Kontraindikasi Prosedural Sedasi
Kontraindikasi absolut prosedural sedasi secara umum tidak ada. Jika terdapat hipersensitivitas obat yang akan diberikan saat prosedural sedasi maka obat tersebut dikontraindikasikan dan harus diganti dengan obat lain yang tidak menyebabkan alergi pada pasien.
Risiko Aspirasi
Risiko aspirasi seperti intoksikasi alkohol dapat menjadi kontraindikasi relatif. Pada semua kasus yang akan dilakukan prosedural sedasi, pengosongan lambung atau puasa diperlukan untuk mencegah risiko aspirasi. Apabila prosedur harus segera dilakukan sebelum tercapainya pengosongan lambung, maka prosedur dapat tetap dijalankan hanya dengan sedasi ringan hingga sedang.[2,6]
Penilaian Potensi Risiko Medis
Penilaian risiko preoperasi diperlukan untuk melihat dan mempertimbangkan risiko yang ada serta untuk memutuskan kedalaman sedasi hingga kebutuhan anestesi umum. Penilaian ini harus mencakup detail prosedur, komorbiditas pada pasien, dan fasilitas post-operasi.[6,8]
Kontraindikasi relatif bergantung pada kondisi masing-masing pasien, seperti ASA 4, dekompensasi sistem kardiorespiratori, pasien yang tidak dapat berbaring, atau pasien yang tidak stabil. Pada kondisi risiko tinggi, maka perlu dipertimbangkan alternatif lain seperti anestesi lokal dengan atau tanpa sedasi.[6,8]
Keahlian Operator dan Ketersediaan Peralatan
Kondisi lain yang menjadi kontraindikasi prosedural sedasi adalah keahlian operator yang tidak mendukung. Operator harus menguasai teknik mengamankan jalan napas yang tidak stabil mulai dari intubasi hinga krikotiroidektomi. Peralatan pemantauan dan peralatan resusitasi yang tidak tersedia juga menjadi kontraindikasi dilakukannya prosedural sedasi.
Jika pasien membutuhkan prosedur pembedahan yang membutuhkan waktu lama, sebaiknya dipertimbangkan apakah anestesi umum di ruang operasi lebih tepat dilakukan. Pasien dengan skor risiko ASA tinggi dan tidak stabil yang akan melakukan prosedur medis harus disupervisi dengan ahli anestesi yang berkualifikasi.[2]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH