Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Balanitis monika-natalia 2025-03-17T13:13:22+07:00 2025-03-17T13:13:22+07:00
Balanitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Diagnosis Balanitis

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Secara klinis, diagnosis balanitis dapat dibuat bila ditemukan merah dan radang pada glans penis pada pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang lebih lanjut umumnya tidak diperlukan. Bila dokter mencurigai adanya lesi lain, infeksi menular seksual, atau penyakit yang mendasari maka pemeriksaan penunjang dapat dipertimbangkan.[1,2,4,5]

Anamnesis

Pasien dengan balanitis biasanya datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada area kepala penis dengan atau tanpa retraksi dari kulit penis. Pasien juga dapat mengeluhkan adanya discharge pada penis. Pada pasien dewasa dapat disertai keluhan impotensi.

Pada kasus yang lebih berat, pasien dapat mengeluhkan kesulitan untuk mengontrol kencing. Jika terjadi retensi urin dan harus dipasang kateter, dapat terjadi kesulitan. Keluhan lain dapat berupa rasa gatal, bengkak dan eritem pada glans penis. Gejala sistemik, seperti demam dan lemas, jarang terjadi.

Pada anamnesis, dokter perlu menggali riwayat penyakit pasien terutama riwayat penyakit imunokompromais. Perhatikan juga apakah terdapat tanda-tanda diabetes tidak terkontrol. Perhatikan juga apakah pada preputium dapat dilakukan retraksi, serta tanyakan mengenai riwayat berkemih pada pasien apakah ada gangguan dalam urinasi serta rasa nyeri saat berkemih.[2]

Saat anamnesis gali juga mengenai faktor risiko yang berkaitan, seperti higienitas area genital dan higienitas personal secara umum. Aktivitas seksual juga dapat ditanyakan untuk menyingkirkan diagnosis banding atau memperkirakan jenis patogen.[1,2]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik balanitis akan didapatkan lesi pada glans penis atau preputium berupa eritema dan edema. Adanya bau tidak sedap juga dapat ditemukan saat inspeksi visual.

Discharge pada penis dapat terlihat dari pemeriksaan fisik. Pada kasus yang berlanjut dapat terjadi ulserasi atau pembentukan plak. Pada beberapa kasus, dapat terjadi fimosis. Dokter dapat memeriksa dengan melakukan retraksi preputium. Periksa apakah ada tanda-tanda limfadenopati pada sekitar area yang terinfeksi.

Pada pemeriksaan fisik perhatikan tanda-tanda adanya obstruksi urinaria, walaupun jarang terjadi namun hal ini perlu diperhatikan. Beberapa tanda obstruksi urinaria yaitu adanya stenosis meatal, distensi kandung kemih, serta munculnya gelembung pada preputium ketika berkemih.[1,2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding balanitis dapat berupa balanopostitis atau kondisi kelainan kulit seperti liken sklerosus, dan psoriasis.[1,2,4,5]

Balanopostitis

Balanopostitis dapat terjadi bersamaan dengan balanitis ataupun menjadi komplikasi balanitis. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah balanopostitis melibatkan inflamasi pada preputium sedangkan balanitis hanya pada glans penis saja.[1,2,4,5]

Liken Sklerosus

Liken sklerosus sering asimptomatik. Berbeda dengan balanitis, lesi berbentuk likenoid dan leukoderma. Pasien bisa mengeluhkan dispareunia, gatal, berdarah, dan gangguan berkemih. Jika lesi menyerupai kutil, mungkin perlu dilakukan biopsi.[1,2,4,5]

Psoriasis

Pada psoriasis, keluhan yang menonjol adalah gatal dan sisik berwarna perak. Meskipun bisa terjadi pada penis, area yang sering terkena adalah kepala, siku, lutut, umbilikus, dan telinga.[1,2,4,5]

Pemeriksaan Penunjang

Balanitis dapat didiagnosis secara klinis melalui pemeriksaan fisik berupa inspeksi visual. Dalam beberapa kasus, pemeriksaan penunjang dibutuhkan untuk menyingkirkan diagnosis banding atau untuk mengidentifikasi patogen penyebab.

Pemeriksaan penunjang yang mungkin diperlukan adalah kultur bakteri pada kasus dengan eksudat purulen, test herpes simpleks virus pada lesi vesikular atau ulseratif, serta tes sifilis pada lesi ulserasi. Pemeriksaan mikroskopik mungkin diperlukan jika balanitis dicurigai berkaitan dengan Neisseria gonorrhoeae atau Chlamydia.

Temuan pada pemeriksaan fisik berupa adanya eksudat berwarna putih kental meningkatkan kecurigaan terhadap infeksi Candida. Pada kasus yang dicurigai Candida, dapat dipertimbangkan pemeriksaan mikroskopik menggunakan preparat KOH.[1,2]

Referensi

1. Wray AA, Velasquez J, Khetarpal S. Balanitis. [Updated 2022 Jul 4]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537143/
2. Leber MJ. Balanitis. In: Medscape. 2018 Nov. https://emedicine.medscape.com/article/777026-overview
4. Fahmy MAB. Normal and Abnormal Prepuce. 2020. doi:10.1007/978-3-030-37621-5
5. Fahmy M. Balanitis and Balanoposthitis. Congenital Anomalies of the Penis, 2017. 251–256. doi:10.1007/978-3-319-43310-3_39

Epidemiologi Balanitis
Penatalaksanaan Balanitis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 20:18
Penis bengkak, merah, dan nyeri pada anak sejak satu hari yang lalu
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. Izin konsul dok. Seorang anak laki2 datang dengan keluhan bengkak disertai nyeri dan gatal pada penis. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu....
Anonymous
Dibalas 24 September 2024, 10:05
Bintik putih di kelamin yang tidak terasa gatal pada pasien laki-laki usia 28 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya dok, saya dapat pasien laki2 usia 28tahun sudah menikah.Pasien mengeluhkan ada bintik2 putih di kelamin. Tidak gatal, tidak...
Anonymous
Dibalas 20 April 2023, 11:46
Differential diagnosis serta treatment kasus balanitis dan kondiloma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin untuk diskusi dokter sejawat Tn x 68 tahun Keluhan nyeri di area glands penis disertai dengan ulserasi dan benjolan yang melebar, keterangan keluarga...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.