Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Ankilostomiasis general_alomedika 2024-01-24T09:44:23+07:00 2024-01-24T09:44:23+07:00
Ankilostomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Ankilostomiasis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan ankilostomiasis atau infeksi cacing Ancylostoma sp adalah dengan pemberian obat antelmintik, tata laksana kondisi penyerta, dan pengendalian faktor risiko.

Tata Laksana Non Farmakologis

Tata laksana non-farmakologis pada ankilostomiasis merupakan pengendalian faktor risiko dan transmisi. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :

  • Selalu menggunakan alas kaki atau sarung tangan saat kontak dengan tanah
  • Menjaga higienitas dan sanitas air
  • Tidak menggunakan satu sumber air sebagai mandi-cuci-kakus (MCK)

Tata Laksana Farmakologis

Tata laksana dilakukan dengan pemberian obat antelmintik dan tata laksana simtomatik. Bila didapatkan gejala paru, seperti mengi dan inflamasi, tata laksana dengan inhalasi agonis beta dapat diberikan. Gejala gastrointestinal, termasuk enteritis eosinofilik, umumnya membaik seiring pemberian obat antelmintik.

Obat Antelmintik

Antelmintik yang dapat diberikan pada penyakit ankilostomiasis adalah albendazole, mebendazole, pyrantel pamoate, dan levamisol; dosis anjuran dapat dilihat pada Tabel 1.[2]

Tabel 1. Dosis Anjuran Antelmintik untuk Ankilostomiasis[5,9,13]

Antelmintik Anak Dewasa
Albendazole 400 mg dosis tunggal atau selama 3 hari
Mebendazole 2x100 mg selama 2 hari

500 mg dosis tunggal atau

2x100 mg selama 3 hari

Pirantel pamoat 10 mg/kgBB/hari, maks 1 gr selama 3 hari
Levamisol 2,5 mg/kgBB dosis tunggal

Albendazole dosis tunggal dan mebendazole selama 3 hari merupakan pilihan utama untuk ankilostomiasis. Albendazole dan mebendazole memiliki efektifitas tinggi untuk seluruh fase hidup cacing tambang, memiliki angka kesembuhan tinggi, dan mengurangi jumlah telur cacing secara signifikan.[5,9,31]

Albendazole umumnya lebih baik bila dibandingkan dengan mebendazole dalam mengurangi telur Ancylostoma dan rerata kesembuhan. Meskipun demikian resistensi terhadap albendazole dan mebendazole mulai meningkat dan obat antelmintik yang lebih baru belum didapatkan.[9,13,31]

Pemberian mebendazole selama 3 hari menunjukkan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan dosis tunggal, khususnya pada daerah prevalensi tinggi STH. Pemberian pirantel pamoat lebih baik bila dibandingkan dengan mebendazole dosis tunggal dan sama efektif dengan mebendazole selama 3 hari. Sedangkan, levamisole kurang efektif untuk cacing tambang.[5,9,31,32]

Pemberian obat antelmintik perlu diperhatikan, khususnya pada pasien dengan gangguan hepar dan penyakit refluks gastro-eosfageal. Efek samping gastrointestinal juga sering kali terjadi, khususnya pada pemberian pirantel pamoat.[5,9,31]

Bila terdapat cutaneous larva migrans (CLM), dapat diberikan tiabendazole 10% atau 15% secara topikal dan antibiotik topikal bila terdapat tanda-tanda infeksi sekunder.[2,5,13]

Tata Laksana Kondisi Penyerta

Dua kondisi penyerta utama yang paling sering terjadi pada ankilostomiasis adalah anemia dan malnutrisi protein. Anemia umumnya dapat ditangani dengan pemberian suplementasi besi ataupun transfusi darah sesuai indikasi penatalaksanaan anemia defisiensi besi. Pemberian suplementasi harus diberikan sebagai adjuvan terapi antelmintik, perlu diingat bahwa dengan terapi antelmintik yang adekuat kadar hemoglobin juga dapat meningkat.[6,8]

Malnutrisi protein dapat terjadi, khususnya pada anak-anak. Malnutrisi protein dapat berdampak pada tumbuh kembang dan fungsi kognitif. Suplementasi protein, asam folat, dan vitamin dapat diberikan sebagai adjuvan terapi antelmintik.[5,6,13,26]

Rujukan ke Spesialis

Rujukan ke dokter spesialis umumnya diperlukan apabila:

  • Membutuhkan endoskopi

  • Terdapat gejala fulminan: perdarahan gastrointestinal berat, perdarahan per rektal, distensi abdomen, anemia berat, hipotensi, melena pada bayi[8,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Aziz MH, Ramphul K. Ancylostoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507898/
5. Brooker S, Bethony J, Hotez PJ. Human Hookworm Infection in the 21 st Century. Adv Parasitol. 2004;58:197–288.
6. Wahyuwidowati C, Fauzi A. Approach for Diagnostic and Treatment of Chronic Diarrhea Caused by Hookworm Infection. Indones J Gastroenterol Hepatol Dig Endosc. 2012;13:117–22.
8. Weller P, Leder K. Hookworm infection. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/hookworm-infection
13. Haburchak D. Hookworm Disease. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/218805-overview
26. Wu F, Xu Y, Xia M, Ying G, Shou Z. Hookworm Anemia in a Peritoneal Dialysis Patient in. Korean J Parasitol. 2016;54:315–7.
31. Moser W, Schindler C, Keiser J. Efficacy of recommended drugs against soil transmitted helminths: systematic review and network meta-analysis. BMJ. 2017;358:j4307.
32. Palmeirim MS, Ame SM, Ali SM, Hattendorf J, Keiser J. Efficacy and Safety of a Single Dose versus a Multiple Dose Regimen of Mebendazole against Hookworm Infections in Children : A Randomised, Double-blind Trial. EClinicalMedicine. 2018;1:7–13.

Diagnosis Ankilostomiasis
Prognosis Ankilostomiasis

Artikel Terkait

  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
    Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
  • Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
    Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
  • Potensi Permetrin sebagai Terapi Alternatif Cutaneous Larva Migrans (CLM) – Telaah Jurnal Alomedika
    Potensi Permetrin sebagai Terapi Alternatif Cutaneous Larva Migrans (CLM) – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 18:19
Terapi CLM dengan Albendazol dosis tunggal atau 3 hari berturut2
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya bagaimana pengalaman dokte2r dalam memberikan terapi CLM pada pasien anak, misal anak usia 4 tahun dengan BB 13,1 kg. Apakah...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 10:00
Tatalaksana kasus CLM
Oleh: Anonymous
4 Balasan
alo dokter izin diskusi unutk lesi dikulit seperti berikut, keluhan nya gatal, untuk faktor resiko sering kontak dengan tanah atau jarang pakai alas kaki...
dr. sri maryati
Dibalas 07 Februari 2025, 15:41
Ruam berisi air di tangan kanan pada pekerja
Oleh: dr. sri maryati
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan keluhan awal hanya ruam berisi air, setelah 2 hari ruam menjadi seperti yg di foto, tapi terdapat di beberapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.