Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Spondilitis Tuberkulosis general_alomedika 2024-02-16T08:44:59+07:00 2024-02-16T08:44:59+07:00
Spondilitis Tuberkulosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Spondilitis Tuberkulosis

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Prognosis spondilitis tuberkulosis (TB) tergantung pada derajat infeksi, defisit neurologis, usia, dan pilihan terapi yang digunakan. Komplikasi dapat terjadi akibat penyakit itu sendiri, konsumsi obat antituberkulosis, ataupun tindakan pembedahan.[1,2]

Komplikasi

Spondilitis TB dapat menyebabkan defisit neurologis. Adanya kompresi mekanik, instabilitas, dan inflamasi pada daerah vertebra dapat menyebabkan kompresi saraf dan gangguan neurologis. Insidensi komplikasi neurologis pada spondilitis TB berkisar 10-20%.

Paraplegia merupakan komplikasi yang sering terjadi akibat kompresi mekanis akibat abses, jaringan granulasi, debris tuberkular, dan dislokasi vertebra.[2,3]

Komplikasi lain adalah kifosis yang terjadi akibat kolapsnya vertebra anterior. Spondilitis TB juga dapat menyebabkan penyempitan kanal spinal karena abses, jaringan granulasi, atau invasi dural. Hal ini dapat menyebabkan kompresi korda spinalis, sehingga terjadi paralisis.[13,15]

Prognosis

Prognosis pasien spondilitis TB bergantung pada beratnya derajat infeksi, adanya defisit neurologis, dan waktu terdiagnosis. Namun, >80% memberikan respon yang baik terhadap pengobatan antituberkulosis.

Terapi antituberkulosis seperti rifampicin (R), isoniazid (H), pyrazinamide (Z), dan ethambutol (E), serta pembedahan yang dilakukan dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien meskipun sudah terdapat defisit neurologis dan deformitas. Faktor prognostik baik pada pasien spondilitis TB antara lain usia yang lebih muda.

Spondilitis TB dengan komplikasi seperti deformitas, instabilitas, dan defisit neurologis, memiliki prognosis yang lebih buruk. Imunodefisiensi, kepatuhan yang buruk, dan toleransi yang buruk terhadap OAT merupakan faktor utama kegagalan terapi medikamentosa pada tuberkulosis.[1,2]

Keterlibatan pan-vertebra, durasi defisit neurologis yang lama, kecepatan progresi defisit neurologis, tingkat keparahan defisit neurologis, dan kompresi akibat abses dan granuloma juga akan memperburuk prognosis. Selain itu, usia kurang dari 10 tahun dan sudut kifosis lebih besar dari 30 derajat akan meningkatkan kemungkinan deformitas akibat spondilitis TB.[2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gisheila Ruth Anggitha

Referensi

1. Rajasekaran S, Soundararajan DCR, Shetty AP, Kanna RM. Spinal Tuberculosis: Current Concepts. Glob Spine J. 2018;8 4 Suppl:96S-108S.
2. Viswanathan VK, Subramanian S. Pott Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023.
3. Glassman I, Nguyen KH, Giess J, Alcantara C, Booth M, Venketaraman V. Pathogenesis, Diagnostic Challenges, and Risk Factors of Pott’s Disease. Clin Pract. 2023;13:155–65.
13. Pandita A, Madhuripan N, Pandita S, Hurtado RM. Challenges and controversies in the treatment of spinal tuberculosis. J Clin Tuberc Mycobact Dis. 2020;19:100151.
15. Tom J, Hines A, Lazrescu R. Pott's disease: A rare but critical diagnosis. CHEST Infection, 2018. 154(4):141A. DOI:https://doi.org/10.1016/j.chest.2018.08.122

Penatalaksanaan Spondilitis Tube...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sp...

Artikel Terkait

  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
  • Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
    Vaksin TB Generasi Baru Terbukti Tidak Efektif
  • TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis
    TCM atau Tes Cepat Molekuler untuk Diagnosis Tuberkulosis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 12:12
Panduan pengobatan Tuberkulosis (TB) bulan ke 2 apakah ada guideline baru?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, mohon maaf mau tanya adakah pedoman cara pemeberian obat tb terbaru. Yang saya tahu tahap lanjutan itu konsumsi obatnya seminggu 3 kali dibulan...
dr.Feby Diana Rutman
Dibalas 20 Februari 2025, 19:02
Kasus TBC paru dengan hasil rontgen TBC aktif dengan TCM no detected
Oleh: dr.Feby Diana Rutman
4 Balasan
Alo dokter mohon ijin konsul dsn diskusi, saya dokter di puskesmas memiliki pasien perempuan berumur 62 tahun, datang dengan keluhan batuk >2 bulan, demam...
Anonymous
Dibalas 13 Desember 2024, 20:18
Penggunaan Obat Antidiabetes dan Insulin pada penderita TB dengan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pada penderita TB dengan DM, pengobatan diabetes lebih disarankan untuk menggunakan insulin dibandingkan OAD. Hal ini dikarenakan penggunaan OAD bersamaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.