Patofisiologi Pseudogout
Patofisiologi pseudogout melibatkan pembentukan kristal kalsium pirofosfat pada sendi yang memicu peradangan dan mengakibatkan kerusakan langsung pada kartilago sendi. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, namun deposisi kalsium pirofosfat pada sendi melibatkan deposisi kristal di tulang rawan melalui vesikel matriks periseluler yang berasal dari kondrosit dan osteoblas.
Vesikel ini mengkonsentrasikan kalsium dan fosfat di dalam lumennya dan membentuk kristal. Deposisi kristal diregulasi oleh keseimbangan fosfat (Pi) menjadi pirofosfat inorganik (PPi). Pembentukan PPi oleh kondrosit merupakan suatu proses normal, non-patologis, dan konsentrasi fisiologis dari PPi yang sesuai diketahui dapat mencegah pembentukan basic calcium phosphate (BCP) yang dapat mengakibatkan osteoarthritis (OA).[3]
Namun, konsentrasi PPi yang berlebihan mengakibatkan pembentukan kristal kalsium pirofosfat di kartilago. Kristal ini kemudian dikenali oleh sistem imun sebagai DAMPs (damage-associated molecular patterns), mengakibatkan aktivasi inflamasom NLRP3, dan selanjutnya memicu ekspresi interleukin-1β (IL-1β).[2]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)