Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Pemeriksaan Fisik Tiroid general_alomedika 2023-09-08T17:27:23+07:00 2023-09-08T17:27:23+07:00
Pemeriksaan Fisik Tiroid
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Pemeriksaan Fisik Tiroid

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Teknik pemeriksaan fisik tiroid dilakukan dengan melihat tanda dan gejala pada pasien, dilanjutkan dengan pemeriksaan generalis dan lokalis pada tiroid. Pada pemeriksaan fisik generalis pasien sebaiknya berbaring. Pada pemeriksaan lokalis, pasien sebaiknya pada posisi duduk atau berdiri dan kepala pasien sedikit hiperekstensi dengan prosedur inspeksi, palpasi, dan penentuan status tiroid.[4]

Persiapan Pasien

Sebelum menjalani pemeriksaan fisik tiroid, dokter akan melakukan anamnesis seputar keluhan penyakit pasien. Apakah terdapat gejala hipotiroid ataupun hipertiroid, serta faktor risiko terkait.

Anamnesis terkait Hipotiroid

Gejala hipotiroid dan faktor risiko yang perlu ditanyakan adalah riwayat keluarga, penggunaan obat tiroid, dan riwayat penyakit autoimun lainnya, seperti lupus eritematosus sistemik. Selain itu, perlu ditanyakan juga keluhan lelah, penambahan berat badan, intoleransi suhu dingin, infertilitas, kelemahan, kram otot, konstipasi, dan hipersomnolen.[4]

Anamnesis terkait Hipertiroid

Gejala hipertiroid dan faktor risiko yang perlu ditanyakan adalah riwayat keluarga, penggunaan obat tiroid, riwayat penyakit autoimun, dan pajanan terhadap iodine. Keluhan lain yang perlu ditanyakan di antaranya penurunan berat badan tanpa pengurangan nafsu makan, intoleransi terhadap suhu hangat, depresi, iritabel, ansietas, oligomenorrhea, kelemahan, tremor, hiperdefekasi, dan insomnia.[4]

Setelah menanyakan anamnesis seputar keluhan tiroid, dokter memberitahukan kepada pasien pemeriksaan fisik yang akan dilakukan dan tujuannya, yaitu untuk membantu menegakkan diagnosis ke arah gangguan tiroid dan/atau memantau terapi yang sedang dilakukan. Sebelum dilakukan pemeriksaan fisik, dokter perlu mencuci tangan.[4]

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan fisik tiroid hanyalah segelas air, yang mungkin diperlukan untuk menilai gerakan pasien menelan saat minum.[1]

Posisi Pasien

Pada pemeriksaan fisik generalis pasien sebaiknya pada posisi berbaring dan pemeriksaan fisik lokalis pasien berada dalam posisi duduk atau berdiri. Kepala pasien diposisikan sedikit hiperekstensi. Sebaiknya lampu sorot berada di leher anterior. Pada saat pemeriksaan, pasien diminta untuk menelan.[1,2]

Prosedural

Prosedural pemeriksaan fisik tiroid mencakup pemeriksaan generalis dan lokalis.

Pemeriksaan Generalis

Pemeriksaan generalis dilakukan dari kesadaran umum, gait, penampilan keseluruhan, tanda-tanda vital, dan pemeriksaan dari kepala hingga kaki secara sistematik. Temuan pada pemeriksaan generalis yang mengarah pada keluhan hipotiroid maupun hipertiroid dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Tanda yang Mengarah pada Hipotiroid dan Hipertiroid

Temuan Hipotiroid Hipertiroid
Tampilan Umum Mengantuk Cemas, tremor
Tanda-tanda vital Bradikardia, penurunan tekanan darah sistolik dan peningkatan tekanan darah diastolik sehingga tekanan nadi sempit (jarak sempit antara tekanan sistolik dan diastolik, misalnya 110/100 mmHg) Takikardi dan hipertensi sistolik dengan tekanan nadi yang lebar (jarak yang lebar antara tekanan sistolik dan diastolik, misalnya 160/40 mmHg)
Kepala

Rambut rontok, ikterus, konjungtiva pucat

Proptosis edema periorbital
Leher Benjolan pada leher Benjolan pada leher
Dada Efusi perikardial Aritmia
Abdomen Distensi abdomen -
Ekstremitas Pucat, edema pitting pada ekstremitas bawah Tremor pada tangan
Kulit Kulit kering Kulit hangat dan lembab
Berat badan Gemuk Kurus

Sumber: Gisheila, 2019.[5,6]

Pemeriksaan Lokalis

Pemeriksaan lokalis tiroid terdiri dari tiga tahapan, yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi, dan sintesis data.

Inspeksi:

Inspeksi dilakukan dari dua sudut pandang, yaitu anterior dan lateral. Pada pemeriksaan inspeksi anterior, kepala pasien diposisikan sedikit hiperekstensi. Ekstensi kepala dapat meregangkan jaringan di atasnya. Pasien diminta untuk menelan air agar pemeriksa dapat melihat adanya pergerakan kelenjar tiroid ke bagian atas. Penggunaan lampu sorot juga dapat mempermudah deteksi adanya massa.[1,2]

Setelah itu, inspeksi dilakukan dari bagian lateral untuk observasi leher dari bagian kanan dan kiri. Dokter akan memeriksa kontur kartilago krikoid sampai dengan lengkungan suprasternal. Dokter juga melakukan inspeksi apakah terdapat penonjolan pada leher.[1,2]

Palpasi:

Pasien diposisikan duduk. Dokter memeriksa lokasi isthmus tiroid dengan palpasi antara kartilago krikoid dan lengkung suprasternal. Sebaiknya, ketika satu tangan melakukan palpasi tiroid, tangan yang lain melakukan retraksi otot sternocleidomastoideus.

Kemudian pasien diminta untuk menelan,  sambil dokter melakukan palpasi apakah terdapat kelenjar tiroid yang ikut bergerak ke atas. Pada pemeriksaan palpasi, dokter dapat memeriksa dari anterior ataupun posterior pasien.[1-3]

Auskultasi:

Pemeriksaan auskultasi tiroid bertujuan untuk melihat ada tidaknya bruit. Jika bruit terdengar maka menandakan peningkatan vaskularitas, yang merupakan salah satu tanda Graves disease. Walau demikian, dokter perlu membedakan apakah bruit terdengar secara kontinu atau hanya bruit sistolik. Bruit sistolik umumnya disebabkan oleh bruit karotis atau penjalaran murmur jantung.[1,7]

Pelaporan Hasil Pemeriksaan

Hal-hal yang perlu dilaporkan dari hasil pemeriksaan fisik tiroid adalah:

  1. Lokasi kelenjar tiroid berdasarkan hasil inspeksi
  2. Penggunaan pendekatan anterior atau posterior pada saat palpasi tiroid untuk mengidentifikasi nodul tiroid
  3. Ukuran dan jumlah nodul
  4. Konsistensi nodul
  5. Palpasi konsistensi dan mobilitas nodul limfa regional.
  6. Terdapat bruit atau tidak [1]

Berdasarkan data inspeksi dan palpasi, kategorikan kelenjar tiroid ke dalam:

  • Goiter ruled out, yaitu kelenjar normal atau kecil (1-2x dari ukuran normal) dengan penonjolan lateral <2 mm
  • Goiter ruled in, yaitu kelenjar besar (>2x dari ukuran normal) atau penonjolan lateral >2 mm
  • Inkonklusif [1]

Follow Up

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memberikan kemungkinan beberapa diagnosis dan diperlukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis.

Pemeriksaan lain yang mungkin akan dilakukan adalah pemeriksaan fungsi tiroid, yaitu level hormon thyroid-stimulating (TSH), hormon tiroid (T3 dan T4), pemeriksaan autoantibodi, skintigrafi, atau pemeriksaan biopsi. Pemeriksaan EKG dapat dilakukan apabila terdapat kelainan pada irama jantung pada hasil temuan pemeriksaan fisik.[5,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

1. Advanced physical diagnosis learning and teaching at the bedside. Techniques: Thyroid Exam. 2022. https://depts.washington.edu/physdx/thyroid/tech.html
2. Smith TJ. Neck and Thyroid Examination. In: Walker HK, Hall WD, Hurst JW, editors. Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition. Boston: Butterworths; 1990. Chapter 138. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK244/
4. University of Washington Department of Medicine. Patient History: Thyroid. 2022. https://depts.washington.edu/physdx/thyroid/patienthx.html
5. Orlander PR. Hypothyroidism Clinical Presentation. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/122393-clinical#b3
6. Lee SL. Hyperthyroidism and thyrotoxicosis clinical presentation. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/121865-clinical#b3
7. Stanford Medicine. Thyroid Exam. 2022. https://stanfordmedicine25.stanford.edu/the25/thyroid.html

Kontraindikasi Pemeriksaan Fisik...
Edukasi Pasien Pemeriksaan Fisik...

Artikel Terkait

  • Radiotiroablasi pada Kanker Tiroid Berdiferensiasi
    Radiotiroablasi pada Kanker Tiroid Berdiferensiasi
  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
  • Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
    Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
  • Tata Laksana Hipotiroid pada Kehamilan
    Tata Laksana Hipotiroid pada Kehamilan
  • Skrining Hipotiroid Kongenital
    Skrining Hipotiroid Kongenital

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Maret 2023, 11:25
Diagnosis dari hasil pemeriksaan tiroid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi... saya ada pasien keluhanya badan lemas, tremor, kadang2 keringat dingin, pusing atau oyong saat berdiri terlalu lama, sering...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2023, 13:47
Pasien hipotiroid yang telah diterapi tetapi fungsi tiroid belum terkontrol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dok,Mohon advis:Pasien wanita usia 34 tahun, post covid, tsh , t3 dan t4 gangguan,Sebelumnya tinggi semua. Setelah minum euthyrox dan dosis...
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2023, 10:35
Skrining hipotiroid bayi baru lahir dengan ibu yang hipertiroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok izin bertanya, sy kerja di faskes 1, apakah perlu dilakukan skrining hipotiroid pada bayi baru lahir dgn ibu rpd ht kronis dan hipertiroid yg sdh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.