Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sinus Preaurikular general_alomedika 2022-06-30T15:38:18+07:00 2022-06-30T15:38:18+07:00
Sinus Preaurikular
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sinus Preaurikular

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Data epidemiologi sinus preaurikular menunjukkan bahwa gangguan anatomi ini terjadi pada sekitar 1% anak keturunan Eropa, 5% anak dengan keturunan Afrika, dan 10% anak keturunan Asia.[15]

Prevalensi lebih tinggi pada keluarga yang memiliki riwayat sinus preaurikular dikarenakan kemungkinan sifat diturunkan secara genetik. Anomali kongenital terjadi pada sepertiga kasus.[15]

Global

Berdasarkan beberapa studi, insiden sinus preaurikular di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 0,1-0,9% kasus, di Hongaria sekitar 0,47%, di Inggris 0,9% (di Skotlandia sendiri sekitar 0,06%), di Taiwan sekitar 2,5% dan pada beberapa bagian Asia dan Afrika sekitar 4-10%.[4,5]

Satu studi di Kenya menemukan bahwa sinus preaurikular merupakan anomali oral dan kraniofasial kongenital yang paling sering terjadi, dengan tingkat 4,3 kasus per 1000 orang.[4]

Sinus preaurikular umumnya didiagnosa pada pemeriksaan rutin, namun dapat baru didiagnosa setelah sinus terinfeksi dan mengeluarkan sekret.[5]

Insiden sinus preaurikular pada orang kulit putih adalah 0,0-0,6% dan pada orang Afrika-Amerika serta Asia adalah 1-10%. Pria dan wanita mempunyai kecenderungan yang sama untuk menderita sinus preaurikular.[4]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi mengenai sinus preaurikular di Indonesia. Namun bila mengacu pada data yang didapatkan pada keturunan Asia, insiden sinus preaurikular didapatkan terjadi pada sekitar 10% kasus.[15]

Mortalitas

Sinus preaurikular tidak menyebabkan kematian. Namun, dapat terkait dengan gangguan pendengaran. Sebagai contoh, sinus preaurikular dikaitkan dengan sindrom bronkhio-oto-renal (BOR), yaitu suatu kelainan autosomal dominan dan salah satu penyebab paling umum dari gangguan pendengaran herediter. Risiko gangguan pendengaran pada anak dengan sinus preaurikular adalah lima kali lebih besar dari populasi umum.[12-14]

Referensi

4. Weinberg Jeffrey. Preauricular Sinuses. Medscape. 2020.
5. Tan et al. The preauricular sinus: A review of its etiology, clinical presentation and management. International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology. 2005.
12. Roth DA, Hildesheimer M, Bardenstein S, et al. Preauricular skin tags and ear pits are associated with permanent hearing impairment in newborns. Pediatrics 2008; 122:e884.
13. Kochhar A, Fischer SM, Kimberling WJ, Smith RJ. Branchio-oto-renal syndrome. Am J Med Genet A 2007; 143A:1671.
14. Bellini C, Piaggio G, Massocco D, et al. Branchio-Oto-renal syndrome: a report on nine family groups. Am J Kidney Dis 2001; 37:505.
15. Scheinfeld NS, Silverberg NB, Weinberg JM, Nozad V. The preauricular sinus: a review of its clinical presentation, treatment, and associations. Pediatr Dermatol 2004; 21:191.

Etiologi Sinus Preaurikular
Diagnosis Sinus Preaurikular
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 12 menit yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 6 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! πŸ•ΊπŸ»
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 09:02
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.