Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Torsio Testis general_alomedika 2022-09-05T16:43:00+07:00 2022-09-05T16:43:00+07:00
Torsio Testis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Torsio Testis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Diagnosis torsio testis dapat dilakukan dengan bantuan skoring Testicular Workup for Ischemia and Suspected Torsion (TWIST) berdasarkan temuan klinis. Pada umumnya pasien mengeluhkan nyeri skrotum akut, dimana pasien-pasien tersebut harus dicurigai mengalami torsio testis sampai terbukti tidak. Pemeriksaan penunjang pada umumnya tidak perlu dilakukan dan dapat menunda pasien untuk mendapatkan tata laksana dengan cepat.[1,4,8,9,11]

Anamnesis

Anamnesis pada pasien dengan torsio testis pada umumnya dapat ditemukan nyeri skrotum akut, dapat berlangsung intermiten, dan gejala muncul secara tiba-tiba. Durasi dan onset gejala merupakan hal sangat penting ditanyakan, karena akan menentukan prognosis dan tata laksana.[2,8,9]

Gejala lain yang dapat ditemukan adalah:

  • Mual/muntah
  • Nyeri abdomen akut
  • Testis bengkak
  • Perubahan warna testis
  • Nyeri skrotum nokturnal atau pagi hari

Pada pasien anak dan bayi dapat ditemukan sering terbangun saat tidur. Faktor risiko dan etiologi seperti riwayat trauma dapat ditemukan, gejala dapat muncul dalam waktu beberapa jam pasca trauma minor atau aktivitas fisik berat.[2,8,9,14]

Adanya gejala demam, disuria, frekuensi urin, dan discharge umumnya menunjukkan kemungkinan penyebab infektif atau inflamasi, seperti epididimitis atau orkitis. Nyeri abdomen bawah akut juga dapat menjadi satu-satunya tanda awal torsio testis, khususnya pada pasien-pasien dewasa muda. Seluruh pasien dengan riwayat undesensus testis yang mengalami nyeri abdomen akut juga harus dicurigai mengalami torsio testis.[2,8,9,17,18]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang secara khusus dapat dilakukan pada pasien-pasien torsio testis meliputi pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan genitalia umum. Beberapa pemeriksaan spesial, seperti tanda Phren atau refleks kremaster juga dapat dilakukan.[1,8,9]

Pemeriksaan Abdomen

Pada pemeriksaan abdomen, nyeri abdomen umumnya ditemukan pada pasien dengan torsio intra-vaginal. Nyeri tekan abdomen dapat ditemukan positif pada regio abdomen yang mendapatkan inervasi dari saraf T11, T12, dan L1. Adanya massa juga dapat ditemukan, khususnya pada pasien dengan testis undesensus.[8,18]

Pemeriksaan Genitalia

Pada inspeksi umum dalam pemeriksaan genitalia, dapat ditemukan letak testis asimetris, testis yang mengalami torsio umumnya terletak lebih tinggi (high-riding testis) dan terletak transversal. Nyeri hebat dapat ditemukan pada palpasi testis yang mengalami torsio. Edema skrotum, eritema skrotum, dan hidrokel reaktif juga dapat ditemukan bila onset >12 jam. [1,8,9]

Tanda Prehn

Tanda Prehn diperiksa dengan cara melakukan elevasi skrotum. Hasil positif akan menunjukkan adanya penurunan rasa nyeri. Hasil negatif menunjukkan peningkatan rasa nyeri ataupun tidak ada perubahan, pada umumnya hasil tanda Phren negatif ditemukan pada pasien-pasien dengan torsio testis.[1,2,8,9]

Refleks Kremaster

Refleks kremaster diperiksa dengan cara menggoreskan jari atau mencubit kulit paha bagian dalam dan observasi testis. Hasil positif atau normal umumnya menunjukkan elevasi testis ipsilateral. Refleks kremaster pada umumnya ditemukan negatif pada pasien-pasien dengan torsio testis. Meskipun demikian, refleks kremaster negatif merupakan hal yang normal pada bayi laki-laki di bawah 6 bulan.[1,2,8,9,14]

Tidak semua pasien dengan torsio testis menunjukkan hasil tanda Phren dan refleks kremaster negatif. Meskipun demikian, hal ini tidak dapat menyingkirkan kemungkinan diagnosis torsio testis.[1,2,8,9]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding torsio testis antara lain adalah epididimitis atau epididimo-orkitis, torsio apendiks testis, hidrokel, varikokel dan hernia inguinal.

Epididimitis atau Epididimoorkitis

Nyeri akut pada bagian posterior-inferior testis. Onset pada umumnya gradual dalam waktu beberapa hari. Dapat ditemukan massa yang teraba pada bagian posterior dari testis. Edema dan indurasi testis dapat ditemukan. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih  berupa lower urinary tract symptoms (LUTS), serta hasil urinalisis abnormal juga dapat ditemukan. Tanda Phren positif dan refleks kremaster intak. Pada pemeriksaan doppler dapat ditemukan pembesaran dan hiperemi epididimis. Tanda-tanda infeksi dan inflamasi seperti demam, nyeri, dan eritema skrotum, serta tanda infeksi menular seksual juga dapat ditemukan.[1,2,8,9]

Torsio Apendiks Testis

Nyeri umumnya ditemukan pada testis superior atau anterior dengan intensitas sedang hingga berat. Onset secara gradual, dapat disertai mual muntah ataupun tidak. Tanda blue-dot dapat ditemukan pada skrotum. Tanda kremaster dan hasil urinalisis umumnya ditemukan normal. Pada pemeriksaan doppler, aliran darah ditemukan meningkat dan lesi hipoekoik.[1,2,8,9]

Hidrokel

Dapat ditemukan pembesaran skrotum, umumnya tidak nyeri dan dapat meningkat dengan aktivitas. Pemeriksaan transiluminasi positif.[1,8,9]

Varikokel

Terdapat massa skrotum dengan nyeri minimal ataupun tanpa nyeri. Edema skrotum umumnya fluktuatif seiring aktivitas. Dapat teraba pembesaran vena dengan manuver Valsalva.[1,8,9]

Trauma Skrotum

Dapat ditemukan ekimosis dengan riwayat trauma yang jelas. Umumnya skrotum dan testis terletak normal. Refleks kremaster intak.[1,8,9]

Hernia Inguinal atau Skrotalis

Ditemukan massa pada kanalis inguinalis serta pembesaran skrotum yang menyebabkan tidak terabanya funikulus spermatikus pada bagian superior. Umumnya terdapat riwayat angkat beban berat ataupun operasi hernia sebelumnya. Skrotum dan testis terletak normal dan refleks kremaster intak.[1,8,9]

Gangren Fournier

Gangren Fournier keadaan umum pasien umumnya ditemukan sedang atau berat dan dapat disertai tanda-tanda sepsis. Dapat ditemukan krepitus serta nekrosis skrotum yang terlihat jelas.[1,8,9]

Tumor atau Keganasan

Umumnya ditemukan massa testis yang tidak disertai nyeri dengan onset gradual. Dapat disertai tanda-tanda epididimoorkitis. Pada pasien dengan leukemia ataupun limfoma juga dapat ditemukan testis yang mengeras secara difus disertai dengan hasil pemeriksaan hematologi abnormal.[1,8,9]

Skor TWIST

Skor TWIST memiliki nilai prediksi negatif dan positif hampir 100% terhadap torsio testis apabila total skor TWIST < 2 atau > 5, sehingga dapat digunakan untuk membantu menegakkan ataupun menyingkirkan diagnosis torsio testis serta meminimalisir pemeriksaan penunjang. Cara menghitung skor TWIST dapat dilihat pada Tabel 1. [4,8]

Tabel 1. Skor TWIST

Indikator Skor
Edema testis / testicular swelling

2
Testis teraba keras / hard testis

2
Refleks kremaster negatif 1
Mual/muntah 1
Testis letak tinggi / high-riding testis

1
Interpretasi:
Risiko Rendah 0
Risiko Sedang 1-5
Risiko Tinggi 6-7

Diagnosis dengan pemeriksaan Color doppler ataupun pemeriksaan penunjang lainnya dapat dilakukan apabila ada atau tidaknya torsio testis masih meragukan.[1,3,8]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pilihan pada torsio testis adalah ultrasonografi dengan Color Doppler Ultrasound (CDUS). Pemeriksaan penunjang sebaiknya hanya dilakukan apabila dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik adekuat etiologi nyeri skrotum akut masih meragukan. [3,4,13] Apabila terdapat kecurigaan kuat terhadap torsio testis, maka pemeriksaan penunjang sebaiknya tidak dilakukan dan tindakan pembedahan segera dilakukan.[1,3]

Ultrasonografi

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang dapat dilakukan. Ultrasonografi dengan doppler warna merupakan pemeriksaan lini pertama pada pasien-pasien dengan torsio testis. Color Doppler Ultrasound (CDUS) memiliki sensitivitas 88.9% dan spesifisitas 98.8% untuk diagnosis torsio testis. Pemeriksaan CDUS umumnya menunjukkan penurunan atau tidak adanya aliran darah pada testis ipsilateral, penurunan kecepatan aliran darah pada arteri intratestis, dan peningkatan resistensi (resistive indices) pada arteri intratestis.[1,8,10,13]

Ultrasonografi hitam putih juga dapat digunakan untuk membantu diagnosis torsio testis. Pada umumnya akan ditemukan tanda whirlpool pada funikulus spermatikus, dapat ditemukan pada torsio testis parsial ataupun total. Meskipun demikian, pemeriksaan dengan CDUS tetap dibutuhkan untuk konfirmasi diagnosis. Ultrasonografi dengan kontras dapat dilakukan untuk membantu visualisasi, khususnya pada neonatus. Pemeriksaan USG memiliki beberapa kelemahan karena sangat bergantung dengan operator yang melakukan pemeriksaan, sehingga dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis dan tata laksana.[8,10,13]

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI dengan kontras dapat dilakukan dan merupakan pemeriksaan torsio testis lini kedua. Pemeriksaan ini umumnya akurat, terutama bila ditemukan adanya tanda whirlpool. Meskipun demikian, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang lama dan dapat menunda tata laksana.[8,13]

Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dapat membantu eliminasi diagnosis. Pemeriksaan darah lengkap pada umumnya ditemukan normal. Leukositosis dan CRP (C-reactive protein) dapat ditemukan meningkat pada pasien-pasien dengan nyeri skrotum akut akibat inflamasi dan infeksi. Urinalisis ataupun tes urin dipstik juga dapat dilakukan dan ditemukan abnormal pada infeksi ataupun inflamasi. Pada pasien dengan torsio testis urinalisis dan pemeriksaan darah lengkap umumnya normal, tetapi leukositosis dapat terjadi pada 30% pasien.[2,8-10]

Spektroskopi Infrared

Spektroskopi dengan infrared / near-infrared spectroscopy (NIRS) transskrotal merupakan salah satu modalitas diagnosis torsio testis yang terbaru. Pemeriksaan ini merupakan rapid test yang dapat menentukan saturasi oksigen pada jaringan dalam dan aliran darah testis. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menghitung selisih saturasi oksigen (Δ%StO2) pada testis kontralateral dan ipsilateral. NIRS dapat mendeteksi lokasi torsio dengan baik dan efektif diagnosis torsio testis pada pasien anak.[10,13,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Sharp V, Kieran K, Arlen A. Testicular Torsion: Diagnosis, Evaluation, and Management. Am Fam Physician. 2013;88:835–40.
2. Srinath H. Acute Scrotal Pain. Aust Fam Physician. 2013;42:790–2.
3. Royal Australian College of Surgeons. Acute Scrotal Pain and Suspected Testicular Torsion Guidelines. RACS Guidel. 2018.
4. Sheth KR, Keays M, Grimsby GM, Granberg CF, Menon VS, Dajusta DG, et al. Diagnosing Testicular Torsion before Urological Consultation and Imaging: Validation of the TWIST Score. J Urol. 2016;195:1870–6.
8. Schick MA, Sternard BT. Testicular Torsion. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448199/
9. Eyre R. Evaluation of acute scrotal pain in adults. UpToDate. 2022. https://www.uptodate.com/contents/evaluation-of-acute-scrotal-pain-in-adults
10. Feher A, Bajor Z. A review of main controversial aspects of acute testicular torsion. J Acute Dis. 2015;5:1–8.
11. Al-Kandari AM, Kehinde EO, Khudair S, Ibrahim H, Elsheemy MS, Shokeir AA. Intermittent Testicular Torsion in Adults: An Overlooked Clinical Condition. Med Princ Pract. 2017;26:30–4.
13. Dajusta DG, Granberg CF, Villanueva C, Baker LA. Contemporary review of testicular torsion: New concepts, emerging technologies and potential therapeutics. J Pediatr Urol. 2013;9.
14. Brenner J, Ojo A. Causes of scrotal pain in children and adolescents. UpToDate. 2022. https://www.uptodate.com/contents/causes-of-scrotal-pain-in-children-and-adolescents
17. Pogorelic Z, Mrklic I, Juric I. Do not forget to include testicular torsion in differential diagnosis of lower acute abdominal pain in young males. J Pediatr Urol. 2013;9:1161–5.
18. Wang F, Mo Z. Clinical evaluation of testicular torsion presenting with acute abdominal pain in young males. Asian J Urol. 2018;4–8.
19. Demirbas A, Demir DO, Ersoy E, Kabar M, Ozcan S, Karagoz MA, et al. Should manual detorsion be a routine part of treatment in testicular torsion? BMC Urol. 2017;17:84.

Epidemiologi Torsio Testis
Penatalaksanaan Torsio Testis

Artikel Terkait

  • Tinjauan Ulang Golden Period Penanganan Torsio Testis
    Tinjauan Ulang Golden Period Penanganan Torsio Testis
  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
  • Tingkat Keberhasilan Reduksi Manual Torsio Testis – Telaah Jurnal Alomedika
    Tingkat Keberhasilan Reduksi Manual Torsio Testis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Juli 2024, 08:16
Operasi incomplete torsio testis apakah cito atau elektif
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya tentang tatalaksana incomplete torsio testis, apakah perlu dioperasi cito atau elektif? Apakah bisa spontan kembali atau perlu...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 05 April 2024, 08:50
Membedakan Orchitis Mumps dengan Torsio Testis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter! Pasti sudah pada tau, kalau orchitis mumps dan torsio testis dapat menyebabkan gejala klinis yang mirip, yaitu nyeri pada testis. Padahal, kasus...
dr. Gabriela
Dibalas 30 Agustus 2022, 08:27
Tinjauan Ulang Golden Period pada Torsio Testis - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Secara umum, golden period penanganan kasus torsio testis adalah 6-8 jam. Bila pasien torsio testis tidak mendapatkan terapi tepat waktu, dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.