Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Sinus Preaurikular general_alomedika 2022-06-30T15:40:54+07:00 2022-06-30T15:40:54+07:00
Sinus Preaurikular
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Sinus Preaurikular

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Diagnosis sinus preaurikular dapat ditegakkan dengan adanya temuan lubang kecil di area telinga luar sejak lahir. Bila sinus preauricular terinfeksi, pasien dapat mengeluhkan nyeri, bengkak, dan adanya sekret yang keluar dari lubang tersebut.[6]

Anamnesis

Biasanya sinus preaurikular bersifat asimtomatik. Hanya sepertiga orang yang menyadari adanya lubang di bagian luar telinga. Lubang kecil di telinga luar paling sering ditemukan di depan aurikula dan sudah terlihat sejak lahir.

Apabila lubang terinfeksi, pasien akan mengeluhkan bengkak dan kemerahan di area lubang, serta nyeri dan keluarnya sekret dari lubang tersebut.[4,6]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, tampak lubang kecil di telinga luar bagian batas anterior, tepatnya di bagian ascending dari helix. Lubang dapat juga ditemukan di bagian batas postero-superior helix, dan tragus.

Menurut posisi pembukaan, sinus preaurikular dapat dibagi menjadi dua tipe, yakni tipe umum dan varian. Pada tipe umum, lubang terdapat di area depan cabang heliks asenden, sedangkan pada tipe varian lubang terdapat di belakang garis imajiner tragus ataupun di tepi belakang tragus cabang heliks asenden. Sinus preaurikular lebih sering terjadi pada tipe umum dibandingkan tipe varian.[6]

Beberapa pasien sering mengalami pengeluaran sekret purulen secara kronik. Sekali terinfeksi, biasanya kelainan anatomis ini akan jarang untuk kembali menjadi asimptomatik, dan biasanya berkembang menjadi eksaserbasi akut yang berulang pada perjalanan klinisnya.[4]

Terkadang pasien dengan sinus preaurikular akan menunjukkan gejala seperti selulitis fasial atau ulkus pada bagian anterior telinga, tanpa diketahui penyebab utamanya. Ulkus terkadang ditangani namun sinus preaurikular tidak diperhatikan.[4]

Pemeriksaan fisik dapat mengungkapkan fistula branchiogenik terkait dan/atau gangguan pendengaran.[4,16]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding sinus preaurikular dapat berupa karsinoma sel basal dan kista inklusi epidermal.

Karsinoma Sel Basal

Karsinoma   sel   basal   merupakan   keganasan   yang   berasal   dari   sel pluri potensial  pada  lapisan  basal  dari  epidermis  atau  folikel.  Paling sering faktor resikonya adalah paparan  sinar  matahari. Daerah  predileksi  pada  daerah  kepala  dan leher.  Gambaran  lesi  biasanya  muncul  sebagai  papul  berwarna  merah atau pink yang perlahan membesar.

Kista Inklusi Epidermal

Kista inklusi  epidermal  merupakan  kista  kutaneus  yang  paling  sering terjadi.  Kista  ini  dapat  terjadi  di  badan,  dan  paling  sering  terjadi  di wajah,  kepala,  leher,  dan  punggung.  Kista  inklusi  epidermal  berasal dari  proliferasi  dari  sel  epidermal.  Gambaran  umum  kista inklusi epidermal  berupa  benjolan  berwarna  kekuningan,  berbentuk  nodul dengan berbagai ukuran. Memiliki pori di bagian sentralnya.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang untuk membantu menentukan lokasi sinus dan panjang salurannya dapat dilakukan dengan fistulografi, USG, CT scan, MRI.

Sinus preaurikular dapat berhubungan dengan kelainan pendengaran dan ginjal, pemeriksaan pendengaran dan ultrasonografi ginjal dipertimbangkan jika kelainan ini diduga merupakan bagian dari suatu sindrom.

Pemeriksaan tersebut dapat diindikasikan pada pasien yang disertai dengan satu atau lebih dari berikut:

Tanda-tanda malformasi atau dismorfik lain:

  • Riwayat tuli atau kelainan ginjal pada keluarga
  • Riwayat maternal diabetes melitus gestasional

  • Malformasi aurikula dan atau ginjal[6]

Audiometri

Semua bayi dengan sinus preaurikular sebaiknya dilakukan pemeriksaan audiometri untuk menilai gangguan pendengaran.[12-14]

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi pada sinus preaurikular dapat dilakukan dengan fistulografi, USG, MRI dan CT scan, untuk dapat membantu menentukan lokasi dan panjang sinus.

Fistulografi:

Penentuan lokasi sinus dan panjang salurannya dapat dilakukan dengan pemeriksaan fistulografi,  yaitu dengan menyuntikkan cairan kontras melalui muara sinus dan kemudian dilakukan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan sebelum operasi.

USG:

Pemeriksaan lain yang dapat digunakan adalah ultrasonografi (USG). Di lubang fistula terletak sekitar heliks, mungkin sulit untuk menilai menggunakan USG. Sejumlah besar gel mungkin diperlukan untuk mendapatkan hasil yang tepat hasil pencitraan. Pada pemeriksaan ultrasonografi, tampak sinus atau fistula dari pembukaan kulit; fistula ini dapat meluas ke saluran pendengaran eksternal, dan sinus biasanya sempit dan pendek.

MRI dan CT scan:

Modalitas pemeriksaan lain yang dapat digunakan  untuk  menentukan  lokasi  sinus  pada  kelainan sinus preaurikular adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Computed Tomography Scan (CT-Scan), namun modalitas tersebut lebih digunakan untuk mencari kondisi penyerta.[7]

Referensi

4. Weinberg Jeffrey. Preauricular Sinuses. Medscape. 2020.
6. Kavuturu et al. Preauricular Sinus: A Novel Approach. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg. 2012.
7. Dini et al. Recurrent preauricular fistula surgery guided by fistulography. Journal of Pediatric Surgery Case Reports. 2022.
12. Roth DA, Hildesheimer M, Bardenstein S, et al. Preauricular skin tags and ear pits are associated with permanent hearing impairment in newborns. Pediatrics 2008; 122:e884.
13. Kochhar A, Fischer SM, Kimberling WJ, Smith RJ. Branchio-oto-renal syndrome. Am J Med Genet A 2007; 143A:1671.
14. Bellini C, Piaggio G, Massocco D, et al. Branchio-Oto-renal syndrome: a report on nine family groups. Am J Kidney Dis 2001; 37:505.
15. Scheinfeld NS, Silverberg NB, Weinberg JM, Nozad V. The preauricular sinus: a review of its clinical presentation, treatment, and associations. Pediatr Dermatol 2004; 21:191.
16. Wu GT, Devine C, Xu A, Geelan-Hansen K, Anne S. Is routine audiometric testing necessary for children with isolated preauricular lesions?. Int J Pediatr Otorhinolaryngol. 2017 Feb. 93:68-70.

Epidemiologi Sinus Preaurikular
Penatalaksanaan Sinus Preaurikular
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 menit yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 6 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 09:02
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.