Prognosis Alcohol Use Disorder
Prognosis alcohol use disorder atau alkoholisme adalah kurang baik, karena penyakit ini adalah penyakit yang kronik dan sering terjadi relaps. Alcohol use disorder yang berlangsung secara kronis dapat menyebabkan komplikasi, seperti sirosis hepatis, stroke, dan penyakit kardiovaskular.
Komplikasi
Komplikasi akibat alcohol use disorder (AUD) dapat berupa komplikasi jangka pendek atau langsung, misalnya gangguan koordinasi fisik atau gangguan kognisi. Komplikasi jangka panjang dari AUD, antara lain sirosis hepatis dan gangguan absorpsi vitamin B1.
Komplikasi Langsung
Alcohol use disorder bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi. Konsumsi alkohol dapat mengakibatkan gangguan kesehatan secara langsung. Mekanisme efek langsung dari konsumsi alkohol pada individu adalah adanya efek toksik pada jaringan dan organ.
Intoksikasi alkohol dapat mengakibatkan gangguan koordinasi fisik, gangguan kesadaran, kognisi, persepsi, afek dan perilaku. Selain itu, komplikasi juga dapat berupa terjadinya ketergantungan/dependensi, yaitu saat peminum alkohol kehilangan kemampuan mengendalikan diri, terutama berkaitan dengan perilaku minumnya.
Penyalahgunaan alkohol juga berhubungan dengan peningkatan risiko mengalami kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan rumah tangga lainnya. Pasien dengan AUD juga mengalami peningkatan risiko untuk dirawat di rumah sakit, baik karena akibat langsung alkohol, peristiwa yang terjadi ketika mengkonsumsi alkohol, atau karena kerusakan fisik akibat konsumsi alkohol lama.[5,21]
Komplikasi Jangka Panjang
Alkohol juga memengaruhi perjalanan penyakit seperti sirosis hepatis, stroke dan penyakit jantung iskemik. Komplikasi fisik yang paling banyak ditemukan adalah gangguan hepar, karena metabolisme utama alkohol dilakukan di hepar.
Konsumsi alkohol juga bisa mengganggu absorbsi vitamin B1 atau tiamin dalam tubuh. Defisiensi tiamin dapat menimbulkan sindrom Korsakoff, gangguan neurologis yang mempunyai gejala amnesia anterograde, amnesia retrograde, konfabulasi, isi yang tidak lengkap saat berbincang, kurangnya wawasan, dan apati.[5,20]
Komplikasi Lain
Gangguan penggunaan alkohol dapat menyebabkan komplikasi tidak langsung pada janin. Ketika wanita hamil mengonsumsi alkohol sehingga janin terpapar alkohol yang bersifat teratogenik. Bayi akan menderita fetal alcohol syndrome (FAS) dengan kelainan susunan saraf pusat yang permanen.[7]
Prognosis
Alcohol use disorder (AUD) adalah chronic relapsing disease. Pemberian terapi tidak bisa menjamin sepenuhnya bahwa gangguan ini tidak akan mengalami relaps sehingga pasien-pasien dengan gangguan penyalahgunaan alkohol sebaiknya terus mendapatkan support dan intervensi nonfarmakologis untuk bisa mempertahankan abstinesianya.
AUD dikaitkan dengan 3 juta kematian setiap tahunnya, terutama pasien laki-laki. Pasien AUD juga memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki komorbiditas kelainan psikiatri, misalnya gangguan bipolar, depresi, hingga bunuh diri. Intoksikasi alkohol diketahui sebagai salah satu faktor yang meningkatkan risiko bunuh diri.[4,5]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra