Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan e-Prescription Ankilostomiasis annisa-meidina 2024-06-25T14:36:05+07:00 2024-06-25T14:36:05+07:00
Ankilostomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Panduan e-Prescription Ankilostomiasis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Panduan e-Prescription untuk ankilostomiasis ini dapat digunakan oleh Dokter ketika hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.

Ankilostomiasis adalah infeksi cacing tambang atau hookworm yang disebabkan oleh Ancylostoma sp. Infeksi umumnya terjadi akibat paparan kulit kaki dengan larva yang berada di tanah yang terkontaminasi feses manusia. Namun, infeksi juga dapat terjadi akibat penelanan telur cacing secara oral.[1-4]

Tanda dan Gejala

Manifestasi klinis yang dapat ditemukan sekitar 1–2 minggu setelah penetrasi larva melalui kulit adalah iritasi lokal, edema, eritema, dan gatal. Pada kasus cutaneous larva migrans, pasien dapat mengeluhkan adanya migrasi larva pada kulit.[1-3]

Larva dapat bermigrasi ke paru-paru dan menimbulkan gejala batuk dan faringitis. Pada kasus yang jarang, pasien mengalami Loeffler syndrome yang ditandai dengan batuk paroksismal, sesak, pleurisy, dan demam.[1-3]

Migrasi ke sistem gastrointestinal dapat menyebabkan diare, nyeri perut, kolik, mual, dan anoreksia. Gejala ini dapat muncul sekitar 30–45 hari setelah infeksi. Wakana syndrome dapat terjadi jika pasien menelan telur dalam jumlah besar, yang ditandai dengan rasa gatal pada faring, suara serak, mual, muntah, batuk, dan sesak.[3]

Pada kasus infeksi kronis, pasien dapat mengalami anemia dan mengeluhkan nyeri kepala, palpitasi, dyspnea on effort, dan sinkop.[3]

Peringatan

Pasien yang telah mengalami infeksi kronis dengan tanda dan gejala anemia sebaiknya dianjurkan untuk bertemu secara langsung dengan Dokter, terutama pasien anak yang mengalami komplikasi seperti malnutrisi dan gangguan tumbuh kembang.[5,6]

Dokter juga perlu memberikan edukasi agar pasien memakai alas kaki ketika berjalan di tanah, mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan, dan menjaga personal hygiene. Makanan dan air untuk kebutuhan rumah tangga harus dimasak hingga matang. Selain itu, hindari kebiasaan buang air besar tidak pada tempatnya.[5,6]

Medikamentosa

Dokter dapat memilih salah satu dari albendazole, mebendazole, atau pirantel pamoat untuk terapi ankilostomiasis.

Albendazole

  • Anak usia 1 tahun sampai <2 tahun: 200 mg dosis tunggal, yang diberikan dalam bentuk 5 ml sirup berkonsentrasi 200 mg/5 ml
  • Anak usia ≥2 tahun: 400 mg dosis tunggal, yang diberikan dalam bentuk tablet 400 mg atau 10 ml sirup berkonsentrasi 200 mg/5 ml
  • Orang dewasa: 400 mg dosis tunggal, yang diberikan dalam bentuk tablet 400 mg atau 10 ml sirup berkonsentrasi 200 mg/5 ml[1,6]

Mebendazole

  • Anak usia >1 tahun: 2x100 mg selama 2 hari
  • Orang dewasa: 500 mg dosis tunggal atau 2x100 mg selama 3 hari[1]

Pirantel Pamoat

  • Anak usia >2 tahun: 10 mg/kgBB/hari, maksimal 1 gram/hari, selama 3 hari
  • Orang dewasa: 10 mg/kgBB/hari, maksimal 1 gram/hari, selama 3 hari[1]

Thiabendazole

Thiabendazole topikal 10% atau 15% dapat diberikan bila pasien mengalami cutaneous larva migrans.[1]

Medikamentosa untuk Ibu Hamil

Menurut FDA, obat-obat antelmintik di atas termasuk dalam kategori C untuk ibu hamil. Oleh karena itu, penggunaan pada trimester pertama harus dihindari karena berisiko menyebabkan defek fetus.[1,3]

Menurut pedoman penanganan cacingan dari Kemenkes, Dokter dapat memberikan salah satu terapi berikut saat usia kehamilan di atas trimester kedua:

  • Albendazole: 400 mg dosis tunggal
  • Mebendazole: 500 mg dosis tunggal
  • Pirantel pamoat: 10 mg/kgBB/hari, maksimal 1 gram/hari, selama 3 hari[1,6]

Referensi

1. Aziz MH, Ramphul K. Ancylostoma. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507898/
2. Centers for Disease Control and Prevention. DPDx - intestinal hookworm. CDC. 2019. https://www.cdc.gov/dpdx/hookworm/index.html
3. Smith DS. Hookworm disease: Background, Pathophysiology, Etiology. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/218805-overview
4. Devi U. Ancylostomiasis. In: Textbook of Parasitic Zoonoses. Springer: Singapore. 2022. https://doi.org/10.1007/978-981-16-7204-0_44
5. Latha BD. Review on Hookworm Infections: Ancylostomiasis. Int J Sci Res Sci & Technol. 2022;9(5):331-344.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Cacingan. 2017. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._15_ttg_Penanggulangan_Cacingan_.pdf

Edukasi dan Promosi Kesehatan An...

Artikel Terkait

  • Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
    Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
  • Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
    Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
Diskusi Terkait
dr. Novia Mulia Pertiwi
Dibalas 16 Februari 2024, 11:29
Keluar ulat di sela jari kuku kaki
Oleh: dr. Novia Mulia Pertiwi
4 Balasan
Alo dokter, ijin untuk berdiskusi.Seorang pasien berusia 60th, laki2.Awalnya mengeluhkan terasa gatal dan berair pd bagiam sela kuku jari jempol kaki, yg...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 07:59
Obat cacing untuk bayi usia 11 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin konsul dok, apakah obat cacing sudah bisa diberikan pada anak usia 11 bulan, dg bb 8,5 kgAnak mengeluh mudah diare, BB susah naik, conjungtiva sedikit...
dr.Rivia Pricillia Pantow
Dibalas 01 Juni 2023, 18:02
Apakah obat cacing bisa diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun?
Oleh: dr.Rivia Pricillia Pantow
2 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi yah saya mendapatkan pasien bayi 6 bln, untuk keluhannya keluar cacing kremi pada waktu bab, dan ada yang keluar lewat anus....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.