Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Otitis Eksterna general_alomedika 2022-11-03T15:57:37+07:00 2022-11-03T15:57:37+07:00
Otitis Eksterna
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Patofisiologi Otitis Eksterna

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Patofisiologi otitis eksterna didahului dengan adanya trauma, peningkatan pH, hilangnya fungsi serumen, atau adanya obstruksi yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri atau jamur.

Kondisi Normal Kanalis Auditori Eksterna

Otitis eksterna merupakan infeksi pada kulit kanal auditori eksterna. Kanal ini bersifat hangat, gelap, dan lembap sehingga rentan untuk menjadi tempat pertumbuhan bakteri ataupun jamur. Dalam keadaan normal, kanalis auditori eksterna memiliki beberapa mekanisme pertahanan dalam melawan mikroba, seperti adanya serumen yang mengandung lisosom yang menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Serumen juga kaya akan lemak yang bersifat hidrofobik sehingga air tidak mudah terserap ke dalam kulit dan menyebabkan maserasi. Selain itu, terdapat pula sistem migrasi epitelial yang terjadi dari membran timpani ke arah luar yang membawa debris-debris.

Adanya kerusakan pada sistem pertahanan pada kanalis auditorius eksterna akan menyebabkan terjadinya otitis eksterna. Obstruksi, tidak adanya serumen, trauma, dan peningkatan pH kanal menyebabkan gangguan fungsi. Apabila pH meningkat dan serumen tidak ada atau terlalu sedikit, debris keratin akan menyerap air sehingga terjadi maserasi dan semakin memudahkan pertumbuhan bakteri.[3-5]

Otitis Eksterna Difus

Otitis eksterna difus merupakan jenis otitis eksterna yang paling sering terjadi. Jenis ini diawali dengan kerusakan kulit normal atau gangguan serumen akibat peningkatan kelembaban dan suhu pada kanalis eksterna. Hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi bakteri. Faktor predisposisi yang paling sering adalah trauma akibat pembersihan telinga dengan kuku jari atau cotton bud.[3,4]

Otitis Eksterna Terlokalisasi

Otitis eksterna terlokalisasi disebut juga furunkulosis, yaitu infeksi pada folikel rambut kanal auditori eksterna. Otitis eksterna terlokalisasi ini dapat berbentuk pustul atau furunkel sehingga menyebabkan adanya eritema dan edema yang terisi pus dan debris.[3,4]

Otitis Eksterna Eksematosa

Otitis eksterna ini disebabkan oleh adanya penyakit kulit yang mendasari, seperti dermatitis atopik dan psoriasis.[3,4]

Otitis Eksterna Maligna

Otitis eksterna ini disebabkan infeksi necrotizing yang menyebar dari epitel skuamosa kanal auditori ke area sekitar, seperti jaringan lunak, pembuluh darah, kartilago, hingga tulang mastoid. Biasanya otitis eksterna ini terjadi pada pasien yang imunokompromais.[3,4]

Otomikosis

Otomikosis merupakan otitis eksterna yang disebabkan oleh jamur. Hal ini bisa disebabkan oleh karena pengobatan jangka panjang otitis eksterna bakteri yang dapat menyebabkan perubahan flora normal kanal auditori.[3,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. Ong YK, Chee G. Infections of the External Ear. Ann Acad Med Singapore. 2005;34:330-4.
4. Waitzman AA. Otitis Externa. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/994550-overview
5. Mustafa M, Patawari P, Sien MM, Muniandy RK, Zinatara P. Acute Otitis Externa: Patophysiology, Clinical Presentation, and Treatment. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. 2015;14(7):73-78.

Pendahuluan Otitis Eksterna
Etiologi Otitis Eksterna

Artikel Terkait

  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
  • Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
    Antibiotik Topikal vs Oral pada Otitis Eksterna Akut
  • Efikasi Antifungal Topikal Pada Penanganan Otomikosis
    Efikasi Antifungal Topikal Pada Penanganan Otomikosis
  • Tetes Telinga VS Krim dalam Penanganan Otomikosis
    Tetes Telinga VS Krim dalam Penanganan Otomikosis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2025, 13:34
Apakah boleh diberikan tetes telinga antibiotik pada otitis eksterna?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Jika tidak tersedia otoskop difaskes/praktek kita, apakah kita boleh memberikan tetes telinga antibiotik pada kasus yg dicurigai...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 Februari 2024, 11:56
Apakah otitis eksterna perlu antibiotik?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter,Anak usia 10 tahun mengeluh nyeri telinga sejak semalam, tanpa demam dan tidak ada otorea. Gambar otoskop terlampir. Apakah otitis eksterna...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2023, 08:29
Bagaimana agar pus dari otitis eksterna cepat berhenti keluar?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Bagaimana agar pus dari otitis eksterna cepat menghilang atau berhenti keluar atau menyembuh

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.