Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Penyakit Behcet general_alomedika 2024-04-30T14:30:29+07:00 2024-04-30T14:30:29+07:00
Penyakit Behcet
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Penyakit Behcet

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Etiologi Behcet’s disease atau penyakit Behcet belum diketahui secara pasti, tetapi melibatkan inflamasi sistemik pada pembuluh darah. Faktor genetik dan lingkungan serta autoimunitas, dan juga agen infeksi diduga merupakan penyebab berkembangnya penyakit ini.[4,8,11]

Faktor Genetik

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan penting dalam menentukan risiko dan perkembangan klinis penyakit Behcet. Beberapa gen yang berperan pada penyakit Behcet adalah HLA-B51 dan gen HLA kelas I seperti A26, B15, B27, dan B56. Studi menunjukkan bahwa HLA-B51 berhubungan dengan insiden penyakit Behcet di berbagai populasi dengan presentase rasio positifnya sebesar 60%.[8,9,12]

Sementara itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa gen faktor V yang disebut dengan Leiden (FVL) memiliki korelasi dengan insiden thrombosis dan uveitis pada penyakit Behcet.[11,12]

Selain gen Leiden, pada pasien dengan penyakit Behcet juga ditemukan satu atau beberapa varian gen AID atau cytidine deaminase yang berpotensi menimbulkan inflamasi kronik.[11-13]

Paparan Lingkungan

Semakin banyak bukti penelitian yang menunjukkan adanya peran lingkungan yang dapat memicu berkembangnya penyakit Behcet terutama pada individu dengan kerentanan genetik.

Asosiasi antara rekurensi ulkus aftosa dan ulkus eksternal dengan stres psikologi, kelelahan, dan asupan makanan dilaporkan sebesar 78,3% pada pasien dengan penyakit Behcet.

Beberapa makanan juga telah diidentifikasi sebagai pemicu perkembangan ulkus aftosa yang terkait dengan penyakit Behcet seperti kacang-kacangan, keju, nanas, dan stroberi, meskipun mekanisme keterkaitannya belum diketahui.[8,11]

Autoimunitas

Mekanisme patologis yang mendasari penyakit Behcet, merefleksikan adanya kondisi autoimunitas yang berperan dalam perkembangan penyakit Behcet. MHC (major histocompatibility complex) yang terdapat pada antigen presenting cell (APC) memiliki autoantigen yang dikenali oleh reseptor sel T pada pasien dengan penyakit Behcet.[7,8,11]

Penyakit Behcet juga dapat terjadi bersamaan atau overlap dengan penyakit autoimun lainnya. seperti rheumatoid arthritis, systemic lupus erythematosus (SLE), dan spondilitis.[7,8,13]

Agen Infeksi

Agen infeksi telah lama dilaporkan sebagai faktor pemicu perkembangan penyakit Behcet. Sejumlah mikroorganisme bakteri dan virus telah lama diduga sebagai kemungkinan pemicu penyakit Behcet, khususnya virus herpes simpleks-1 (HSV) dan Streptococcus sanguis.[4,11,13]

Streptococcus merupakan mikroorganisme yang paling sering diselidiki dalam patogenesis penyakit Behcet. Hubungan antara infeksi Streptococcus dan penyakit Behcet sering diasosiasikan dengan tingginya insiden riwayat penyakit tonsilitis dan karies gigi pada pasien dengan penyakit Behcet.[11,13]

Beberapa studi melaporkan bahwa HSV tipe 1 ditemukan terdeteksi pada saliva maupun ulkus genital melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) pada pasien dengan penyakit Behcet.[3,4,11]

Infeksi virus dan infeksi bakteri dapat memicu aktivasi sel T pada individu yang memiliki kerentanan genetik terhadap penyakit Behcet, sehingga terjadi sekresi dan akumulasi sitokin inflamasi yang menyebabkan terjadinya reaksi autoimun pada penyakit Behcet.[11,13]

Faktor Risiko

Individu tertentu memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami penyakit Behcet, antara lain:

  • Laki-laki lebih mungkin terkena penyakit Behcet dengan manifestasi yang lebih parah dibandingkan wanita
  • Rentang usia 20-40 tahun
  • Individu yang berasal dari daerah geografis dengan prevalensi penyakit Behcet yang tinggi yang dikenal dengan “Silk Route” yaitu Turki dan Asia (Jepang, Cina, dan Korea), serta Negara-negara Afrika Timur dan Utara
  • Riwayat penyakit autoimun ataupun penyakit Behcet pada keluarga
  • Infeksi bakteri Streptococcus dan HSV
  • Pasien dengan riwayat penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, systemic lupus erythematosus (SLE), dan spondilitis[11-14]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

3. Adil A, Goyal A, Quint JM. Behcet Disease. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470257/
4. Kone-Paut I, Barete S, Bodaghi B, et al. French Recommendations for the Management of Behçet’s Disease. Orphanet J Rare Dis. 2021;16(Suppl 1):352 DOI: https://doi.org/10.1186/s13023‑020‑01620‑4
7. Tong B, Liu X, et al. Immunopathogenesis of Behcet's Disease. Front Immunol. 2019;10(665):1-12 DOI:10.3389/fimmu.2019.0066
8. Mattioli I, Bettiol A, et al. Pathogenesis of Behcet's Syndrome: Genetic, Environmental, and Immunological Factors. Front Med. 2021;8(713052):1-8 DOI:10.3389/fmed.2021.713052
9. Perazzio S F, Allenspach E J, Eklund K K, et al. Behçet Disease (BD) and BD-like Clinical Phenotypes: NF-κB Pathway in Mucosal Ulcerating Diseases. Scand J Immunol. 2020; 92(e12973):1-14 DOI: https://doi.org/10.1111/sji.12973
11. Al-Musawi H, et al. Behcet Disease: A Clinical Review. Journal of University of Babylon for Pure and Applied Sciences. 2020; 28(2):172-189
12. Khoshbakht S, Baskurt D, et al. Behçet’s Disease: A Comprehensive Review on the Role of HLA-B*51, Antigen Presentation, and Inflammatory Cascade. Int J Mol Sci. 2023; 24(16382):1-24 DOI: https://doi.org/10.3390/ijms242216382
13. Williams DS. Behcet's Disease. J Insur Med. 2019; 48:103–105
14. Hou Cheng-cheng, Ye Jing-fen, et al. Clinical characteristics and risk factors of intestinal involvement in Behçet’s syndrome patients: a cross-sectional study from a single center. Orphanet J Rare Dis. 2021; 16(132):1-10 DOI: https://doi.org/10.1186/s13023-021-01772-x

Patofisiologi Penyakit Behcet
Epidemiologi Penyakit Behcet
Diskusi Terkait
dr. Velicia Irene Kesuma
Dibalas 14 April 2019, 14:46
Konsul anak laki-laki 13 tahun dengan bengkak pada mulut dan nanah
Oleh: dr. Velicia Irene Kesuma
16 Balasan
Alo dokter mohon konsul pasien anak laki-laki 13 tahun dengan keluhan bengkak pada mulut dan keluar nanah dan air ludah menetes dari mulut. Tidak dapat...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.