os radius terhadap terhadap bidang anteroposterior) sebesar 23 derajat, volar tilt sebesar 11 derajat, dan radial height sebesar 12 mm. [1,3] Fraktur akan mengakibatkan perubahan sudut-sudut tersebut. Deviasi dari sudut normal yang timbul akibat fraktur radius distal akan mengganggu pergerakan sendi radiokarpal.

Fraktur Colles

Fraktur ini sering terjadi ketika seseorang terjatuh lalu berusaha menopang tubuh dengan posisi pergelangan tangan ekstensi menumpu lantai. Akibat jatuh pada sisi volar, timbul fraktur transversal dengan pergeseran fragmen distal ke arah dorsal, angulasi radial serta pemendekan. Energi trauma biasanya rendah sehingga fraktur ini sering kali dialami oleh lansia terutama wanita terkait osteoporosis postmenopause.[1,2,3]

Fraktur Smith

Mekanisme trauma berupa jatuh pada punggung pergelangan tangan dalam posisi fleksi.[1,2]

Fraktur Barton

Mekanismenya serupa dengan fraktur Smith. Pada fraktur ini fraktur mengenai intraartikular disertai pergeseran sendi radiokarpal.[1]

Fraktur Styloid Radial

Fraktur ini sering kali dikenal dengan sebutan fraktur Chauffer’s. Fraktur dapat terjadi saat trauma yang langsung mengenai styloid radius atau jatuh dengan tangan teregang pada posis deviasi ulnar dan supinasi. Energi trauma yang kuat kadang juga mengakibatkan fraktur scaphoid atau ligamen scapholunatum.[1]

Referensi

1. Warwick D, Blom A, Whitehouse MR. Apley & Solomon’s system of orthopaedics and trauma, 10th ed. New York: CRC press. 2018, p 711, 797-803.
2. Salter RB.Textbook of disorders and injuries of the musculoskeletal system, 3rd ed. Williams & Wilkins. 2008, p. 570-4.
3. Meena S, Sharma P, Sambharia AK, Dawar A. Fractures of distal radius: an overview. J Family Med Prim Care. 2014;3(4):325-32.
4. American Academy of Orthopaedic Surgeons. Appropriate use criteria for treatment of distal radius fractures. AAOS . 2013:2, 11

Pendahuluan Fraktur Radius Distal
Etiologi Fraktur Radius Distal

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
    Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D3 untuk Mencegah Osteoporosis pada Pasien dengan Terapi Kortikosteroid Jangka Panjang
  • Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?
    Perlukah Suplementasi Kalsium Pasca Fraktur?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
Dibalas 07 September 2023, 00:13
Hasil rontgen pergelangan tangan setelah jatuh dari motor
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
2 Balasan
Seorang laki-laki 28 tahun jatuh dari motor dan mengeluh sakit dan bengkak pada pergelangan tangan kanan. Luka kulit tidak ada yang berat. Kemudian pasien...
dr. Gabriela
Dibalas 01 Agustus 2023, 15:17
Peran FRAX dalam Prediksi Risiko Fraktur pada Pasien Osteoporosis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Sudahkah Dokter menggunakan FRAX untuk memprediksi risiko fraktur pada pasien osteoporosis?Yuk, pelajari lebih lanjut hasil-hasil studi terkait...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 16:33
Nutrisi untuk osteoarthritis dan osteoporosis - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia, M.Gizi, Sp.GK, apa saja nutrisi untuk pasien osteoarthritis dan osteoporosis?Lalu apa sebaiknya suplemen yang diberikan? Apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.