Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Tendinopati Achilles general_alomedika 2023-09-08T16:32:27+07:00 2023-09-08T16:32:27+07:00
Tendinopati Achilles
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Patofisiologi Tendinopati Achilles

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Patofisiologi tendinopati achilles belum diketahui secara jelas. Namun, terdapat beberapa teori yang telah diteliti, yaitu disrupsi kolagen, peradangan, atau respon sel tendon. Secara histopatologi, diagnosis tendinopati achilles terdiri dari tendinitis, tendinosis, dan paratendinitis.[5]

Anatomi Tendon Achilles

Tendon achilles terdiri dari serat kolagen tipe 1 yang sangat kuat dan sangat lentur. Tendon diselubungi oleh lapisan tipis jaringan ikat yang disebut paratenon, yang kaya elastin dan penetratif ke dalam tendon untuk menjaga kumpulan kolagen tetap rapat tetapi tetap dapat bergerak. Paratenon juga kaya pembuluh darah yang menerima darah dari junction muskulotendinosa dan osteotendinosa.[2]

Tendon achilles merupakan penyatuan (confluence) dari otot gastrocnemius dan soleus. Tendon achilles terdiri dari tiga kepala otot, yaitu otot soleus yang monoartikuler, serta otot plantaris dan otot gastrocnemius yang biartikular. Otot soleus berasal dari permukaan posterior bagian atas tibia, dan otot ini terletak lebih profundal daripada otot gastrocnemius.[2]

Terdapat dua lokasi yang sering terjadi tegangan mekanis pada tendon, yaitu pada bagian medial/sentral paratenon dan bagian tengah tendon. Lokasi ini merupakan daerah tersering terjadi cedera.[2]

Teori Patologi Tendinopati Achilles

Beberapa teori diajukan untuk menjelaskan penyebab tendinopati, salah satunya adalah tendon pathology continuum model. Teori ini menjelaskan bahwa ketidakseimbangan beban dengan faktor intrinsik, seperti genetik, adipositas, dislipidemia, dan diabetes mellitus, dapat menyebabkan degenerasi dan penurunan kemampuan regenerasi pada tendon achilles.[1]

Tendinopati achilles pada intinya merupakan kegagalan proses penyembuhan yang mencakup tiga tahap yang berbeda dan terus-menerus, yaitu:

  • Tendinopati reaktif, proses awal yang ditandai dengan proliferasi tenosit, peningkatan produksi protein, dan penebalan tendon
  • Ketidakmampuan memperbaiki tendon, terdapat peningkatan produksi protein lebih lanjut dan disrupsi serat kolagen fokal
  • Tendinopati degeneratif, mencakup kematian sel, disorganisasi yang luas pada kolagen dan area yang terisi pembuluh darah dan saraf[6]

Teori ini direvisi pada tahun 2016 dengan menambahkan keterkaitan nyeri tendon pada teori continuum, yaitu mengaitkan teori tendon reaktif dan reactive-on-late disrepair atau degenerative tendon pathology.[5]

Tendinitis Achilles

Tendinitis achilles, atau sering disebut juga tendinitis achilles adalah peradangan akut pada tendon achilles. Terjadi akibat trauma akut, penggunaan berlebihan, atau kurangnya latihan.[2,3]

Tendinosis Achilles

Pada tendinosis achilles tidak terjadi proses peradangan akut. Namun, terjadi akibat perubahan degeneratif struktur tendon dan selubungnya yang menyebabkannya rentan mengalami kerusakan.[2,3]

Paratenonitis Achilles

Paratenonitis achilles adalah peradangan pada lapisan terluar tendon yang berkaitan dengan tenosinovitis dan tenovaginitis. Adanya proses patologi ini menghasilkan edema dan eksudat yang menyebabkan krepitasi dan hambat gerak tendon di balik selubung. Kondisi ini bisa bersifat kronik ketika terbentuk adhesi atau jaringan ikat imatur. Peradangan kronis dapat memicu neovaskularisasi yang memicu ruptur tendon achilles sehingga menyulitkan terapi.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Lohrer H, David S, et al. Surgical treatment for achilles tendinopathy – a systematic review. BMC Musculoskelet Disord 2016;17. https://doi.org/10.1186/s12891-016-1061-4.
2. Medina Pabón MA, Naqvi U. Achilles Tendinopathy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538149/
3. van Dijk CN, van Sterkenburg MN, eta l. Terminology for Achilles tendon related disorders. Knee Surg Sports Traumatol Arthrosc. 2011;19:835–41. https://doi.org/10.1007/s00167-010-1374-z.
5. Cook JL, Rio E, et al. Revisiting the continuum model of tendon pathology: what is its merit in clinical practice and research? Br J Sports Med 2016;50:1187–91. https://doi.org/10.1136/bjsports-2015-095422.
6. Knapik JJ, Pope R. Achilles Tendinopathy: Pathophysiology, Epidemiology, Diagnosis, Treatment, Prevention, and Screening. J Spec Oper Med 2020;20:125–40.

Pendahuluan Tendinopati Achilles
Etiologi Tendinopati Achilles

Artikel Terkait

  • Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
    Sepatu Lari untuk Mencegah Cedera Ekstremitas Bawah
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas kemarin, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:02
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dibalas kemarin, 08:13
Benda Asing Hipofaring- ALOPALOOZA THT-KL
Oleh: dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
4 Balasan
pasien wanita 52 tahun, datang dengan keluhan nyeri serta sulit saat menelan dan terasa tertusuk kurang lebih 1 jam setelah mengkonsumsi oncom..dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.