Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penyakit Behcet general_alomedika 2024-04-30T14:20:09+07:00 2024-04-30T14:20:09+07:00
Penyakit Behcet
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Behcet

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Behcet’s disease atau penyakit Behcet merupakan kelainan langka akibat peradangan sistemik di pembuluh darah. Penyakit Behcet ditandai oleh manifestasi klinis berupa trias gejala atau triple-symptom complex, yakni ulkus aftosa mulut rekuren, ulkus genitalia, dan lesi okular berupa uveitis.[1,3]

Manifestasi klinis sistemik dari penyakit Behcet sangat bervariasi. Beberapa sistem organ seperti sistem saraf pusat, kardiovaskular, gastrointestinal, dan muskuloskeletal merupakan sistem organ yang paling sering terlibat dalam penyakit Behcet. Proses inflamasi yang terjadi pada penyakit Behcet dimediasi oleh sel T helper tipe 1 (Th1), limfosit T, serta sitokin pro-inflamasi seperti interleukin dan tumor necrosis factor (TNF).[1-3,6]

shutterstock_1667700871-min

Penyakit Behcet juga dikenal dengan istilah Silk Road Disease karena prevalensinya paling tinggi terutama di negara-negara sepanjang garis utara ekuator. Penyakit Behcet terutama menyerang dewasa muda dengan puncak awitan di usia 25-30 tahun.

Diagnosis penyakit Behcet dapat ditegakkan melalui temuan klinis berdasarkan International Criteria for Behçet’s Disease dengan menyingkirkan potensi adanya penyakit lain serta melalui pemeriksaan radiografi, pemeriksaan laboratorium, dan tes pathergy. Beberapa komplikasi yang dapat timbul pada penyakit Behcet adalah kebutaan permanen, defisit permanen pada sistem saraf pusat (SSP), ruptur aneurisma arteri koroner maupun arteri pulmonal, hingga kematian.[2,3-6]

Penatalaksanaan penyakit Behcet didasarkan pada perkembangan manifestasi klinis yang spesifik pada pasien serta perkembangan penyakit yang dibuktikan dengan memburuknya status fungsional dan kelainan pada hasil pemeriksaan penunjang. Terapi farmakologi pilihan untuk penyakit Behcet adalah agen supresi inflamasi seperti obat imunosupresif lokal maupun sistemik atau imunomodulator.[1,3,4,6]

Prognosis penyakit Behcet sangat bervariasi dari satu pasien lain ke pasien lainnya bergantung pada manifestasi klinis yang terjadi. Kasus mortalitas pada penyakit Behcet sering dikaitkan dengan adanya kondisi vascular damage pada sebagian besar pembuluh darah arteri.[4-6]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

1. Hassan F, Jeries H, Naffaa ME. Challenges in the Timely Diagnosis of Behcet’s Disease. Life. 2023;13(1157):1-9 DOI: https://doi.org/10.3390/life13051157
2. Padilla-Ortiz D, Chamorro-M M, et al. Behcet’s Disease: a Diagnostic Challenge in Rheumatology. Description of a Case Series and a Review of The Literature. Rev Colomb Reumatol. 2020; 27(4):308-316
3. Adil A, Goyal A, Quint JM. Behcet Disease. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470257/
4. Kone-Paut I, Barete S, Bodaghi B, et al. French Recommendations for the Management of Behçet’s Disease. Orphanet J Rare Dis. 2021;16(Suppl 1):352 DOI: https://doi.org/10.1186/s13023‑020‑01620‑4
5. Hasanah D. Behçet's Disease with Multiorgan Infection: Alternative Treatment to Systemic Immunosuppressants. Indonesian Journal of Rheumatology. 2020; 12(2):279-285 DOI: https://doi.org/10.37275/IJR.v12i2.122
6. Saboia B G, Mourao B S M, et al. Behcet Syndrome: Demographic Profile, Clinical Manifestation, and Laboratory Findings - a Literature Review. International Journal of Health Science. 2023;3(63):1-7 DOI:10.22533/at.ed.1593632324082

Patofisiologi Penyakit Behcet
Diskusi Terkait
dr. Velicia Irene Kesuma
Dibalas 14 April 2019, 14:46
Konsul anak laki-laki 13 tahun dengan bengkak pada mulut dan nanah
Oleh: dr. Velicia Irene Kesuma
16 Balasan
Alo dokter mohon konsul pasien anak laki-laki 13 tahun dengan keluhan bengkak pada mulut dan keluar nanah dan air ludah menetes dari mulut. Tidak dapat...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.