Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Rhabdomyosarcoma general_alomedika 2023-04-05T08:49:04+07:00 2023-04-05T08:49:04+07:00
Rhabdomyosarcoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Rhabdomyosarcoma

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Meskipun etiologi dan faktor risiko spesifik untuk rhabdomyosarcoma sebagian besar tidak diketahui, namun diduga rhabdomyosarcoma terjadi akibat perkembangan abnormal dan tak terkendali dari sel rhabdomyoblast. Sel-sel ini kemudian membentuk tumor yang dapat merusak jaringan tubuh yang sehat dan menyebar ke seluruh tubuh.[1,6]

Rhabdomyoblast ditandai dengan sitoplasma yang eosinofilik dan elongasi, bermanifestasi sebagai sel-sel tadpole, strap, dan spider. Pada diferensiasi terminal dapat terlihat sel-sel dengan gambaran eosinofilik terang, dengan inti di perifer dan multinukleasi serta gambaran cross striation pada sitoplasma. Terdapat beberapa jenis rhabdomyosarcoma antara lain embryonal rhabdomyosarcoma, alveolar rhabdomyosarcoma, pleomorphic rhabdomyosarcoma, dan spindle/sclerosing rhabdomyosarcoma.[10,11]

Embryonal Rhabdomyosarcoma

Embryonal rhabdomyosarcoma adalah jenis rhabdomyosarcoma yang paling sering menyerang anak di bawah usia 6 tahun. Embryonal rhabdomyosarcoma biasanya ditandai dengan hilangnya heterozigositas pada pita 11p15.5; hal ini menunjukkan adanya keberadaan gen penekan tumor. Biasanya, embryonal rhabdomyosarcoma tumbuh di area kepala dan leher, kandung kemih, dan alat kelamin. Selain itu, pada embryonal rhabdomyosarcoma yang dijumpai pada organ ginekologi dilaporkan terdapat mutasi pada DICER1. Gen DICER1 terdapat di kromosom 14q32. Jenis rhabdomyosarcoma ini cepat menyebar, tetapi merespons pengobatan dengan baik.[5,13]

Alveolar Rhabdomyosarcoma

Alveolar rhabdomyosarcoma adalah jenis rhabdomyosarcoma yang sering terjadi pada remaja. Rhabdomyosarcoma jenis ini biasanya dikaitkan dengan 1 dari 2 translokasi kromosom, yaitu t (2;13) atau t (1;13). Kondisi ini menghasilkan fusi domain pengikatan DNA dari faktor transkripsi perkembangan neuromuskuler, yang dikodekan oleh PAX3 pada kromosom 2 atau PAX7 pada kromosom 1, ke domain aktivasi transkripsi dari faktor transkripsi yang relatif ada di mana-mana, yaitu FKHR (atau FOXO1a), yang dikodekan pada kromosom 13.[2,5,10,14]

Translokasi yang melibatkan gen PAX juga ditemukan dalam beberapa kasus meskipun jarang terjadi. Rhabdomyosarcoma jenis ini cenderung menyerang bagian tungkai, dada, dan perut. Alveolar rhabdomyosarcoma menyebar dengan cepat dan lebih sulit diobati daripada embryonal rhabdomyosarcoma. Oleh sebab itu, penderita tumor ini harus diobati secara intensif.[2,5,10,14]

Pleomorphic Rhabdomyosarcoma

Pleomorphic rhabdomyosarcoma atau anaplastic rhabdomyosarcoma adalah jenis rhabdomyosarcoma yang jarang terjadi. Tumor jenis ini lebih sering menyerang orang dewasa dan biasanya muncul di ekstremitas. Dibandingkan rhabdomyosarcoma jenis lain, anaplastic rhabdomyosarcoma kurang merespons pengobatan, sehingga lebih sulit untuk disembuhkan.[1,6]

Faktor Risiko

Faktor-faktor risiko yang dapat memicu terjadinya rhabdomyosarcoma antara lain sebagai berikut:

  • Jenis kelamin laki-laki
  • Usia kurang dari 10 tahun
  • Memiliki ibu dengan riwayat paparan radiasi selama kehamilan
  • Percepatan pertumbuhan janin di dalam rahim.
  • Status sosial ekonomi yang rendah.
  • Penggunaan narkoba selama kehamilan, seperti kokain dan marijuana.
  • Riwayat keluarga mengalami rhabdomyosarcoma
  • Menderita kelainan genetik, seperti neurofibromatosis tipe I, sindrom Noonan, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Beckwith-Wiedemann, dan sindrom Costello[1,6,15]

Referensi

1. Kaseb H, Kuhn J, Babiker HM. Rhabdomyosarcoma. In: StatPearls. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507721/
2. Sun X, Guo W, Shen JK, Mankin HJ, Hornicek FJ, Duan Z. Rhabdomyosarcoma: Advances in Molecular and Cellular Biology. Sarcoma. 2015;2015:232010.
5. Parham DM, Barr FG. Classification of rhabdomyosarcoma and its molecular basis. Adv Anat Pathol. 2013;20(6):387-397.
6. Drake AF, Meyers AD. Pathology-Rhabdomyosarcoma. 2019. Available at https://emedicine.medscape.com/article/873546-overview
10. Li Z, Zhang Y, Ramanujan K, Ma Y, Kirsch DG, Glass DJ. Oncogenic NRAS, required for pathogenesis of embryonic rhabdomyosarcoma, relies upon the HMGA2-IGF2BP2 pathway. Cancer Res. 2013;73(10):3041-3050.
11. Alkhormi AM, Alqifari A, Aljarbou OZ, Alqarni M. Primary duodenal embryonal rhabdomyosarcoma in adults: a case report. AME Case Rep. 2019;3:29.
13. Apellaniz-Ruiz M, McCluggage WG, Foulkes WD. DICER1-Associated Embryonal Rhabdomyosarcoma and Adenosarcoma of the Gynecologic Tract: Pathology, Molecular Genetics and Indications for Molecular Testing. Genes Chromosomes Cancer. 2020 Nov 2. doi: 10.1002/gcc.22913.
14. Hanna JA, Garcia MR, Lardennois A, et al. PAX3-FOXO1 drives miR-486-5p and represses miR-221 contributing to pathogenesis of alveolar rhabdomyosarcoma. Oncogene. 2018;37(15):1991-2007.

Patofisiologi Rhabdomyosarcoma
Epidemiologi Rhabdomyosarcoma
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas kemarin, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:02
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dibalas kemarin, 08:13
Benda Asing Hipofaring- ALOPALOOZA THT-KL
Oleh: dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
4 Balasan
pasien wanita 52 tahun, datang dengan keluhan nyeri serta sulit saat menelan dan terasa tertusuk kurang lebih 1 jam setelah mengkonsumsi oncom..dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.