Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prosedural Sedasi karyanti 2022-02-11T10:21:56+07:00 2022-02-11T10:21:56+07:00
Prosedural Sedasi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Prosedural Sedasi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Prosedural sedasi merupakan teknik pemberian satu atau lebih agen farmakologis untuk memfasilitasi prosedur diagnosis atau terapeutik sambil mempertahankan patensi jalan napas, respirasi spontan, refleks protektif jalan napas, dan stabilitas hemodinamik. Prosedural sedasi selama tindakan medis dapat mengurangi kecemasan dan rasa sakit pada pasien.[1]

Prosedural sedasi bertujuan untuk menginduksi keadaan yang memungkinkan pasien mentolerir prosedur yang biasanya tidak menyenangkan atau menyakitkan, serta menghindari potensi ingatan yang tidak diinginkan. Hal tersebut seringkali tidak memungkinkan untuk dicapai dalam kondisi pasien sadar penuh sehingga diperlukan prosedural sedasi.

Prosedural Sedasi-min

Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi kedokteran, jumlah prosedur non-invasif dan minimal invasif yang dapat dilakukan di luar ruang operasi baik untuk tujuan terapeutik, diagnostik, bahkan pada setting gawat darurat semakin bertambah. Prosedural sedasi, yang pendekatannya disesuaikan berdasarkan tingkat kecemasan dan nyeri, dapat diberikan pada berbagai tindakan medis tersebut. Misalnya untuk mengambil benda asing jalan napas pada pasien anak, benda asing anus pada pasien dewasa, reduksi sendi tanpa fraktur, atau debridemen luka yang dapat menyebabkan nyeri bermakna.[2,3]

Kedalaman sedasi dibagi menjadi minimal, moderate, deep, dan disosiatif. Pasien dengan penyakit tertentu atau memiliki komorbid seringkali jatuh pada kondisi sedasi yang lebih dalam dari yang diharapkan. Operator harus menguasai bagaimana cara penilaian jalan napas, mengenali faktor risiko dengan analisis risiko dasar, dan memilih obat yang digunakan agar aman dan sesuai kondisi pasien. [2]

Prosedural sedasi juga dapat dilakukan pada anak dengan tujuan untuk meminimalisir rasa cemas dan takut, mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri terkait prosedur, serta meminimalisir trauma psikologis. Prosedural sedasi pada anak juga dapat mengontrol gerakan anak sehingga tindakan dapat berlangsung dengan aman dan lebih presisi. [5]

Perbedaan Prosedural Sedasi dengan Anestesi Umum dan Analgesia

Tujuan prosedural sedasi untuk menurunkan persepsi pasien tentang nyeri umumnya diperoleh melalui pemberian analgesik yang dikombinasikan dengan obat sedatif. Oleh karenanya, prosedural sedasi dan prosedural analgesia seringkali berjalan beriringan, atau disebut juga sebagai prosedural sedasi dan analgesia (PSA).

Walaupun sering berjalan beriringan, namun perlu diperhatikan bahwa konsep sedasi, disosiasi, dan analgesia sendiri merupakan konsep yang terpisah. Sedasi memungkinkan pasien untuk dapat berbaring diam. Analgesia adalah penghilang rasa sakit dengan intervensi pusat atau perifer. Sementara itu, disosiasi merupakan kondisi untuk memisahkan pikiran dan tubuh.[2,3]

Prosedural sedasi berbeda dengan tindakan anestesi umum (general anaesthesia) yang mana menargetkan kondisi agar pasien tidak dapat dibangunkan bahkan oleh rangsangan yang menyakitkan. Anestesi umum sering memerlukan intervensi jalan napas dikarenakan kemampuan pasien dalam mempertahankan ventilasi spontan tidak adekuat atau adanya depresi fungsi neuromuskular yang diinduksi obat.[1,4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Green SM, Irwin MG, Mason KP; International Committee for the Advancement of Procedural Sedation. Procedural sedation: providing the missing definition. Anaesthesia. 2021 May;76(5):598-601. doi: 10.1111/anae.15213. Epub 2020 Jul 23. PMID: 32701166.
2. Benzoni T, Cascella M. Procedural Sedation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551685/
3. Juels AN. Procedural Sedation. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/109695-overview
4. American Society of Anesthesiologists. Committee on Quality Management and Departmental Administration. Continuum of Depth of Sedation: Definition of General Anesthesia and Levels of Sedation/Analgesia. 2019. https://www.asahq.org/standards-and-guidelines/continuum-of-depth-of-sedation-definition-of-general-anesthesia-and-levels-of-sedationanalgesia
5. Zielinska M, Bartkowska-Sniatkowska A, Becke K, Höhne C, Najafi N, Schaffrath E, Simic D, Vittinghoff M, Veyckemans F, Morton N. Safe pediatric procedural sedation and analgesia by anesthesiologists for elective procedures: A clinical practice statement from the European Society for Paediatric Anaesthesiology. Paediatr Anaesth. 2019 Jun;29(6):583-590. doi: 10.1111/pan.13615. Epub 2019 Mar 13. PMID: 30793427.

Indikasi Prosedural Sedasi

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
    Pilihan Obat Rapid Sedation atau Rapid Tranquilizer untuk Pasien Gaduh Gelisah
  • Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
    Manfaat dan Risiko Preoksigenasi pada Induksi Anestesi
  • Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
    Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
Diskusi Terkait
dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
Dibalas 24 April 2025, 10:20
Buku Terbaru Prinsip Dasar Farmakologi Obat Anestesi
Oleh: dr. Bimo Kusumo Bhirowo, Sp. An
2 Balasan
Promosi sedikit nih dok, Temukan Prinsip Dasar Farmakologi Obat Anestesi seharga Rp75.000. Dapatkan sekarang juga di Shopee! https://id.shp.ee/A7pCng2
dr. Musdalifah Rifai
Dibalas 04 Juni 2023, 05:48
Menggigil apakah salah satu efek samping post anastesi spinal
Oleh: dr. Musdalifah Rifai
1 Balasan
Alodokter! Ijin bertanya, sy ada pasien usia 56 tahun dengan post nekrotomi hari ke 5. Pasien masih sering sering menggigil saat sore menjelang malam tanpa...
dr.Surya
Dibalas 29 Januari 2023, 22:27
Pilihan obat dan dosis untuk sedasi pasien anak dan neonatus
Oleh: dr.Surya
4 Balasan
Izin bertanya dok. Untuk pasien anak maupun neonatus yang datang dengan desaturasi dan tidak perbaikan dengan terapi oksigen. Sehingga, perlu di lakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.