Diagnosis Fraktur Temporal
Diagnosis fraktur temporal secara pasti ditegakkan melalui pencitraan, yaitu CT scan kepala. Namun, sebelum pemeriksaan penunjang dilakukan, evaluasi kegawatdaruratan primer dan sekunder secara umum harus terlebih dahulu dilakukan.
Fraktur kepala sendiri dibagi menjadi linear, depresi, dan basilar. Fraktur linear merupakan fraktur tunggal yang mencakup seluruh ketebalan kalvaria. Fraktur jenis ini paling banyak ditemukan di area temporoparietal, frontal, dan osipital. Sebagian besar fraktur linear tidak menimbulkan gejala, tetapi apabila melewati vaskularisasi atau sinus dura dapat menyebabkan pendarahan. Misalnya pada fraktur yang melewati sulkus meningea media yang berisi arteri meningea media di os temporal.
Pada fraktur depresi, terdapat segmen kalvaria yang terdorong ke dalam, di bawah level tulang sekitarnya. Pada fraktur jenis ini, terdapat risiko tinggi pendarahan intrakranial dan peningkatan tekanan intrakranial. Sekitar 25% kasus disertai dengan penurunan kesadaran.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)