Diagnosis Lepra
Diagnosis lepra, atau juga dikenal dengan kusta atau Morbus Hansen, harus dicurigai pada pasien yang datang dengan keluhan lesi kulit disertai gangguan sensorik, apalagi jika berasal dari daerah endemik seperti Indonesia. Tanda utama (cardinal sign) dari lepra adalah lesi kulit (hipopigmentasi atau eritema) yang mati rasa, penebalan saraf tepi yang disertai gangguan neurologis seperti mati rasa, kelemahan otot dan kulit kering, serta ditemukannya bakteri tahan asam (BTA) pada apusan kulit. [10]
Anamnesis
Anamnesis yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis lepra di antaranya:
- Keluhan lesi pada kulit seperti bercak merah atau putih yang tidak gatal dan mati rasa
- Kulit mengkilap dan bersisik
- Ada bagian kulit yang tidak berambut dan tidak berkeringat
- Adanya rasa kesemutan, nyeri, atau rasa ditusuk-tusuk pada anggota gerak
- Kelemahan anggota gerak dan kelumpuhan
- Adanya cacat atau deformitas
- Luka yang sulit sembuh
- Lahir dan tinggal di tempat endemis lepra
- Lesi kulit tidak sembuh dengan pengobatan biasa.[10]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)