Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Balanitis monika-natalia 2023-03-08T10:54:16+07:00 2023-03-08T10:54:16+07:00
Balanitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Pendahuluan Balanitis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Balanitis merupakan inflamasi pada glans penis atau kepala penis. Balanitis ditandai dengan bengkak dan merah pada kepala penis. Diperkirakan sekitar 3-11% laki-laki pernah mengalami balanitis sepanjang hidupnya. Posthitis merupakan inflamasi pada kulit penutup kepala penis atau preputium.

Pada laki-laki yang tidak disirkumsisi, balanitis dapat disertai posthitis atau yang sering dikenal sebagai balanoposthitis. Bila terjadi balanoposthitis artinya terjadi inflamasi pada glans penis dan preputium. Sekitar 6% dari laki-laki yang tidak disirkumsisi diperkirakan pernah mengalami balanoposthitis.[1]

balanitis-min MFN24, Wikimedia Commons, 2016.

Balanitis dan balanoposthitis sering terjadi bersamaan, seringkali kedua istilah juga digunakan secara bergantian dengan maksud yang sama (infeksi pada kedua lokasi). Balanitis dapat terjadi pada laki-laki di semua kelompok usia. Faktor risiko balanitis di antaranya adalah faktor kebersihan, lingkungan, tidak disirkumsisi, dan adanya penyakit yang mendasari.[1,2]

Terdapat jenis balanitis yang lebih spesifik yaitu balanitis xerotica obliterans atau yang dikenal juga dengan lichen sclerosus. Pada balanitis xerotica obliterans, lesi inflamasi berupa patch berwarna keputihan. Tipe ini sering terjadi pada glans penis dan preputium.[3]

Jenis lain yaitu Zoon’s balanitis yang merupakan inflamasi kronis benigna mukositis pada glans penis, sulkus korona, dan terkadang preputium. Zoon’s balanitis seringkali terjadi pada laki-laki berusia paruh baya atau lansia yang tidak disirkumsisi.[4]

Diagnosis balanitis dapat ditegakkan secara klinis melalui pemeriksaan fisik. Namun bila ada kecurigaan terhadap infeksi menular seksual, komplikasi, atau kecurigaan adanya penyakit lain maka pemeriksaan penunjang diperlukan. Rekurensi dari balanitis juga perlu diperhatikan karena sering berkaitan dengan penyakit lain yang mendasari, seperti diabetes mellitus.

Terapi balanitis dapat diberikan sesuai dengan etiologinya. Menjaga kebersihan penis merupakan modifikasi perilaku yang sangat disarankan untuk pencegahan. Sirkumsisi direkomendasikan untuk mencegah rekurensi. Pada pasien dengan kondisi imunokompromais dan diabetes, konsultasi dengan spesialis urologi diperlukan. Selain itu, pasangan seksual dari pasien juga direkomendasikan untuk menjalani skrining terhadap penyakit menular seksual atau diberikan terapi empiris.[1,2]

Referensi

1. Wray AA, Velasquez J, Khetarpal S. Balanitis. [Updated 2022 Jul 4]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537143/
2. Leber MJ. Balanitis. In: Medscape. 2018 Nov. https://emedicine.medscape.com/article/777026-overview

Patofisiologi Balanitis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 20:18
Penis bengkak, merah, dan nyeri pada anak sejak satu hari yang lalu
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. Izin konsul dok. Seorang anak laki2 datang dengan keluhan bengkak disertai nyeri dan gatal pada penis. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu....
Anonymous
Dibalas 24 September 2024, 10:05
Bintik putih di kelamin yang tidak terasa gatal pada pasien laki-laki usia 28 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya dok, saya dapat pasien laki2 usia 28tahun sudah menikah.Pasien mengeluhkan ada bintik2 putih di kelamin. Tidak gatal, tidak...
Anonymous
Dibalas 20 April 2023, 11:46
Differential diagnosis serta treatment kasus balanitis dan kondiloma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin untuk diskusi dokter sejawat Tn x 68 tahun Keluhan nyeri di area glands penis disertai dengan ulserasi dan benjolan yang melebar, keterangan keluarga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.