Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Otitis Eksterna general_alomedika 2023-03-01T08:30:16+07:00 2023-03-01T08:30:16+07:00
Otitis Eksterna
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Diagnosis Otitis Eksterna

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Diagnosis otitis eksterna ditegakkan secara klinis dimana terdapat otalgia yang memberat dengan manipulasi pinna dan/atau tragus serta adanya edema dan eritema pada kanal auditorius eksterna.

Saat mendiagnosa otitis eksterna, sangat penting untuk memastikan adanya perforasi membran timpani, otitis media konkomitan. Kecurigaan adanya otitis eksterna maligna ataupun komplikasi dari otitis eksterna yang sudah terjadi, perlu diperiksa terutama pada pasien imunokompromais.[1,6,8]

Anamnesis

Gejala dapat bervariasi mulai dari rasa tidak nyaman ringan, gatal, dan edema minimal, hingga nyeri yang berat, obstruksi kanal komplit, dan keterlibatan pinna dan kulit di sekitarnya. Pasien juga bisa mengeluhkan demam, terutama jika inflamasi sudah menyebar keluar dari kanal auditori.

Pada anamnesis juga perlu ditanyakan hal-hal yang bisa menjadi faktor predisposisi, misalnya riwayat sering membersihkan telinga, berenang, atau penyakit dermatologi seperti psoriasis.[2]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan telinga bagian luar perlu dilakukan dengan teliti. Pemeriksaan dilakukan dengan inspeksi dan palpasi. Pada inspeksi, dapat ditemukan adanya eritema, edema, penyempitan kanal auditori eksternal, discharge purulen atau serosa pada kanal. Membran timpani biasanya akan sulit dinilai karena tertutup kanal auditori eksternal yang inflamasi.

Lakukan palpasi pada daerah tragus, yaitu bagian anterior dari kanalis auditori atau lakukan traksi pada pinna. Pada otitis eksterna akan didapatkan nyeri saat traksi pinna atau penekanan pada tragus.

Pemeriksaan otoskopi perlu dilakukan untuk menilai kanal auditori eksternal dan membran timpani. Pemeriksaan pendengaran perlu dilakukan dengan menilai apakah terdapat tuli dengan menggunakan tes garputala. Pemeriksaan daerah leher juga perlu dilakukan untuk menilai apakah terdapat limfadenopati atau selulitis pada daerah wajah dan leher. Apabila dicurigai mengalami otitis eksterna maligna, sebaiknya melakukan pemeriksaan nervus kranialis.[3-5]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding otitis eksterna antara lain impaksi serumen, benda asing telinga, sindrom Ramsay Hunt, dan myringitis.

Impaksi Serumen

Impaksi serumen merupakan kondisi yang cukup umum ditemukan yang dapat menyebabkan rasa penuh pada telinga, nyeri, dan penurunan pendengaran. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya impaksi serumen di kanal auditori.

Benda Asing Telinga

Benda asing pada kanal auditori eksternal dapat menyebabkan keluhan penurunan pendengaran dan rasa penuh pada telinga. Pada pemeriksaan akan ditemukan benda asing, paling sering adalah fragmen dari cotton bud atau makanan.

Sindrom Ramsay Hunt

Ramsay Hunt Syndrome, merupakan herpes zoster oticus, yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella Zoster. Keadaan ini biasanya disertai dengan gejala prodromal, dan pada keadaan yang berat dapat terjadi paralisis nervus fasialis dan tuli sensorineural.

Myringitis

Pada myringitis, didapatkan otalgia dan inflamasi membran timpani yang bisa disertai vesikel. Nyeri biasanya hebat, tetapi tidak ditemukan edema kanal auditori. Myringitis umumnya disebabkan otitis media akut atau infeksi virus. [2,4]

Pemeriksaan Penunjang

Pada otitis eksterna, pemeriksaan penunjang jarang diperlukan. Pewarnaan Gram dan kultur discharge bisa dilakukan pada pasien dengan status imunokompromais. Pewarnaan ini perlu dilakukan terutama ketika pengobatan adekuat tidak efektif. CT scan, MRI, atau bone scan dilakukan apabila dicurigai otitis eksterna maligna atau terdapat tanda erosi tulang.[4,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Rosenfeld RM, Schwartz SR, Cannon CR, et al. Clinical Practice Guideline. Otolaryngology-Head and Neck Surgery, 2014. 150(1_suppl): S1–S24. doi:10.1177/0194599813517083
2. Schaefer P, Baugh RF. Acute Otits Externa : An Update. Am Fam Phys, 2012. 86(11): 1055-61.
3. Ong YK, Chee G. Infections of the External Ear. Ann Acad Med Singapore. 2005;34:330-4.
4. Waitzman AA. Otitis Externa. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/994550-overview
5. Mustafa M, Patawari P, Sien MM, Muniandy RK, Zinatara P. Acute Otitis Externa: Patophysiology, Clinical Presentation, and Treatment. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. 2015;14(7):73-78.
6. Hajioff D, MacKeith S. Otitis Externa. BMJ Clin Evid. 2008;2008:0510.
8. Medina-Blasini Y, Sharman T. Otitis Externa. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556055/

Epidemiologi Otitis Eksterna
Penatalaksanaan Otitis Eksterna

Artikel Terkait

  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
    Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
  • Efikasi Antifungal Topikal Pada Penanganan Otomikosis
    Efikasi Antifungal Topikal Pada Penanganan Otomikosis
  • Tetes Telinga VS Krim dalam Penanganan Otomikosis
    Tetes Telinga VS Krim dalam Penanganan Otomikosis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2025, 13:34
Apakah boleh diberikan tetes telinga antibiotik pada otitis eksterna?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Jika tidak tersedia otoskop difaskes/praktek kita, apakah kita boleh memberikan tetes telinga antibiotik pada kasus yg dicurigai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 Februari 2024, 11:56
Apakah otitis eksterna perlu antibiotik?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter,Anak usia 10 tahun mengeluh nyeri telinga sejak semalam, tanpa demam dan tidak ada otorea. Gambar otoskop terlampir. Apakah otitis eksterna...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2023, 08:29
Bagaimana agar pus dari otitis eksterna cepat berhenti keluar?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Bagaimana agar pus dari otitis eksterna cepat menghilang atau berhenti keluar atau menyembuh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.