Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ruptur Ginjal general_alomedika 2022-10-21T10:04:07+07:00 2022-10-21T10:04:07+07:00
Ruptur Ginjal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ruptur Ginjal

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Etiologi ruptur ginjal yang tersering adalah trauma, baik trauma tumpul atau trauma tembus. Namun, ruptur ginjal juga dapat terjadi secara spontan, misalnya karena keganasan, vaskulitis, atau aneurisma yang pecah.[1,3]

Etiologi

Trauma tumpul merupakan etiologi tersering ruptur ginjal. Trauma tembus merupakan etiologi yang menyebabkan kerusakan lebih parah daripada trauma tumpul. Sementara itu, ruptur ginjal spontan jarang dilaporkan.

Trauma Tumpul

Trauma tumpul yang menyebabkan ruptur ginjal paling banyak adalah kecelakaan lalu lintas, jatuh, atau cedera olahraga.[1,8,9]

Trauma Tembus

Etiologi kasus ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tembus dikelompokkan berdasarkan kecepatannya, yaitu:

  • Kecepatan tinggi: peluru laras panjang, kecepatan 800‒1000 meter/detik
  • Kecepatan menengah: peluru pistol, kecepatan 200‒300 meter/detik
  • Kecepatan rendah: luka tusuk[1,4]

Ruptur Spontan

Spontaneous rupture merupakan etiologi ruptur ginjal yang paling jarang. Etiologi ruptur ginjal spontan antara lain:

  • Neoplasma ginjal, seperti angiomyolipoma (AML), karsinoma sel renal, dan renal angiosarcoma

  • Vaskulitis, seperti poliarteritis nodosa (PAN), Behcet’s disease, dan polyangiitis

  • Kelainan vaskular, seperti aneurisma arteri ginjal, arteriovenous malformation, dan diseksi arteri ginjal [3,6,7]

Faktor Risiko

Faktor risiko ruptur ginjal pada orang dewasa antara lain usia, jenis kelamin, dan jenis aktivitas, serta riwayat kelainan ginjal sebelumnya. Sebagian besar penderita dewasa ruptur ginjal akibat trauma adalah laki-laki usia produktif.

Riwayat kelainan ginjal, seperti hidronefrosis atau kista ginjal, ditemukan pada sebagian ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma tumpul. Kecelakaan lalu lintas merupakan etiologi tersering dari ruptur ginjal akibat trauma tumpul. Pada anak, kecelakaan lalu lintas dan jatuh merupakan etiologi tersering.[1,8,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Erlich T, Kitrey ND. Renal trauma: the current best practice. Therapeutic advances in urology. 2018 Oct;10(10):295-303.
3. Chronopoulos PN, Kaisidis GN, et al. Spontaneous rupture of a giant renal angiomyolipoma—Wunderlich’s syndrome: Report of a case. International journal of surgery case reports. 2016 Jan 1;19:140-3.
4. Summerton DJ, Djakovic N, et al. Guidelines on urological trauma. Eur Urol. 2014 Nov 14.
6. Ahn T, Roberts MJ, et al. Changing etiology and management patterns for spontaneous renal hemorrhage: a systematic review of contemporary series. International urology and nephrology. 2017 Nov 1;49(11):1897-905.
7. Grubb SM, Stuart JI, Harper HM. Sudden onset flank pain: spontaneous renal rupture. The American journal of emergency medicine. 2017 Nov 1;35(11):1787-e1.
8. Dangle PP, Fuller TW, et al. Evolving mechanisms of injury and management of pediatric blunt renal trauma—20 years of experience. Urology. 2016 Apr 1;90:159-63.
9. Voelzke BB, Leddy L. The epidemiology of renal trauma. Translational andrology and urology. 2014 Jun;3(2):143.

Patofisiologi Ruptur Ginjal
Epidemiologi Ruptur Ginjal

Artikel Terkait

  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.