Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Deviasi Septum Nasal general_alomedika 2023-02-10T09:50:43+07:00 2023-02-10T09:50:43+07:00
Deviasi Septum Nasal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Deviasi Septum Nasal

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Data epidemiologi dari National Health Insurance Service (NHIS) menunjukkan deviasi septum nasal terjadi pada 48.495 subjek dari 135.769 subjek yang terdata. Epidemiologi deviasi septum nasal di Indonesia belum diketahui secara pasti. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa prevalensi deviasi septum nasal meningkat seiring dengan usia.

Global

Sebuah studi menunjukkan bahwa prevalensi deviasi septum nasal pada anak–anak meningkat dari 16% menjadi 72% secara linear dari usia 3 hingga 14 tahun. Deviasi septum nasal telah dilaporkan sebagai malformasi struktural yang paling sering menyebabkan keluhan hidung tersumbat.[7,11]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi deviasi septum nasal di Indonesia.

Mortalitas

Deviasi septum nasal dengan derajat obstruksi yang berat dapat berisiko hipoksia, hiperkapnia, peningkatan aktivitas simpatis, dan perubahan tekanan negatif intratorakal yang berlebihan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Uluyol et al., deviasi septum nasal berhubungan dengan kejadian aritmia, baik aritmia ventrikel maupun atrium. Hal ini karena respon otonom jantung terhadap keadaan hipoksia dan hiperkapnia.[19]

Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kim et al. deviasi septum nasal berhubungan dengan kejadian cemas, depresi, maupun migraine. Kejadian ini diidentifikasi dengan perhitungan hazard ratio (HR) 1,236 (95% KI, 1,198–1,276) untuk cemas, 1,289 (95% KI, 1,238–1,343) untuk depresi, dan 1,251 (95% KI, 1,214–1,290) untuk migrain.[18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

7. Watson D. Septoplasty. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/877677-overview
11. Harar R, Chadha NK, Rogers G. The role of septal deviation in adult chronic rhinosinusitis. Rhinology 2004; 42:126-30
18. Kim TK, Jeong JY. Deviated nose: Physiological and pathological changes of the nasal cavity. Arch Plast Surg. 2020 Nov;47(6):505-515. doi: 10.5999/aps.2020.01781. Epub 2020 Nov 15. PMID: 33238336; PMCID: PMC7700847.
19. Uluyol, Sinan, et al. “Effects of Nasal Septum Deviation and Septoplasty on Cardiac Arrhythmia Risk.” Otolaryngology–Head and Neck Surgery, vol. 155, no. 2, 2016, pp. 347–352., doi:10.1177/0194599816642432.

Etiologi Deviasi Septum Nasal
Diagnosis Deviasi Septum Nasal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Maret 2023, 09:35
Ingus menetes dari hidung kanan ketika menunduk
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter izin berdiakusi, pasien laki-laki usia 35 tahun dengan keluhan ingus menetes pd hidung kanan ketika menunduk, 3 hari ini disertai bercak dahak...
Anonymous
Dibalas 12 Desember 2022, 11:40
Hipertrofi konka dengan septum deviasi -THT ask the expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Rano, Sp. THT-KL, izin bertanya bagaimana tatalaksana hipertrofi konka pada deviasi septum nasi ya dok? Apakah ada medikamentosa atau harus...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.