Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Tes Toleransi Glukosa Oral general_alomedika 2023-03-02T13:34:58+07:00 2023-03-02T13:34:58+07:00
Tes Toleransi Glukosa Oral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Tes Toleransi Glukosa Oral

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Teknik tes toleransi glukosa oral (TTGO) melibatkan pasien dipuasakan selama 8 jam sebelum pemeriksaan, pengukuran kadar glukosa darah sebelum minum larutan glukosa, dan pengukuran 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram.[3,1]

Persiapan Pasien

Sebelum menjalani tes toleransi glukosa oral, dokter melakukan anamnesis seputar keluhan pasien, terutama terkait diabetes mellitus dan faktor risikonya. Tanyakan juga riwayat diabetes pada anggota keluarga, riwayat pemeriksaan glukosa darah sewaktu atau puasa sebelumnya, dan apakah ada gejala terkait komplikasi diabetes, misalnya retinopati.

Tiga hari sebelum pemeriksaan, pasien tetap makan dengan karbohidrat yang cukup dan melakukan kegiatan jasmani seperti kebiasaan sehari-hari. Kemudian, pada hari pemeriksaan, pasien berpuasa paling sedikit 8 jam (mulai malam hari), minum air putih tanpa glukosa tetap diperbolehkan.[1,2,5]

Peralatan

Peralatan yang diperlukan adalah:

  • Spuit untuk mengambil darah
  • Kontainer tutup merah dan abu-abu
  • 75 gram larutan gula[1]

Posisi Pasien

Pasien bisa dalam posisi duduk atau tidur pada saat pengambilan sampel darah.[2,3]

Prosedural

Pada awal kedatangan, pastikan pasien datang dalam keadaan puasa. Kemudian, lakukan pemeriksaan dengan langkah berikut:

  1. Lakukan pengambilan sampel dan pemeriksaan kadar glukosa darah puasa
  2. Kemudian, berikan glukosa 75 gram untuk orang dewasa atau 1,75 gram/kgBB pada anak. Glukosa dilarutkan dalam air 250 mL dan diminum dalam waktu 5 menit
  3. Pasien berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam setelah minum larutan glukosa selesai
  4. Dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah 2 jam sesudah pemberian beban glukosa
  5. Selama proses pemeriksaan, pasien tetap istirahat dan tidak merokok

  6. Pada kondisi diabetes gestasional, pengukuran tambahan dilakukan pada 1 jam pertama post prandial[1,2,4]

Pada pasien ibu hamil. 75 gram glukosa diberikan dengan melarutkan dalam 300 ml air dan dihabiskan dalam waktu 5-10 menit. Apabila pasien muntah dalam waktu 30 menit pasca minum larutan glukosa, pemeriksaan harus diulang pada hari berikutnya. Apabila muntah lebih dari 30 menit, pemeriksaan dapat dilanjutkan.[6]

Pelaporan Hasil Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan tes toleransi glukosa oral (TTGO) terbagi menjadi normal, terganggu, dan abnormal.[2,3,7]

Tabel 1. Interpretasi Hasil Pemeriksaan untuk Diabetes Mellitus Tipe 1 dan Diabetes Melitus Tipe 2

  Normal Terganggu Abnormal
Glukosa puasa 60-100 mg/dL 100-125 mg/dL >126 mg/dL
Glukosa 1 jam <200 mg/dL    
Glukosa 2 jam <140 mg/dL 140-200 mg/dL 200 mg/dL

Sumber: dr. Gisheila Ruth Anggitha, 2023

Tabel 2. Interpretasi Hasil Pemeriksaan Diabetes Gestasional

  Normal Abnormal
Glukosa puasa <90 mg/dL >95 mg/dL
Glukosa 1 jam 130-140 mg/dL >140 mg/dL
Glukosa 2 jam <120 mg/dL >120 mg/dL

Sumber: dr. Gisheila Ruth Anggitha, 2023

Follow Up

Tes toleransi glukosa oral (TTGO) hanya menilai toleransi glukosa pada satu waktu. Hasil tes toleransi glukosa oral hanya memberikan gambaran glukosa darah selama 24 jam. Untuk menilai kadar glukosa darah selama 2-3 bulan terakhir dapat dilakukan pemeriksaan HbA1C. Pemeriksaan tes toleransi glukosa oral juga tidak dapat membedakan diabetes mellitus tipe 1, dan diabetes mellitus tipe 2.[2-4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia 2015. https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf
2. Eyth E, Basit H, Smith CJ. Glucose Tolerance Test. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532915/
3. Phillips PJ. Oral glucose tolerance testing. RACGP, 2012. Volume 41, No.6. Pages 391-393 https://www.racgp.org.au/afp/2012/june/oral-glucose-tolerance-testing/
4. Lih J, Lin J. Glucose Tolerance Testing. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2049402-overview#a1
5. Khardori R. Type 2 Diabetes Mellitus Clinical Presentation. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/117853-clinical#b1
6. Maternal Health Division, Ministry of Health and Family Welfare, Government India. Diagnosis & Management of Gestational Diabetes Mellitus Technical Guidelines. 2018. https://nhm.gov.in/New_Updates_2018/NHM_Components/RMNCH_MH_Guidelines/Gestational-Diabetes-Mellitus.pdf

Kontraindikasi Tes Toleransi Glu...
Komplikasi Tes Toleransi Glukosa...

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Prognosis Tuberkulosis
    Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Prognosis Tuberkulosis
  • Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
    Pentingnya Penanganan Diabetes pada Kehamilan secara Komprehensif
  • Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
    Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
  • Terapi Pilihan pada Nyeri Neuropati Diabetik
    Terapi Pilihan pada Nyeri Neuropati Diabetik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Maret 2025, 00:14
Terapi diabetes pada ibu hamil dengan HbA1c normal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ibu hamil dengan diabetes, jika hba1c normal, apakah masih perlu terapi farmakologis?
Anonymous
Dibalas 14 Maret 2025, 16:51
Pemberian metformin untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter! Saya menemukan pasien g3 dengan uk 28-29minggu dengan riwayat diabetes dan minum oad kombinasi metformin-glimepiride 2. Apakah bisa diganti...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 16:41
Kiat Praktis Menyusun Rencana Diet untuk Berat Badan Ideal 🍎🥗
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Menurunkan atau menambah berat badan bukan hanya soal mengurangi atau menambah porsi makan. Penyusunan rencana diet yang tepat harus dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.