Patofisiologi Lepra
Patofisiologi lepra, atau juga dikenal dengan kusta atau Morbus Hansen, adalah melalui infeksi Mycobacterium leprae yang merupakan bakteri basil tahan asam. Lepra dapat bermanifestasi secara berbeda tergantung pada respon imun masing-masing pasien. Pasien dengan respon imun seluler yang banyak akan memiliki manifestasi bentuk tuberkuloid. Sedangkan pasien dengan respon imun seluler minimal akan memiliki manifestasi bentuk lepromatous. [2]
Transmisi Mycobacterium Leprae
Bakteri Mycobacterium leprae ditularkan dengan kontak dekat dan lama antara individu yang rentan dengan pasien yang terinfeksi melalui sekresi nasal atau droplet. Rute transmisi utama adalah sekresi nasal. Selain itu, transmisi juga dapat terjadi melalui erosi kulit. [3,4] Rute transmisi lain seperti darah, transmisi vertikal, ASI dan gigitan serangga, juga mungkin terjadi walaupun jarang. [3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)