Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Appendectomy monika-natalia 2023-03-03T10:00:17+07:00 2023-03-03T10:00:17+07:00
Appendectomy
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Appendectomy

Oleh :
dr. Harris Bartimeus, Sp.B
Share To Social Media:

Appendectomy atau apendiktomi merupakan tindakan operasi pengangkatan usus buntu yang menjadi penanganan standar apendisitis akut.  Appendectomy pertama kali diperkenalkan oleh McBurney pada tahun 1894, di mana teknik operasi ini telah berkembang dari teknik terbuka laparotomi hingga teknik minimal invasif laparoskopi.[1-4]

Sampai saat ini, masih banyak perdebatan tentang pilihan teknik operasi mana yang terbaik, bahkan pada beberapa studi mulai mendukung dilakukannya terapi nonoperatif untuk beberapa kasus apendisitis.[1-4]

Appendectomy-min

Apendisitis merupakan salah satu kegawatdaruratan abdomen yang paling sering terjadi, terutama pada populasi pasien dewasa muda dengan nyeri perut bagian bawah.  Proses inflamasi pada appendix vermiformis diperkirakan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mekanis, infeksi, dan kondisi genetik tertentu.  Manifestasi klinis yang muncul dapat bervariasi, dari kondisi akut yang berkembang cepat dalam 24 jam pertama hingga gejala kronis yang berulang.[1-3]

Secara umum, tindakan appendectomy diindikasikan untuk semua kelainan yang terjadi pada appendix, baik yang disebabkan oleh peradangan/infeksi (apendisitis, abses apendiks) maupun tumor.  Sementara itu, kontraindikasi tindakan appendectomy umumnya bersifat relatif, dan berhubungan dengan kontraindikasi terhadap tindakan anestesi dan gangguan koagulasi.[1,2,5]

Appendectomy harus dipertimbangkan lebih hati-hati jika pasien memiliki kemungkinan komplikasi berat pasca operasi, contohnya peradangan berat pada ileum dan caecum, serta instabilitas hemodinamik.[1,2,5]

Komplikasi paling umum adalah risiko infeksi luka operasi, yang lebih besar terjadi pada teknik appendectomy terbuka.  Risiko komplikasi infeksi luka operasi saat ini telah menurun dengan adanya teknik laparoskopi.  Meskipun begitu, teknik laparoskopi bukan tanpa risiko sama sekali dibandingkan dengan teknik appendectomy terbuka.[1,2,5]

Referensi

1. Jones MW, Lopez RA, et al. Appendicitis - statpearls - NCBI bookshelf National Library of Medicine. StatPearls; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493193/
2. Becker P, Fichtner-Feigl S, et al. Clinical management of appendicitis. Visceral Medicine. 2018 Nov24;34(6):453–8. DOI: 10.1159/000494883
3. Di Saverio S, Podda M, et al. Diagnosis and treatment of acute appendicitis: 2020 update of the WSES jerusalem guidelines. World Journal of Emergency Surgery. 2020Apr15;15(1). https://doi.org/10.1186/s13017-020-00306-3
4. Switzer NJ, Gill RS, et al. The evolution of the appendectomy: From open to laparoscopic to single incision. Scientifica. 2012Jul12;2012:1–5. http://dx.doi.org/10.6064/2012/895469
5. Nguyen A, Lotfollahzadeh S. Appendectomy - statpearls - NCBI bookshelf StatPearls . 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK580514/

Indikasi Appendectomy

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
  • Pemeriksaan Rektal Tidak Bermanfaat dalam Diagnosis Appendicitis Akut
    Pemeriksaan Rektal Tidak Bermanfaat dalam Diagnosis Appendicitis Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 14:12
Antibiotik untuk usus buntu yang kambuh
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Selamat siang. Izin menanyakan terkait usus buntu kambuh kembali, belum pernah operasi sebelumya. TD 120/80 mmHg, T: 37.5 oC, untuk Talak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.